Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak mahasiswa Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) untuk mengembangkan potensi wisata di Palembang dengan menghadirkan event yang berkualitas.
semarak.co-Menparekraf Sandi Uno mengatakan, Palembang punya potensi wisata yang patut diperkenalkan lewat event-event berkualitas. Misalnya event olahraga. Palembang sebelumnya pernah menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dan memiliki sarana dan prasarana serta fasilitas yang mendukung.
Jadi Palembang ini adalah pusat pengembangan daripada sports tourism di Indonesia dan inilah yang dikhususkan Poltekpar Palembang untuk menarik event-event olahraga kelas dunia itu ke Palembang. Tidak hanya berpotensi sebagai destinasi wisata olahraga, Palembang merupakan destinasi yang dikenal dengan wisata kuliner.
Berdasarkan hasil Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PM3KI) pada 2018 silam, kuliner terpilih sebagai subsektor ekraf andalan di Palembang. Sebanyak 66% orang yang berwisata itu setiap berkunjung ke destinasi wisata mereka selalu mencari kuliner khas lokal.
“Jadi Palembang ini bisa diajukan menjadi kota kreatif UNESCO sehingga bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang lebih luas lagi bagi masyarakat kota Palembang,” kata Menparekraf Sandi Uno dalam diskusi Obama: Obrolan Bareng Mas Menteri bertajuk Forwarding Competent, Creative, and Global Competitiveness Champions di Rektorat Poltekpar Palembang, Minggu (15/9/2024).
Direktur Poltekpar Palembang Iwan Riady mengatakan pihaknya siap memperkuat dan mendidik talenta-talenta baru dalam upaya mengembangkan potensi parekraf di Bumi Wong Kito. Ia juga mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga untuk menemui mahasiswa Poltekpar Palembang dalam diskusi ini.
“Semoga kegiatan yang diselenggarakan pada hari ini membawa banyak manfaat untuk para peserta yang hadir dan dapat membangkitkan semangat dan motivasi para peserta, khususnya mahasiswa,” ucap Iwan dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Senin (16/9/2024).
“Sehingga memiliki kemauan dan kemampuan untuk lebih kreatif, inovatif dan berkarya positif, demi kemajuan bangsa kita di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka akselerasi atau percepatan pembangunan Indonesia,” demikian Iwan menambahkan.
Di bagian dirilis humas Kemenparekraf terbaru, Menparekraf Sandi Uno mengajak komunitas pelaku parekraf Palembang, Sumatra Selatan, untuk ikut memajukan sektor parekraf daerah. Komunitas ini adalah garda terdepan kita di sektor parekraf.
“Karena mereka yang terjun langsung di lapangan, mereka menggeluti bidang sesuai dengan passion mereka dan menjadi mitra pemerintah,” cetus Menparekraf Sandi Uno dalam acara Netas (Nemuin Komunitas) Palembang di Taki Coffee, Palembang, Minggu (15/9/2024).
Menparekraf Sandi Uno menilai selama ini komunitas masih kurang banyak dilibatkan dalam upaya pengembangan potensi sektor parekraf. Karena itu, ia mengingatkan kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan dan Pemerintah Kota Palembang, untuk senantiasa merangkul komunitas dalam menggarap setiap potensi ekraf yang ada.
“Itu karena komunitas merupakan bagian dari unsur pentahelix dalam membangun parekraf, ke depan kita ingin mereka menjadi bagian dari pengambilan kebijakan dan penyusunan program-program prioritas yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh Masyarakat,” katanya.
Selain itu, kehadiran komunitas juga penting untuk menjaga bahkan memperkuat pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang banyak ditopang oleh UMKM. UMKM berkontribusi sebesar 97 persen ke penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
“Saya harap komunitas dapat terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyosialisasikan berbagai langkah dan upaya kita bersama dalam mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terutama dengan memaksimalkan digitalisasi,” ujarnya.
“Komunitas harus dapat memainkan peran dalam mengisi konten-konten atau narasi positif yang membangun pertumbuhan parekraf menuju Indonesia Emas 2045,” demikian Menparekraf Sandi Uno menambahkan dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Selasa (17/9/2024).
Hal ini diamini Founder sekaligus Chief Executive Officer PR Indonesia Asmono Wikan. Asmono mengatakan Palembang adalah kota yang kaya akan sejarah, sehingga, hal ini patut dikembangkan oleh komunitas parekraf Palembang. “Palembang sejak lama dikenal sebagai kota yang punya sejarah panjang. Saya kira ini jadi satu hal menarik yang bisa kita angkat dari Palembang,” kata Asmono.
Pemimpin Redaksi Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post Yudie Thirzano menambahkan, Palembang tidak hanya dikenal sebagai kota bersejarah. Palembang juga dikenal dengan keindahan alam karena menawarkan pemandangan Sungai Musi bagi wisatawan yang datang berkunjung.
Sehingga potensi ini patut dimanfaatkan oleh komunitas parekraf Palembang. “Dengan adanya pemandangan ini, saya optimistis Palembang bisa semakin maju di sektor pariwisata,” ungkap Yudie saat menjadi pembicara dalam acara NETAS bersama Menparekraf Sandi Uno.
Acara ini juga dihadiri Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; dan Direktur Poltekpar Palembang, Iwan Riady. Turut hadir Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Pandji Tjahjanto.
Dirilis humas Kemenparekraf sebelumnya lagi, Menparekraf Sandi Uno mengajak para pelaku ekraf yang ada di Palembang, Sumatra Selatan, untuk mengembangkan potensi ekraf unggulan yang ada di daerahnya semaksimal mungkin.
Menparekraf Sandi Uno mengatakan Palembang memiliki potensi ekraf yang kuat, terutama di subsektor kuliner. Sebab berdasarkan hasil Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PM3KI) pada 2018, kuliner terpilih sebagai subsektor ekraf andalan di Palembang.
Sehingga hal ini bisa menjadi atraksi tersendiri untuk menarik kedatangan wisatawan ke Sumatra Selatan, khususnya ke Palembang. Sekitar 66% orang yang berwisata itu setiap berkunjung ke destinasi wisata mereka selalu mencari kuliner khas lokal.
“Jadi Palembang ini bisa diajukan menjadi kota kreatif UNESCO agar bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang lebih luas lagi bagi masyarakat Kota Palembang,” kata Menparekraf Sandi dalam Kelana Nusantara di Utopia Collaboration Space, Palembang, Minggu (15/9/2024).
Untuk meningkatkan potensi ekraf yang ada di Palembang ini perlu kolaborasi yang kuat antara Pemerintah, pelaku ekraf, dan masyarakat dalam meningkatkan atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang ada. “Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, oleh karena itu kita harus bersinergi,” katanya.
Ekosistem parekraf yang kuat menjadi kunci utama untuk mengembangkan dan memasarkan potensi-potensu yang ada di Palembang. “Jadi untuk pemasaran ini kita bisa berkolaborasi, maka ekosistem parekraf harus dibangun,” ujar Menparekraf Sandi Uno dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Minggu (15/9/2024). (smr)