Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap lebih banyak lagi industri yang berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi.
semarak.co-Sehingga, harap Sandi, dapat membantu mempercepat terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity) dan pemulihan industri pariwisata dan ekonomi nasional dapat segera terwujud.
Hal ini dikatakan Sandiaga terkait pelaksanaan program vaksinasi bagi pekerja di sektor pelayanan publik termasuk industri pariwisata di Bali yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Grab Indonesia, dan Good Doctor.
“Saya lega dan bersyukur, saya melihat langsung pelaksanaan vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kerja industri pariwisata di Bali,” kata Sandi dalam webinar bertajuk Vaksin Datang, Pariwisata Gemilang dari Jakarta, Senin (1/3/2020), seperti dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2.
Sandi pun mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kesehatan (Menkes), Gubernur Bali serta seluruh jajaran, juga dunia usaha. “Ini merupakan bentuk kolaborasi, kita gerak lebih cepat, ini merupakan vaksinasi dengan jalur drive-thru pertama di Indonesia dan ASEAN,” pujinya.
Menparekraf berharap kolaborasi antara pemerintah dengan dunia usaha ini dapat menimbulkan efek bola salju yang akan meningkatkan target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. Kemenparekraf, dikatakan Sandiaga, akan terus memperluas program serupa ke daerah.
Untuk itu ia mengajak lebih banyak industri yang dapat berkolaborasi dengan pemerintah. “Kemarin setelah banyak yang melihat di Bali, semua (stakeholder pariwisata) di daerah lain juga minta dibuatkan,” kata Sandi.
Jadi bagi kita, lanjut dia, siapkan datanya yang baik karena kita akan masuk ke gelombang kedua. “Harapan kita selain ada Grab dan Good Doctor, ada juga dunia usaha lain yang bergabung bersama kita,” katanya.
Selain program vaksinasi pemerintah, juga akan ada program vaksin gotong royong yang akan dikoordinasi oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN). “Karena itu, kita di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita siapkan datanya, kita siapkan lokasinya. Karena bicara vaksin kita bicara tentang data,” kata Sandi.
Sementara untuk sektor ekonomi kreatif, Sandiaga mengatakan pihaknya juga tengah mendorong agar pelaku ekonomi kreatif, khususnya yang banyak bersinggungan dengan publik juga bisa mendapatkan prioritas vaksin.
“Pelaku di ekonomi kreatif sebetulnya seperti di Tanah Abang kemarin sudah mendapatkan vaksinasi. Mereka adalah pelaku ekonomi kreatif dari segi hilir yang menjual produk busana atau fashion dimana fashion merupakan salah satu penyumbang PDB terbesar,” ucapnya.
Karena itu didukung dan didorong Menparekraf agar 17 subsektor lain di ekonomi kreatif terutama yang banyak bersinggungan dengan masyarakat juga diberikan prioritas. “Ada sekitar 20 sampai 21 juta pelaku di sektor ekonomi kreatif dan mereka banyak juga hadir di destinasi pariwisata,” kata Sandiaga. (smr)