Kementerian BUMN membentuk Tim Lintas BUMN untuk bergerak cepat membantu korban banjir di sejumlah titik wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Beberapa BUMN pun bergerak cepat tanggap menyerahkan bantuan mulai dari logistik hingga alat-alat kesehatan.
semarak.co -Menteri BUMN Erick Thohir pun terjun ke lapangan dengan meninjau posko banjir di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat dan fokus pada penyaluran bantuan air bersih serta obat-obatan terkait fase pascabanjir.
“Khususnya pada hari ini, saya rasa kita sudah mulai shifting atau bergeser dengan memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Antara lain yang namanya dapur umum,” ujar Erick di sela kunjungan, Minggu (5/1/2020).
Penyaluran dua hal tersebut penting mengingat setelah banjir, nilai Erick, kemungkinan timbul penyakit-penyakit yang dari kotoran binatang yang mati ataupun sakit flu dan sebagainya yang harus diantisipasi.
“Saya rasa memang sudah tugasnya BUMN hadir untuk rakyat, tentu hari ini kita bisa lihat karena fase ini sudah pascabanjir tetapi juga bukan mendoakan ada lagi namun dari data-data BMKG sendiri sampai bulan Februari dan Maret kita terus waspada,” katanya.
Saat melakukan peninjauan, Erick memeriksa kondisi dapur umum serta bantuan yang berada di lokasi. Setelah itu, Menteri BUMN tersebut berjalan kaki sejauh 200 meter di tengah hujan gerimis untuk meninjau kondisi pengungsi.
Ketika meninjau pengungsi, Erick menyempatkan diri bercengkerama dengan para pengungsi yang mayoritas anak-anak korban banjir Jabodetabek. Sebelumnya, hujan deras sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 pagi, menyebabkan banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Cuaca hujan yang mengguyur Jakarta dan wilayah sekitarnya juga meluas hingga menggenangi sejumlah ruas jalan tol dan sarana prasarana transportasi publik lainnya seperti Stasiun Kereta Api Tanah Abang.
Pada Jumat (3/1) banjir mulai surut seperti di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya sehingga aktivitas warga dan lalu lintas di sejumlah ruas jalan kembali normal.
Perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang industri dan distribusi pupuk, PT Pupuk Indonesia menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada para korban banjir di sejumlah wilayah di Jakarta Barat.
Bantuan berupa barang dan makanan untuk kebutuhan sehari-hari seperti selimut, popok bayi, biskuit dan air mineral, beras, ikan kemasan, minyak goreng, kecap, hingga makanan siap saji.
Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan, bantuan sudah disalurkan sejak 3 Januari 2020, diharapkan dapat meringankan kesulitan yang dirasakan para korban banjir di Jakarta Barat.
“Kami turut prihatin atas bencana ini dan berusaha maksimal membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban,” ujar Wijaya dalam rilis Humas PT Pupuk Indonesia, Minggu (5/1/2020).
PT PLN selaku Kordinator Penanganan Banjir BUMN di Jakarta Barat, BUMN terus bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Posko Siaga Jakarta Barat guna mendapatkan informasi kebutuhan mendesak apa saja yang diperlukan warga, khususnya warga Jakarta Barat.
Wijaya menuturkan sesuai arahan Kementerian BUMN, Pupuk Indonesia sebagai perusahaan negara turut serta dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir di Jakarta Barat bersama PLN selaku BUMN Kordinator, PT Semen Indonesia, dan PT Bank Mandiri.
Kementerian BUMN dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sepakat membentuk tim lintas BUMN guna membantu korban banjir di beberapa titik di wilayah Jabodetabek.
Di bawah koordinasi BNPB, tim penanganan banjir BUMN memberikan bantuan logistik di setiap wilayah seperti makanan, obat-obatan, pakaian dan lainnya.
“Bantuan Pupuk Indonesia akan terus bertambah seiring dengan kondisi dan hasil koordinasi dengan para pihak terkait. Selain itu, kami juga proaktif memastikan kondisi para karyawan yang menjadi korban banjir,” tandas Wijaya.
Sebelumnya Erick mengaku melakukan koordinasi dengan BNPB agar bisa membantu masyarakat dalam memulihkan kondisi lingkungan masing-masing.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa Kementerian BUMN sudah membentuk tim untuk membantu penanganan banjir di wilayah Jabodetabek. Menurut Arya, tim penanganan banjir itu terdiri dari empat sampai dengan tujuh perusahaan BUMN yang ikut membantu.
Di bawah koordinasi BNPB, tim penanganan banjir BUMN akan memberikan bantuan logistik di setiap wilayah seperti makanan, obat-obatan, pakaian dan lainnya. Dukungan yang diberikan termasuk Call Centre BNPB (50 petugas) dan Jaringan telekomunikasi.
Selain juga kendaraan, perahu karet, damkar, obat-obatan, pelayanan kesehatan dan kebutuhan lainnya. “Mulai hari ini kami sudah menempatkan titik-titik posko yang sudah ditetapkan BNPB,” kata Arya. (net/lin)
Berikut Tim Lintas BUMN yang tersebar di beberapa area Jabodetabek:
Jakarta Utara:
– Pertamina
– Pelindo II
– Pelni
– PGN
– BKI
– Pegadaian
Jakarta Timur:
– Wijaya Karya
– BNI
– Mandiri
– JIEP
– Nindya Karya
– Indofarma
– Antam
– PT PP
– PT Waskita Karya
– PT Indra Karya
– PNRI
– PPD
Jakarta Selatan:
– Adhi Karya
– Jasindo
– Mandiri
– Surveyor Indonesia
– PT PN III
– BRI
– Sucofindo
– Danareksa
Jakarta Pusat:
– PT KAI
– Mandiri
– PT PAL
– PT PPI
– Telkom
Jakarta Barat:
– PIHC
– Semen Indonesia
– Mandiri
– PLN
Bekasi:
– Jasa Marga
– BRI
– BTN
– Mandiri
– AP I
– RNI
– Indofarma:
– PTJT II
– Jasa Raharja
– KAI
– Amarta Karya
– Hutama Karya
– PT PP
– PT PPA
– Perumnas
– PLN
– Telkom
Bogor:
– Askrindo
– Perhutani
– Mandiri
Tangerang:
– RNI
– AirNav
– AP II
– Sarinah
– Inka
Tangerang Selatan:
– Hutama Karya
– Mandiri
– PLN
– Taspen
Karawang
– Peruri
– Mandiri
sumber: indopos.co.id