Menparekraf Sandi Uno Ajak Mahasiswa Jadi Entrepreneur Muda yang Kreatif dan Inovatif

Tangkapan layar aplikasi Youtube Menparekraf Sandi Uno menunjukkan buku yang bisa jadi panduan untuk jadi pengusaha muda dalam bidang pariwisata dalam webinar Indonesia Young Entrepreneur Summit (YES) Goes to Campus HIPMI di Perguruan Tinggi IAIN Salatiga 2021, Sabtu (10/7/2021). Foto: humas Kemenparekraf2

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak mahasiswa untuk menjadi entrepreneur muda yang kreatif dan inovatif.

semarak.co-Menparekraf Sandi Uno juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif berasal kalangan mahasiswa terus meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berkarya. Ia juga mengajak mahasiswa yang belum mengasah semangat kewirausahaannya untuk memulai menjadi entrepreneur muda yang kreatif dan inovatif.

Bacaan Lainnya

“Di masa pandemi COVID-19, para pelaku ekonomi kreatif perlu berinovasi dan beradaptasi dengan adanya pembatasan-pembatasan kegiatan di luar rumah,” papar Sandi Uno dalam webinar Indonesia Young Entrepreneur Summit (YES) Goes to Campus HIPMI di Perguruan Tinggi IAIN Salatiga 2021, Sabtu (10/7/2021).

Sehingga pelaku ekonomi kreatif harus meningkatkan kreativitasnya dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mempromosikan produknya. “Jadi dengan adanya pandemi COVID-19 ini memaksa kita meningkatkan keterampilan kita dalam mempersiapkan konten-konten yang menarik,” kata Sandiaga.

Untuk diketahui, pada 2019, sektor ekonomi kreatif menyumbang Rp1.153,4 triliun dan Rp1.134,9 terhadap perolehan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Untuk itu, lanjut dia, Kemenparekraf/Baparekraf mempersiapkan sejumlah program pendampingan dan inkubasi yang diharapkan dapat memacu pelaku ekonomi kreatif meningkatkan kreativitasnya dalam berkarya.

Seperti Bedah Desain Kemasan Kuliner Nusantara (Beda’kan), Aksi Selaras Sinergi (Aksilarasi), SCENE – Masterclass Pengembangan Skenario Film TV dan OTT, dan lain sebagainya. Sandi mengajak IAIN Salatiga untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan digital pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.

“Program-program ini merupakan upaya kita mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk terus mengembangkan kreativitasnya, juga memotivasi mereka agar tetap optimistis di masa pandemi COVID-19,” kata Sandi seperti dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, hari ini Sabtu (10/7/2021).

“Saya mohon bantuannya kepada Bapak Mochlasin (Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) dan IAIN Salatiga, karena baru sembilan persen UMKM yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal. Mari kita bergandengan tangan meningkatkan angka ini paling tidak harus di atas 20 persen,” ujar Sandi.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, menambahkan, di masa pandemi COVID-19 sektor ekonomi kreatif mengalami perkembangan yang cukup baik.

Terutama di sektor televisi dan radio serta game dan aplikasi digital. Untuk itu ia menekankan pentingnya para pelaku memanfaatkan teknologi dengan melakukan transformasi digital. “Kalau dilihat-lihat, kedua subsektor ini memang berkaitan erat dengan digital. Jadi ke-17 subsektor ekonomi kreatif harus memasuki ranah digital,” kata Neil.

Di saat bersamaan, Wakil Dekan FEBI IAIN Salatiga, Mochlasin mengatakan, generasi milenial memiliki keunggulan dari sisi jumlah angkatan kerja. “Generasi milenial memiliki keunggulan karena tergolong ke dalam usia produktif angkatan kerja, namun perlu diingat hal ini akan berakhir pada 2045 nanti,” ucap Mochlasin.

Dalam Kesempatan ini, Sandiaga juga didampingi oleh Plt. Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi; dan Direktur Industri Kreatif Film, Televisi dan Animasi, Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *