Menparekraf Dukung Pengembangan Subsektor Film Perluas Lapangan Kerja di Surabaya Jatim

Menparekraf Sandi Uno (kanan) meninjau pameran poster-poster film dalam rangkaian acara workshop. Foto: humas Kemenparekraf2

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penuh pengembangan subsektor film yang tengah berkembang pesat di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

semarak.co-Menparekraf Sandi Uno menyampaikan, subsektor film yang tengah berkembang pesat di Surabaya potensial untuk didorong terus dalam upaya membuka lapangan kerja. Subsektor perfilman ini, nilai Menparekraf, membuka peluang yang luar biasa bagi ekosistem ekonomi kreatif.

Bacaan Lainnya

Perluasan lapangan kerja di sektor perfilman diharapkan dapat semakin memperluas lapangan kerja bagi 20 juta pekerja di Indonesia. Salah satu program untuk meningkatkan kualitas subsektor perfilman di Surabaya, lanjut Sandiaga, adalah program Kab/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia.

“Kami memiliki beberapa program yang tadi langsung kita sandingkan dengan Pemerintah Kota Surabaya, mudah-mudahan ini bisa kita kolaborasikan,” kata Menparekraf Sandi Uno dalam rangkaian workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Hotel Bumi Surabaya, Jatim, Kamis (16/9/2021).

Program yang berupa kegiatan workshop dan fasilitasi pengembangan potensi ekonomi kreatif ini dilaksanakan di 25 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Di mana dalam hal ini, Surabaya mengedepankan pengembangan subsektor film.

Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemikiran kreatif peserta. Sehingga dapat terus berkarya dengan bekal materi kreativitas, permodelan bisnis, promosi digital dan pengelolaan keuangan, serta permodalan.

“(Workshop) ini adalah peluang kita untuk bangkit kembali, membuka peluang kerja,” ungkap Sandi Uno seperti dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Jumat (17/9/2021).

Selain itu, terkait pemulihan ekonomi nasional di subsektor perfilman, Sandiaga menjelaskan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) beserta Kementerian Keuangan telah menganggarkan sekitar Rp266-300 miliar untuk pemulihan subsektor perfilman.

Di mana, anggaran ini meliputi promosi, produksi, dan pembelian hak penyaluran bagi film-film yang diproduksi oleh para pelaku perfilman. “Kita harapkan ini bisa menggerakkan sektor perfilman terutama untuk film pendek dan documenter,” ujar Sandi Uno.

Sektor perfilman juga diharapkan dapat menggerakkan kembali perekonomian Surabaya karena produksi satu film saja bisa membuka ratusan lapangan kerja. Workshop ini sendiri diisi dengan pemberian materi terkait peningkatan inovasi dan kewirausahaan.

Dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara narasumber dengan pelaku ekonomi kreatif subsektor film, animasi, dan video dari komunitas film, animasi, dan video di Kota Surabaya yang dihadiri oleh 35 orang pelaku ekonomi kreatif.

Acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi; Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Antiek Sugiharti; dan anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Muhajirin. Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga sempat menjajal kemampuannya dalam berakting dengan salah seorang peserta workshop. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *