Mensesneg Pratikno Pastikan Presiden Hadiri Puncak HPN 2022, Seluruh Kegiatan dengan Protokol Kesehatan Ketat

Tangkapan layar aplikasi video conference Menteri Sekretaris Negara Praktikno (diluar gambar) menghadiri pertemuan secara daring (dalam jaringan) atau virtual melalui link zoom dengan panitia HPN 2022, Selasa malam (1/2/2022). Foto: humas PWI Pusat

Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 tahun ini dilakukan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Karena itu, seluruh rangkaian kegiatan, terutama di Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

semarak.co-Ada sekitar 40 rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Pers Nasional kali ini. Di antaranya konvensi media massa di 7 dan 8 Februari 2022, seminar pariwisata bangkit, seminar energi dan pertambangan, seminar moneter dan fiscal.

Bacaan Lainnya

Lalu workshop pendidikan jurnalistik, diskusi Anugerah Jurnalistik Adinegoro, klinik penulisan kebudayaan, bakti sosial dan lain-lain. Seluruh kegiatan sebagian besar akan dipusatkan di Kendari. Khusus untuk agenda kegiatan yang berlangsung tertutup di dalam ruangan hotel akan menggunakan format hybrid, yakni kombinasi antara luring (offline) dan daring (online).

Ketua Panitia HPN 2022 Auri Jaya mengatakan, seluruh kegiatan seminar maupun acara puncak HPN akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti mewajibkan untuk swab PCR atau swab antigen. Peserta juga wajib mengenakan masker dan hand sanitizer, serta megatur jarak antar peserta.

“Sehingga seluruh peserta dan narasumber yang hadir akan merasa aman dan nyaman untuk mengikuti seluruh acara yang sudah disiapkan,” kata Auri seperti dirilis humas PWI Pusat melalui WAGroup Guyub PWI Jaya, Rabu (2/2/2022).

Agar masyarakat dan insan pers bisa mengikuti seluruh rangkaian acara HPN, terutama di acara puncak, Auri menambahkan, panitia akan menyiapkan siaran langsung melalui streaming di Youtube berbagai kanal.

“Kami harap, bagi rekan-rekan pers yang ingin menonton acara puncak, tak perlu kuatir memaksakan diri ke Kendari, karena kami sudah menyiapkan sejumlah kanal streaming agar bisa dinikmati dari lokasi masing-masing,” imbuh Auri Jaya.

Ketua umum PWI Pusat Atal S Depari mengatakan, acara yang akan diadakan dalam rangkaian puncak peringatan HPN 2022 menekankan pada tiga tujuan penyelenggaraan HPN, yaitu berkontribusi kepada pembangunan di daerah, menyuarakan kepentingan nasional, dan membahas isu-isu strategis terkait kehidupan pers nasional.

Isu strategis nasional antara lain diisi kegiatan pelepasliaran Anoa dan gerakan penanaman mangrove yang menjadi bagian komitmen Indonesia dalam G20. Terkait kepentingan daerah, pihaknya berharap agar daerah tetap diberi kewenangan perizinan pertambangan.

“Isu pers dibahas di acara konvensi 2 hari, yaitu keberlanjutan media, publisher right, dan kedaulatan digital yang juga isu nasional,” jelas Atal S Depari yang juga Penanggung jawab HPN dalam rilis yang sama.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Praktikno dalam pertemuan secara daring (dalam jaringan) atau virtual dengan panitia HPN 2022, Selasa malam (1/2/2022) menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir secara langsung pada puncak peringatan HPN 2022 yang berlangsung 9 Februari 2022 di Kendari.

Presiden direncanakan akan melakukan penanaman pohon mangrove dan melepas hewan langka Anoa. Hewan Anoa merupakan simbol khas bagi Sulawesi Tenggara yang sekarang sudah hampir punah.

“Puncak acara 9 Februari, kita sudah booking waktu. Semoga Presiden bisa hadir secara fisik. Tapi ya tolong, memang protokol kesehatan harus benar-benar didisiplinkan. Sekarang mulai naik kasus positif Covid. Terus kemudian BOR-nya juga sedikit naik. Jadi ini perhatian kita semua,” kata Pratikno seperti dikutip humas PWI Pusat.

Hadir dalam pertemuan Ketua Umum PWI Atal S Depari, Sekjen PWI Mirza Zulhadi, Ketua Panitia HPN Auri Jaya, Sekretaris Panitia HPN Suprapto, Ketua Bidang Acara Nurjaman Mochtar, Ketua Konvensi Agus Sudibyo, Bendara M Ichsan, dan seksi acara Merdi Sofansah. Mensesneg didampingi Kepala Sekretriat Kepresidenan Heru Budi Hartono, dan Jusuf Permana, protokol Sekretariat Presiden.

Pertemuan diawali laporan Atal S Depari terkait acara yang akan diadakan dalam rangkaian puncak peringatan HPN 2022. Konsep acara menekankan pada tiga tujuan penyelenggaraan HPN yaitu berkontribusi kepada pembangunan di daerah, menyuarakan kepentingan nasional, dan membahas isu-isu strategis terkait kehidupan pers nasional.

Setelah mendengar pemaparan Penanggung Jawab HPN dan beberapa panitia lain, Menseneg Praktino menyambut baik isu-isu strategis yang mendapat perhatian di acara puncak HPN dan seiring dengan kepentingan nasional.

“Regulasi nasional terkait pengaturan platform media global atau publisher right.  Kami ada janji bertemu Menkopolhukam, semoga beberapa isu itu sudah ada pembicaraan lebih konkret sebelum diadakan konvensi 7-8 Feb tersebut,” kata Praktikno.

Penanaman mangrove dan pelepasliaran Anoa, menurut Praktikno, ini juga sesuai rencana Indonesia yang akan melakukan show case mangrove di acara puncak G20 di Denpasar, Bali. Karena itu, mensesneg berterima kasih atas dukungan panitia HPN yang telah mengawali gerakan penanaman mangrove tersebut.

“Yang lebih penting, bukan sekadar menanam, tetapi memastikan bahwa mangrove itu tumbuh dan menjadi hutan. Jangan sampai hari ini ditanam, besok mati. Begitu juga terkait Anoa, jangan sampai membahayakan bagi Anoa itu sendiri,” katanya.

Praktikno memastikan format acara terkait kehadiran Presiden di Kendari, yakni memberikan sambutan dan melakukan penanaman mangrove. Hanya saja, dia berpesan agar acara bisa dikemas se-simple mungkin tanpa mengurangi subtansi acara. “Mohon Pak Heru bisa kawal lebih detail supaya pesannya sampai,” katanya.

Heru Budi Kartono menambahkan, pihaknya akan segera mengadakan rapat dengan panitia HPN dan pihak-pihak terkait untuk membahas lebih detail acara Presiden di Kendari. Misal, tempat acara puncak HPN apakah tetap di kantor gubernur atau dicarikan tempat yang dekat dengan lokasi penanaman mangrove.

“Harapannya, setelah acara seremonial HPN, presiden bisa langsung melakukan penanaman mangrove atau menyerahkan mangrove ke relawan. Dan Presiden hadir ke Kendari tidak langsung dari Jakarta, tapi dari tempat acara lain,” ujar Heru. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *