Menparekraf Sandi Uno Targetkan Candi Borobudur Sumbang 2 Juta Wisman

Candi Borobudur dengan tiga orang wisatawan. Foto: humas Kemenparekraf2

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan Candi Borobudur menyumbang dua juta jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) selama satu tahun. Candi Borobudur adadlah salah satu dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

semarak.co-Menparekraf Sandi Uno mengatakan, semua upaya dan langkah pengembangan di Candi Borobudur telah sesuai yang direncanakan. Semua progres on track, kata Menparekraf Sandi Uno, kunjungan wisman di atas target atas dan kunjungan wisnus memberikan dampak positif untuk penciptaan lapangan kerja.

Bacaan Lainnya

“Khusus untuk borobudur, bisa kita lihat dari jumlah populasi masyarakat umat Budha di ASEAN, bisa diproyeksikan mencapai 2 juta kunjungan wisman dengan target total pendapatan devisa pariwisata mencapai 2 miliar dolar AS,” kata Sandi Uno usai Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan 5 DPSP Semester I 2023 dan Rapat Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata di Plataran Borobudur Resort and Spa, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/7/2023).

Menparekraf Sandi Uno juga menjelaskan ini akan menjadi terobosan untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja bukan hanya untuk masyarakat Magelang tapi juga yang ada di sekitarnya seperti Yogyakarta dan Jawa Tengah secara umum.

“Kami sepakat untuk berkolaborasi membangun ekonomi dan membangun destinasi yang akan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. Tujuannya agar Candi Borobudur mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” kata Menparekraf Sandi Uno dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Sabtu (22/7/2023).

Pemerintah fokus untuk mengembangkan 5 DPSP menjadi destinasi pariwisata berkualitas yang harus dipastikan dapat diselesaikan pada 2024. Pencapaian target wisman dan wisnus tahun 2023 menjadi indikator utama yang mencerminkan kesiapan 5 DPSP sebagai destinasi pilihan utama dalam menyambut momentum pemulihan pariwisata global pada 2024.

Oleh karena itu, perlu kolaborasi strategi dan tujuan, serta evaluasi progres rencana aksi, antar K/L, pemerintah daerah, dan industri pendukung untuk memastikan tercapainya target wisman, wisnus, dan pengembangan pariwisata berkualitas.

“Kami mengevaluasi 5 DPSP di Indonesia. Banyak sekali kemajuan yang sudah kita capai terlebih dengan adanya undang-undang kesehatan, dimana wisatawan kesehatan perlu ditonjolkan sehingga masyarakat yang berobat keluar negeri itu akan beralih tetap berobat di Indonesia,” tutur Menparekraf Sandi Uno.

Menko Marves Luhut menambahkan, “Yang berobat dari Sumatera Utara banyak sekali ke Malaysia. Secara nasional mencapai 11 miliar dolar AS sehingga dengan keberadaan wisata kesehatan dan dibangunnya rumah sakit di destinasi wisata diharapkan masyarakat yang berobat ke luar negeri bisa berkurang.”

Selain itu, tata ruang dan arsitektur kearifan lokal, lanjut Luhut menjadi kunci utama pembangunan infrastruktur di 5 DPSP. “Seperti kabel-kabel yang ada akan ditanam dan arsitektur-arsitektur di destinasi wisata harus berkearifan lokal yang belum kita minta bertahap mengikuti. Borobudur ini menjadi destinasi wisata yang menarik lantaran wisata religinya,” ujarnya.

Berkenaan dengan kunci utama pembangunan infrastruktur di 5 DPSP, Kemenparekraf sendiri, Kamis (19/7/2023) telah menerima dokumen hak pengelolaan lahan (HPL) dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang akan dikelola oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB). Dua HPL nomor 003 dan 004 tersebut masing-masing memiliki luas lahan sebesar 21 hektare dan 30 hektare.

“Harapan kami adalah jika lahan ini beres kita bisa speed up the process untuk investor bisa masuk dan kita bisa mengembangkan KEK dan badan otorita ini sesuai dengan harapan Presiden. Kedepan kita tidak akan berhenti sampai di sini. Kita akan terus berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga dengan komando Kemenko Marves tentunya,” ujar Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.

Saat Rakornas yang dipimpin Luhut, hadir Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Lalu Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati; dan stakeholder pariwisata lainnya. Menparekraf Sandi Uno memberi motivasi kepada santri untuk menciptakan peluang usaha dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dengan memanfaatkan teknologi digital.

Di bagian lain Menparekraf Sandi Uno saat hadir di Pondok Pesantren Tahfidz Al Quran dan Bahasa Arab Bina Madani Putri, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (21/7/2023) mengatakan, digitalisasi menjadi keniscayaan sehingga santri diharapkan mampu menciptakan peluang di era digital.

“Kami berharap santri di era digital dan modern ini tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah. Nantinya, santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai Islam,” ujar Menparekraf Sandi Uno yang mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai  Gerindra.

Menparekraf Sandi Uno secara pribadi mengaku memiliki banyak kedekatan dengan Kabupaten Magelang, karena di kabupaten ini dirinya memiliki usaha yang sampai saat ini masih berjalan. Namun, dirinya baru mengetahui ada Ponpes yang bagus dan memiliki visi dan misi yang baik juga.

“Magelang ini bukan kabupaten yang asing lagi bagi saya. Lantaran saya memiliki usaha di dekat sini. Ternyata ada Pondok Pesantren yang membuat saya kagum. Saat baru pertama masuk saya terkesan karena ada Madani Mart yang dikelola oleh para santri yang digunakan untuk memperluas usaha dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Ditambahkan Sandi Uno, “Kemudian saya diperlihatkan usaha yang memberi keberkahan di sini yaitu usaha furnitur. Dan usahanya berkembang, saat ini mencapai 20 kontainer yang diekspor dimana keuntungannya digunakan untuk membiayai pendidikan di sini.”

Menparekraf Sandi Uno merespons penyelenggaraan Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 yang bertujuan untuk menciptakan santri yang berkarakter dan berintegritas tinggi dalam menghasilkan karya, memberdayakan santri unggulan, hingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital.

Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 di Magelang ini, lanjut dia, memberikan pelatihan-pelatihan dengan lokal konten kreator yang diharapkan kedepannya para santri di sini bisa menjadi entrepreneur seperti Pimpinan Pondok Pesantren Bina Madani, KH Masrur Syamhari yang usahanya bahkan menghidupi pesantren tersebut.

“Mereka bukan hanya mencari lapangan kerja tapi juga membuka lapangan kerja. Program ini juga bukan hanya memberikan dakwah dan pengetahuan Islam yang sangat mumpuni, tapi juga bisa ikut menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja menjadi entrepreneur termasuk santriwati atau perempuan,” katanya.

Berdasarkan data, lanjut Menparekraf, kaum perempuan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional khususnya di sektor pariwisata yang mencapai 61 persen dan UMKM yang berjumlah 64 juta di Indonesia itu sebagian besar diciptakan oleh para pengusaha-pengusaha perempuan.

“Dan di era digital ini banyak sekali perempuan-perempuan yang menciptakan peluang usaha.  semoga kalian menjadi santriwati yang sukses,” katanya. Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio, Kemenparekraf/Baparekraf Iman Santosa. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *