Ribuan warga tumpah ruah memenuhi rute Karnaval Bersatu dari kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga area Semanggi, pada Minggu (17/8), menonton pawai yang disemarakkan mobil hias dari gabungan 29 kementerian dan lembaga pemerintahan.
Semarak.co – Lewat karnaval ini, Menteri UMKM Maman Abdurrahman optimistis UMKM mampu tumbuh melesat sehingga membawa kedaulatan ekonomi bagi bangsa Indonesia. Kementeriannya menjadikan peringatan HUT ke-80 RI sebagai momentum untuk bersatu dan berkolaborasi.
“Persatuan diperlukan agar para pelayan masyarakat bisa fokus melayani dan memikirkan kepentingan Indonesia dalam rangka meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media teman UMKM, Senin sore (18/8/2025).
Hal itu sejalan dengan karakter Intellectual Property (IP) asli Indonesia “Gundala and Friends” dari Bumilangit Entertainment Corporation yang ditampilkan Kementerian UMKM dalam mobil hias Karnaval Bersatu.
Kementerian UMKM menghias mobil karnaval dengan bentuk bangunan Koperasi Desa Merah Putih berwarna merah yang menyediakan produk UMKM berupa sembilan bahan pokok (sembako) serta kerajinan tangan.
Karakter “Gundala and Friends” juga ikut menghiasi mobil karnaval. Kartun ini jadi simbol keberanian, kecepatan, dan kekuatan gotong royong. Seperti Gundala yang melindungi rakyat, Kementerian UMKM hadir memperkuat kedaulatan ekonomi melalui kolaborasi.
Sosok Gundala yang menjadi pahlawan lokal Indonesia bersama teman-temannya juga mencerminkan pentingnya sinergi untuk mendorong UMKM bergerak cepat, berdaya saing, dan melesat maju membawa kejayaan bagi Indonesia.
Rombongan karnaval Kementerian UMKM pun disemarakkan representasi visual dari program-program prioritas seperti Sapa UMKM, Rise to IPO, Kredit Usaha Rakyat, Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha, serta Penyelesaian Permasalahan Pengawasan Perkoperasian.
Pesta Rakyat Jadi Momentum bagi UMKM Raup Peluang Baru
Kemeriahan Pesta Rakyat di Monumen Nasional (Monas) pada peringatan HUT ke-80 RI, Minggu (17/8), tidak hanya menghadirkan hiburan bagi puluhan ribu warga, tetapi juga membuka panggung besar bagi pelaku UMKM untuk meraup peluang baru.
Dari bazar kuliner yang dipadati pengunjung hingga tenant yang ludes diserbu pembeli, Pesta Rakyat ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan juga bisa menjadi momentum ekonomi rakyat untuk tumbuh bersama.
Beragam kegiatan diselenggarakan untuk siapapun yang hadir di kawasan Monas sejak pagi hari, tanpa terkecuali. Tak pelak warga dari berbagai usia pun langsung menyerbu. Hal ini membuktikan bahwa Pesta Rakyat bukan sekadar hiburan, tetapi juga cermin semangat persatuan dan gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
Salah seorang peserta festival kuliner, Andri, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah diberi kepercayaan untuk mengikuti hajatan akbar ini sekaligus menjajakan produknya kepada masyarakat.
“Terima kasih untuk pemerintah, khususnya Kementerian UMKM, yang sudah mendukung usaha saya di acara Pesta Rakyat,” katanya ketika dijumpai sebelum pembagian kuliner kedua dilaksanakan.
Pria asal Tangerang yang menjajakan salah satu menu andalan Jawa Timur, bebek bumbu khas Madura ini, menyebut untuk bisa terlibat, ia mengaku harus mengikuti seleksi. Ia mendapat informasi lewat komunitas hingga akhirnya mencoba ikut seleksi yang dimaksud.
“Seleksinya lumayan bikin deg-degan, tapi yang bikin saya cukup pede (percaya diri) karena saya punya legalitas seperti NIB, PIRT, dan sertifikasi halal. Hal itu yang ternyata penting, kalau soal rasa ya sudah pasti harus enak,” ujarnya dengan senyum lebar.
Pada pembagian kuliner pertama sesi 1 yang berlangsung pada pukul 08.00 WIB, Andri menyebut stok yang ia bawa ludes dalam waktu kurang dari satu jam. Kemudian sesi 2 yang berlangaung pukul 11.00 WIB juga tak jauh berbeda.
Melihat antusiasme warga, dia berharap Pesta Rakyat tetap diadakan setiap tahun. “Semoga tahun depan ada lagi, dan tenant kulinernya lebih banyak agar makin banyak juga UMKM yang kebagian rejeki. Tapi tolong juga diperhatikan orang yang antre biar ambilnya lebih teratur,” katanya.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menjelaskan bahwa Pesta Rakyat ini dirancang tidak hanya untuk menghadirkan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga untuk memberikan dampak nyata terhadap perekonomian khususnya bagi para pengusaha UMKM.
Melalui partisipasi aktif UMKM di Pesta Rakyat, Maman berharap para pengusaha UMKM tidak hanya mendapatkan penghasilan tambahan yang signifikan, tetapi juga berkesempatan memperluas jaringan, memperkenalkan produk, serta mendapatkan masukan langsung dari konsumen. (hms/smr)





