Menteri PANRB Anas Dorong Sumenep Jadi Contoh Reformasi Birokrasi Berdampak di Madura

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas (kemeja hitam) mendatangi stand pameran saat menghadiri Jalan Santai Peringatan 30 Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep di Taman Bunga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (25/2/2024). Foto: humas PANRB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas berharap Kabupaten Sumenep menjadi contoh bagi kemajuan pembangunan di Madura Jawa Timur. Menteri PANRB Anas mendorong seluruh lini yang ada di Kabupaten Sumenep menjalankan reformasi birokrasi (RB) berdampak.

semarak.co-Menteri PANRB Anas menjabarkan, RB yang dilakukan saat ini berfokus pada hasil dan dampak yang dirasakan masyarakat. Mudah-mudahan ke depan Sumenep akan menjadi contoh bagi kemajuan di Madura.

Bacaan Lainnya

“Mudah-mudahan birokrasinya akan lebih bagus dan saya dengar partisipasi rakyatnya sudah sangat bagus,” ujar Menteri Anas saat menghadiri Jalan Santai Peringatan 30 Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep di Taman Bunga Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu (25/2/2024).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong birokrasi berdampak, birokrasi bukan sekadar tumpukan kertas serta birokrasi lincah dan cepat. Menteri Anas mengibaratkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan birokrasi adalah mesin.

“Birokrasi ini kalau mesin, harus disehatkan, olinya diperbaiki, baut yang masih kendor kita kencangkan, supaya akselerasi kecepatan mesinnya kedepan akan jauh lebih cepat,” papar Menteri Anas dirilis humas usai acara melalui WAGroup JURNALIS PANRB, Minggu petang (25/2/2024).

Menteri Anas mengatakan, jika birokrasi berjalan baik dan tidak rumit maka pelayanan yang diberikan juga akan baik. “Dengan tiga tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, mudah-mudahan tiga tahun ini menjadi ajang refleksi kita dan mudah-mudahan kedepannya birokrasinya menjadi lebih baik,” katanya.

Digitalisasi dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki birokrasi dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. “Itulah yang disebut birokrasi berdampak. Digitalisasi jadi kunci percepatan pelayanan publik karena dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelayanan publik,” ujarnya. (ald/hms/smr)

Pos terkait