Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat (Rakorbangpus) 2021 secara virtual di Jakarta, Kamis (29/4/2021), sebagai salah satu rangkaian dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022.
semarak.co-Rakorbangpus kali ini bertujuan memastikan isu dan tantangan ke depan menjadi perhatian dalam penyusunan rencana pembangunan. Tahun 2022 merupakan tahun kunci bagi Indonesia untuk pulih cepat dan bangkit pasca pandemi Covid-19.
Menteri Suharso memperkirakan akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terjadi di 2022. Ini sejalan dengan arah RKP 2022 yang menargetkan bahwa tahun tersebut merupakan tahun kunci bagi Indonesia untuk pulih dan bangkit.
RKP 2022 mengusung tema Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural, lanjut Suharso, sejalan untuk mewujudkan Visi Indonesia 2045 menjadi negara maju dan lepas dari Middle Income Trap.
Dalam RKP 2022, reformasi struktural sendiri penting untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Reformasi struktural tersebut meliputi reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem perlindungan sosial, serta reformasi pendidikan dan keterampilan.
Pemulihan ekonomi juga akan dilakukan dengan pemulihan daya beli dan usaha serta diversifikasi ekonomi. Menteri Suharso mengatakan, tantangan Indonesia tidak hanya pemulihan ekonomi nasional, tapi juga transformasi ekonomi yang dilakukan dengan mengubah struktur perekonomian dari lower productivity to higher productivity sectors serta meningkatkan produktivitas masing-masing sektor.
“Tanpa adanya redesain transformasi ekonomi, apabila tingkat pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 5 persen, Indonesia belum dapat lepas dari Middle Income Trap,” ucap Menteri Suharso dalam rilis humas melalui WAGroup Bappenas Media, Kamis petang (29/4/2021).
Sejalan dengan tema RKP 2022, ditetapkan pula tujuh prioritas nasional dengan fokus pembangunan untuk industri, pariwisata, ketahanan pangan, UMKM, infrastruktur, transformasi digital, pembangunan rendah karbon, reformasi perlindungan sosial, reformasi pendidikan dan keterampilan, serta reformasi kesehatan.
Pemulihan ekonomi pada 2022 pun ditopang pelaksanaan Major Project yang memiliki relevansi dengan tema, fokus, dan sasaran pembangunan dalam RKP 2022. Terdapat 13 Major Project, yaitu: (1) Kawasan Industri Prioritas dan Smelter, (2) Pengelolaan Terpadu UMKM,
Lalu (3) Energi Terbarukan, (4) Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan), (5) Destinasi Pariwisata Prioritas, (6) Major Project di Wilayah Papua, (7) Pembangunan Ibu Kota Negara, (8) Reformasi Sistem Perlindungan Sosial.
Selanjutnya (9) Reformasi Sistem Kesehatan, (10) Reformasi Pendidikan dan Keterampilan, (11) Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu, (12) Transformasi Digital, dan (13) Pembangunan Fasilitas Pengelolaan Limbah B3.
“Untuk mengukur dengan baik rencana pembangunan pemerintah, maka ditetapkan sasaran pembangunan RKP 2022. Salah satunya pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 5,4-6 persen di 2022,” papar Suharso dalam sambutannya.
Penurunan ini sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,5-6,2% dan tingkat kemiskinan sebesar 8,5-9%. Tidak hanya itu, Indeks Pembangunan Manusia juga diharapkan mencapai 73,44-73-48, rasio gini menjadi 0,376-0,378, nilai tukar petani sebesar 102-104, nilai tukar nelayan sebesar 102-105, serta penurunan emisi gas rumah kaca 26,8-27,1%.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, Menteri Suharso mengatakan terdapat kebutuhan investasi Rp 5.891,4 – 5.931,8 triliun. “Diperlukan peranan investasi non-pemerintah, seperti BUMN dan swasta, untuk menjadi pemicu investasi dan menggerakkan sektor-sektor yang sedang idle. Sekitar 83% kebutuhan investasi nasional diharapkan dikontribusikan investasi swasta.
Dalam Rakorbangpus kali ini, hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyampaikan kebijakan fiskal pada 2022, Menteri BUMN Erick Thohir yang menyampaikan pokok-pokok kebijakan BUMN dalam pembangunan di 2022, serta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang menyampaikan dukungan investasi swasta dalam pembangunan di tahun 2022. (smr)