Menparekraf Dorong Optimalisasi Wisata Edukasi Peternakan di Desa Wisata Cisande

Menparekraf Sandi Uno (kedua dari kiri) sedang mencoba ikut memainkan panah di sela kunjungan kerja ke Cisadane Sukabumi. foto: humas Kemenparekraf2

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong potensi wisata edukasi peternakan di Desa Wisata Cisande, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

semarak.co-Sebagai salah satu bentuk dukungan, Menparekraf Sandi Uno memberikan sepasang domba untuk bisa dikembangkan masyarakat. Menparekraf Sandi Uno menjelaskan, Desa Wisata Cisande, Kabupaten Sukabumi, memiliki potensi desa wisata berbasis edukasi peternakan.

Bacaan Lainnya

“Desa Wisata Cisande menyuguhkan ragam kegiatan dengan nilai-nilai edukasi peternakan untuk wisatawan, seperti budidaya ikan hias dan lele,” ujar Menparekraf Sandi Uno saat melakukan visitasi 50 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 di Desa Wisata Cisande, Kabupaten Sukabumi, Minggu (5/9/2021).

Namun menurutnya masih ada yang kurang untuk dikembangkan, yakni peternakan domba. Oleh karenanya, ia memberikan sepasang domba yang ia beri nama “AD dan WI” yang diharapkan dapat membantu Desa Wisata Cisande dalam mengembangkan desa wisata berbasis edukasi peternakan.

“Di sini sudah ada perikanan, lalu juga ada agrowisata tetapi peternakan belum lengkap. Oleh karena itu, saya menyumbangkan sepasang domba kepada Desa Wisata Cisande supaya menjadi permodalan wisata edukasi peternakan,” ujar Menparekraf Sandi Uno seperti dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Minggu (5/9/2021).

Dilanjutkan Menparekraf Sandi Uno, “Kita kasih nama si AD dan WI, singkatan dari Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Harapannya sepasang domba ini menjadi permodalan wisata edukasi peternakan.”

Desa Wisata Cisande juga memiliki potensi kegiatan wisata edukasi lainnya seperti menghias layang-layang caping juga menanam padi. Desa tersebut juga memiliki segudang daya tarik berupa kegiatan outbond flying fox, panahan, river tubing, camping ground serta Bukit Cemara.

Desa Wisata Cisande juga menonjolkan nilai budaya setempat dengan menghadirkan taman kuliner yang di dalamnya ada angkringan, warung kopi, dan kegiatan cooking traditional class khas Cisande.

Wisatawan juga dapat berkunjung ke rumah produksi kriya sandal jepit, rumah produksi permainan tradisional khas Cisande, rumah produksi anyaman bambu, rumah produksi abon lele, rumah produksi batik khas kecamatan Cicantayan, Sukabumi serta pakaian khas pangsi.

Dengan beragam potensi itu, Sandiaga menjelaskan bahwa Desa Wisata Cisande memiliki potensi wisata yang tidak hanya menarik, tapi juga berkelanjutan, punya potensi bersaing dengan desa wisata kelas dunia, hingga mampu mendorong pembangunan daerah kesejahteraan rakyat.

Desa Wisata Cisande sebagai peserta dari 1.831 jaringan desa wisata dan Jawa Barat menjadi perwakilan dari 50 desa wisata terbaik. Kita harapkan desa wisata ini dapat membangun Indonesia,” ujar Sandi Uno, nama pendek Menparekraf Sandiaga S Uno.

Sawer Opa-Oma Pemain Marching Band

Saat tiba di Agrowisata Cisande, Menparekraf Sandiaga disambut oleh marching band Opa-Oma, yang pemainnya terdiri dari para lansia. Sandiaga juga menyawer pemain marching band Opa-Oma yang merupakan tradisi dari Desa Cisande.

“Opa-Oma semangatnya luar biasa sekali dalam mendukung daya tarik wisata di desa ini. Semangatnya patut kita tiru. Marching band Opa-Oma di Desa Wisata Cisande ini terbentuk sejak tahun 2015. Tujuan dibentuknya marching band ini adalah sebagai daya tarik di Desa Wisata Cisande,” kutip Sandi Uno menerangkan.

Uniknya, para pemain marching band Opa-Oma yang rata-rata berusia 50-70 tahun ini sebelumnya tidak memiliki pengalaman sebagai pemain marching band di usia muda. Selanjutnya, Sandi Uno menjumpai booth souvenir fesyen (baju tani atau pangsi), kriya yang berupa kerajinan tangan bambu, bunga lipat dari uang, caping.

Ia juga melihat proses pembuatan makanan khas Cisande, dan turut mencoba membuat nasi di tungku dan menggoreng comro bersama ibu-ibu setempat. Sandi Uno juga menyempatkan untuk memberi makan ikan dan bermain panah, hingga menerbangkan layang-layang bersama anak-anak di Desa Cisande. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *