Menparekraf Sandi Uno Apresiasi Desa Wisata Bangsring Berbasis Edukasi dan Konservasi, Banyuwangi Penopang Target Parekraf

Menparekraf Sandi Uno (baju batik membungkung kanan) bersama pelaku pariwisata Desa Wisata Bangsring sedang melakukan pemasangan terumbu karang buatan sebagai upaya penguatan keberlanjutan lingkungan, Banyuwangi, Kamis (29/11/2022). Foto: humas Kemenparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) dengan berbagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang dimiliki bisa menjadi salah satu daerah penopang capaian target pariwisata dan ekonomi kreatif nasional di 2023.

semarak.co-Menparekraf Sandi Uno mengatakan, target capaian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional tahun 2023 meningkat dari target di tahun 2022. Salah satunya adalah pergerakan wisatawan nusantara yang mencapai 1,2 miliar-1,4 miliar pergerakan.

Bacaan Lainnya

“Tahun 2022 target hanya 700 sampai 750 juta berarti meningkat dua kali lipat. Dan kalau kita lihat beberapa andalan yang bisa kita jadikan pengembangan itu salah satunya Banyuwangi,” kata Menparekraf Sandi Uno saat berdiskusi dengan 150 pelaku parekraf Banyuwangi, Kamis (29/12/2022) di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi.

Selain wisatawan nusantara, kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2023 juga ditargetkan meningkat dari 3,6 juta di tahun 2022 menjadi 3,5 juta-7,4 juta kunjungan sehingga devisa pariwisata meningkat menjadi 2,07-5,95 miliar dolar AS. “Mudah-mudahan Banyuwangi bisa menyumbang untuk pencapaian target-target parekraf di 2023,” katanya.

Menparekraf Sandi Uno optimistis Banyuwangi dapat menopang capaian target tersebut karena kabupaten yang berada di ujung paling timur Pulau Jawa ini memiliki beragam potensi. Di antaranya adalah penyelenggaraan event yang berlangsung sepanjang tahun.

“Menurut saya ini menjadi sebuah inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk menghadirkan event seperti Festival Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival, dan lainnya,” ujar Menparekraf Sandi Uno dirilis humas Kemenparekraf usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf, Jumat malam Jumat (30/12/2022).

Ditambahkan Menparekraf Sandi Uno, “Saya harapkan ke depan dapat terus berkembang menjadi event internasional sehingga para wisatawan ini juga datang untuk melihat event-event berkelas dunia.

Berdasarkan data Grab Indonesia, dari tahun 2019 – 2022 rata-rata 98,5 persen wisatawan yang hadir di Jawa Timur berasal dari wisatawan nusantara. Pada tahun 2022, jumlah turis internasional yang datang ke Jawa Timur naik 5,6 kali dibandingkan tahun 2021 dan berkontribusi pada dampak ekonomi sebesar 68 persen.

Banyuwangi yang memiliki destinasi unggulan juga produk ekonomi kreatifnya harus mampu memiliki daya saing bukan hanya untuk wisatawan nusantara juga wisatawan mancanegara. Seperti produk fesyen yang sudah memiliki keunggulan bisa menjadi produk yang memiliki nilai tambah.

Kemenparekraf dikatakannya akan terus menyiapkan program dalam mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Banyuwangi. Seperti BetiDewi (Beli Kreatif Desa Wisata) dan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia), serta pendukungan ekonomi kreatif melalui fasilitasi pelaku kreatif, fasilitasi kekayaan intelektual, AKI (Apresiasi Kreasi Indonesia), Planogram, dan onboarding pelaku ekraf di marketplace.

“Saya ingin menyiapkan para pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata di Banyuwangi untuk menyambut 2023 ini yang penuh peluang. Kita harus berjuang agar terbuka peluang baru lapangan kerja yang tercipta untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir secara daring menyampaikan bahwa Banyuwangi akan terus menjadikan pariwisata sebagai salah satu fokus pengembangan karena selama ini pariwisata memberikan dampak yang besar dalam transformasi di Kabupaten Banyuwangi.

Seperti ekonomi tumbuh, perubahan perilaku masyarakat semakin baik dalam mendukung pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, sektor-sektor seni budaya juga semakin tumbuh. “Kecintaan dan kebanggaan masyarakat Banyuwangi kepada daerah juga semakin meningkat karena pariwisata yang berkembang di Kabupaten Banyuwang,” kata Ipuk.

Selain itu yang tak kalah penting adalah kreativitas ekonomi kreatif di Kabupaten Banyuwangi dimana semakin banyak anak-anak muda yang terlibat dalam mengembangkan sektor parekraf.

“Kami berharap Pak Menteri bisa memberikan motivasi kepada kami, kepada anak-anak muda Banyuwangi untuk nantinya bisa menghadapi tantangan di tahun-tahun mendatang terutama dalam dunia pariwisata dan ekraf,” kata Ipuk.

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, Kadisbudpar Kabupaten Banyuwangi, M. Yanuar Bramudya; serta hadir pula Sekda Kabupaten Banyuwangi, Mujiono.

Di bagian lain Menparekraf Sandi Uno mengapresiasi eksistensi Desa Wisata Bangsring (Bangsring Underwater) di Banyuwangi, Jawa Timur, yang menghadirkan daya tarik wisata berbasis edukasi dan konservasi dan dalam pengelolaannya sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat.

Menparekraf Sandi Uno meninjau Desa Wisata Bangsring di Kabupaten Banyuwangi, Kamis (29/11/2022). Menparekraf melihat langsung daya tarik desa wisata yang menawarkan pantai dengan hamparan pasir hitam dan pemandangan Selat Bali.

Menparekraf Sandi Uno juga berkesempatan menyeberang ke Rumah Apung di mana wisatawan dapat beraktivitas memberi makan ikan di laut. Menparekraf juga menanam terumbu karang sebagai upaya penguatan keberlanjutan lingkungan.

Bangsring Underwater (Bunder) merupakan obyek wisata bahari berbasis edukasi dan konservasi seperti penanaman terumbu karang, konservasi pantai, penanaman mangrove, dan pembuatan terumbu karang buatan.

Seluruh kegiatan itu diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara, sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat di sekitar Desa Wisata Bangsring.

“Di sini kita dapat melihat transformasi dari nelayan, sekarang beralih menjadi pelaku pariwisata diving dan sudah memiliki sertifikat, ini akan kita sentuh dengan lebih banyak pelatihan pendampingan kerja sama dengan komunitas,” katanya.

Kemenparekraf akan mendukung pariwisata di Desa Wisata Bangsring melalui program-program pendukungan pengembangan desa wisata melalui program BetiDewi (Beli Kreatif Desa Wisata) dan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia).

serta pendukungan ekonomi kreatif melalui fasilitasi pelaku kreatif, fasilitasi kekayaan intelektual, AKI (Apresiasi Kreasi Indonesia), Planogram, dan onboarding pelaku ekraf ke marketplace. “Desa Wisata Bangsring ini kita harapkan dapat semakin menjadi juara sehingga kita harapkan masyarakat semakin termotivasi,” ujar Sandi Uno.

Inilah esensi dari kehadiran sektor yang membantu meningkatkan penghasilan masyarakat. “Dan harapannya dengan kerja sama kita, kolaborasi kita, Desa Wisata Bangaringini jadi penopang desa wisata berbasis edukasi dan konservasi,” imbuh Menparekraf Sandi Uno dirilis humas Kemenparekraf melalui WAGroup yang sama.

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, serta Kadisbudpar Kabupaten Banyuwangi, M. Yanuar Bramudya. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *