Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) untuk mengonversi ruang publik atau ruang terbuka menjadi etalase bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf0 khususnya subsektor seni rupa di DKI Jakarta.
semarak.co-Menparekraf Sandi Uno menjelaskan, pihaknya mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan seluruh stakeholder parekraf untuk mendukung upaya membangkitkan ekonomi kreatif, dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya salah satunya dengan konversi lahan terbuka milik pemerintah daerah sebagai ruang kreatif.
“Kami mengapresiasi kolaborasi untuk memberikan satu konsistensi dan komitmen program pemerintah pusat dalam memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif di Jakarta Selatan,” ujar Menparekraf Sandi Uno saat Workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia tahun 2022 di Salihara Art Center, Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022).
Khususnya, sambung Menparekraf Sandi Uno, di subsektor seni rupa untuk menyediakan ruang publik yang dikonversi sebagai etalase sebagai wadah pemasaran produk mereka. “Sehingga ini menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi dan masuk ke dalam tatanan ekonomi baru,” ujar Menparekraf Sandi Uno dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Jumat (13/5/2022).
Menparekraf Sandi Uno juga secara kongkrit mendukung upaya kebangkitan ekonomi pelaku ekraf dengan mengikutsertakan dalam program pemerintah seperti Baparekraf Digital Innovation Lab (Bedil). “Salah satunya produk @cutemonster_id sudah naik kelas dan kita promosikan di sosial media kami dan akan diikutsertakan dalam program Bedil,” tuturnya.
Harapannya, ucap Menparekraf Sandi Uno, pelaku-pelaku ekraf seperti Cute Monster dan lainnya bisa meningkatkan omzetnya, membuka lapangan kerja, memperluas peluang usaha. Kota Jaksel sendiri terpilih lantaran sudah menjadi bagian dari ekosistem Kab/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia dengan subsektor seni rupa sebagai ungulannya, memiliki ragam komunitas seni dengan seni rupa yang khas.
Seperti Komunitas Salihara, Komunitas Seni Bulungan, Gudang Sarinah, Forum Lenteng, Ruang Rupa, dan beragam komunitas seni lainnya. Potensi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf. Dengan bekal kreativitas dan inovasi, pelaku ekraf dapat memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan juga dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Jakarta Selatan. Kemenparekraf/Baparekraf juga terus mendorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif secara lebih komprehensif di Kota Jakarta Selatan,” ujar Sandi Uno yang juga politisi Partai Gerindra.
Sementara itu, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murtadho mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengedepankan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari program yang dapat diandalkan di pemerintah kota.
“Sebagai bukti kongkrit, dalam beberapa waktu, kami akan mengonversikan juga gedung kantor sebagai ruang terbuka untuk publik. Sehingga masyarakat betul-betul bisa memanfaatkan dan menjadikannya sebagai etalase bagi para pelaku ekraf,” kata Ali Murtadho. (smr)