Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berkomitmen untuk memberikan dukungan pada upaya optimalisasi pelindungan pekerja migran yang digarap Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
semarak.co-Sesuai perannya, Kementerian PANRB mendukung penguatan dan penataan pada aspek tata kelola, kelembagaan, maupun SDM aparatur. Pembentukan Kementerian Pelindungan PMI/BP2MI menegaskan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait pelindungan PMI sebagaimana tercantum dalam Visi Misi Presiden (Asta Cita).
“Saya dan Pak Menteri P2MI berdiskusi bagaimana penguatan-penguatan terhadap kebijakan perlindungan pekerja migran,” ujar Menteri PANRB Rini Widyantini usai menerima Menteri P2MI/Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
“Tentunya peran Kementerian PANRB memberikan support terhadap pelaksanaan strategi-strategi yang akan dilaksanakan oleh Bapak Menteri P2MI,” demikian Menteri PANRB Rini menambahkan seperti dirilis humas PANRB usai acara melalui WAGroup JURNALIS PANRB, Jumat malam (1/11/2024).
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029, Presiden telah membentuk Kementerian Pelindungan PMI/BP2MI yang menyelenggarakan suburusan pemerintahan pelindungan PMI yang merupakan lingkup dari urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.
“Kementerian PANRB siap memberikan bantuan sesuai kewenangan kami untuk menyukseskan Asta Cita yaitu memperkuat perlindungan tenaga kerja Indonesia, terutama di luar negeri serta meningkatkan kualitas pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia di luar negeri,” kata Rini.
Menteri P2MI/Kepala BP2MI Karding menyampaikan bahwa saat ini pekerjaan rumah terkait PMI masih sangat banyak. Ia dan jajarannya akan fokus untuk membenahi proses rekrutmen PMI, penataan lembaga pelatihan kerja (LPK) serta meningkatkan kemampuan dan keterampilan PMI.
“Pesan Presiden Prabowo terkait PMI itu ada dua, jangan ada eksploitasi terhadap PMI dan tingkatkan devisa negara. Kami menerjemahkan arahan tersebut dengan mengupayakan perbaikan pada tata kelola pelindungan pekerja migran dari hulu ke hilir secara end to end,” tutur Karding.
Menteri P2MI/Kepala BP2MI Karding berharap dengan dukungan Kementerian PANRB dari sisi penguatan dan penataan pada aspek tata kelola, kelembagaan, maupun SDM aparatur, Kementerian P2MI/BP2MI dapat melaksanakan tugas dan perannya dengan efektif dan efisien.
“Kami yakin dengan dukungan dari Kementerian PANRB, kami bisa mendapatkan asistensi yang maksimal soal bagaimana secara kelembagaan kementerian kami. Harapannya kami bisa bekerja lebih cepat, lebih solid, dan bisa mencapai target-target yang disampaikan Pak Presiden kepada kami,” tutup Karding. (rum/hms/smr)