Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bersama-sama letakkan batu pertama pembangunan kampus Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi, di Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang, Kamis (1/11).
Menteri PANRB Syafruddin menyambut baik pembangunan dua sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia itu. Sebagai mantan Wakil Kepala Kepolisian Syafruddin paham betul bahwa Lembaga Pemasyarakatan di negeri ini membutuhkan penguatan SDM secara kualitas dan kuantitas.
“Saat ini kita tengah dihadapkan pada tantangan sumber daya manusia yang berkualitas dan tantangan revolusi industri. Dan jangan lupa, warga binaan yang masuk LP saat ini jenis dan karakter kejahatannya semakin mengikuti perkembangan kejahatan dunia modern,” kata Syafruddin dalam rilis Humas Kementerian PANRB.
Hal ini mengingat jumlah kejahatan dan penghuni LP yang semakin banyak. Begitu juga dengan imigrasi. Menurut Syafruddin, garis perbatasan Indonesia yang sangat panjang di wilayah yang sangat luas, membutuhkan tenaga-tenaga terampil sebagai etalase terdepan kedaulatan bangsa.
“Penguatan ketahanan bukan hanya dilakukan oleh TNI dan Polri, tetapi perlu dikelola secara lintas kementerian dan stakeholder termasuk Imigrasi. Apalagi, batas-batas negara saat ini sesungguhnya semakin kabur. Inilah yang mendorong penguatan ketahanan dalam menghadapi era yang borderless,” ujar Syafruddin.
Karena itulah, kehadiran taruna-taruna Poltekip dan Poltekim, juga peningkatan status kedua sekolah ini, sangatlah signifikan dalam mendorong pembangunan sumber daya manusia yang semakin berkualitas, untuk menghadapi berbagai tantangan itu. (lin)