Menteri Maman Sebut Aplikasi Sapa UMKM Bukan untuk Pajak, tapi Petakan Masalah

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman saat di Unhas Makassar.

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan, pihaknya sedang menyiapkan terobosan dalam proses perlindungan, pendampingan, dan penataan UMKM lewat aplikasi bernama Sapa UMKM.

Semarak.co – Maman menjelaskan tentang Sapa UMKM saat mendapatkan pertanyaan dari seorang pengusaha muda dari Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar terkait akses permodalan, pendampingan, hingga legalitas berusaha.

Bacaan Lainnya

Menurutnya adaptasi dan sosialisasi adalah tantangan yang harus dihadapi, baik itu oleh pengusaha maupun pemerintah. “Memang awalnya akan terasa sulit, tapi kalau kita tidak memulai, maka kita akan tertinggal. Untuk itu harus ada terobosan teknologi,” ujarnya.

Maman juga menegaskan Sapa UMKM tidak dibuat untuk menerapkan pajak seperti narasi yang beredar di kalangan masyarakat. Tapi untuk membuat pengusaha UMKM terintegrasi sekaligus memetakan masalah dan mencari solusinya.

Pada kuliah umum yang mengusung tema Pengembangan UMKM dan Peran Perguruan Tinggi Dalam Penguatan Inovasi Kewirausahaan, Menteri Maman juga berpesan kepada ratusan mahasiswa yang hadir agar memiliki tiga hal fundamental untuk menjadi pengusaha.

Maman mengatakan, Kementeriannya menyelenggarakan program Entrepreneur Hub yaitu sebuah program kolaborasi dengan berbagai stakeholders untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan melalui program peningkatan kapasitas agar tercipta wiruasaha mandiri, inovatif, dan mampu membuka lapangan kerja.

“Entrepreneur Hub juga memperhatikan berbagai wirausaha tematik yang lahir dari beragamnya karakteristik, motif, dan bidang usaha, misalnya wirausaha sosial, wirausaha teknologi, wirausaha pemuda, wirausaha perempuan, wirausaha desa, hingga wirausaha ekonomi kreatif,” katanya. (hms/smr)

Pos terkait