Menparekraf Siapkan Surat Edaran Peningkatan CHSE di Destinasi untuk Mitigasi Insiden

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Weekly Press Briefing secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Senin sore (9/5/2022). Foto: humas Kemenparekraf2

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif memperkuat faktor-faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan atau CHSE serta pengawasannya guna memberikan keamanan dan kenyaman bagi wisatawan dan masyarakat.

semarak.co-Hal ini disampaikan Menparekraf Sandi Uno terkait insiden yang terjadi di destinasi wisata di masa libur lebaran 2022. Salah satunya kejadian ambruknya papan seluncur yang terjadi di Kenjeran Park, Surabaya, Jawa Timur, dalam acara Weekly Press Briefing secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Senin sore (9/5/2022).

Bacaan Lainnya

“Pertama-tama saya menyampaikan keprihatinan dan simpati yang mendalam kepada korban. Penguatan aspek-aspek CHSE ini merupakan hal yang penting untuk dapat diperhatikan pengelola destinasi maupun sentra ekonomi kreatif dan sudah terus kami sampaikan sejak memasuki persiapan masa libur lebaran tahun 2022,” kata Sandi Uno.

Menparekraf Sandi Uno meminta agar pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif benar-benar dapat memperhatikan hal ini. Saat ini, kata Sandiaga, pihaknya tengah mempersiapkan surat edaran bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk me-review dan memperkuat kembali aspek-aspek standar layanan wisatawan berbasis CHSE.

“Yang terjadi di Kenjeran Park tentunya adalah aspek CHSE yang belum diterapkan secara ketat dan disiplin. Jadi kami akan mengeluarkan surat edaran untuk setiap pengelola destinasi wisata untuk memastikan, melakukan inspeksi ulang CHSE,” ujar Menparekraf Sandi Uno dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Senin malam (9/4/2022).

Terutama jika ada aspek-aspek teknis yang selama ini tidak terlalu diperhatikan, Sandi Uno menegaskan pihaknya tidak akan ragu untuk merekomendasikan destinasi wisata maupun sentra ekonomi kreatif yang tidak memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan pengunjung untuk ditutup.

“Saat ini tim Kemenparekraf terus melakukan monitoring dan evaluasi. Dan kami mengingatkan semua pihak terutama lintas Kementerian/lembaga dan juga di level pemerintah daerah dan masyarakat secara umumnya agar kejadian ini tidak akan terulang lagi di destinasi wisata manapun ke depan,” kata Sandi Uno.

Dilanjutkan Menparekraf, “Kami tidak akan ragu untuk segera hadir dan melakukan inspeksi di lapangan juga dalam kolaborasi. Kami terus akan memberikan update mengenai penanganan krisis ini yang akan terus kami informasikan.”

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Henky Manurung mengatakan dalam waktu dekat pihaknya melalui tim dari manajemen krisis kepariwisataan juga akan meninjau langsung destinasi Kenjeran Park di Surabaya, Jawa Timur. “Kami akan tinjau langsung Kenjeran Park dan juga memberikan bantuan bagi korban,” kata Henky Manurung.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani.

Selanjutnya Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani; serta pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf lain yang hadir secara luring maupun daring. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *