Menparekraf Dorong Gresik Jatim Gali Potensi Parekraf Unggulan Daerah

Menparekraf Sandi Uno (bagian kanan) dari tangkapan layar aplikasi video conference webinar Bincang Tokoh Nasional: Pemulihan Ekonomi Nasional dan Menggali Ekonomi dan Wisata Gresik, Selasa (30/3/2021). Foto: humas Kemenparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pemerintah daerah serta masyarakat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk menggali potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif unggulan daerah.

semarak.co-“Pandemi COVID-19 mau tidak mau menghadapkan pada pilihan yang tidak mudah,” ujar Menparekraf Sandi Uno saat webinar Bincang Tokoh Nasional: Pemulihan Ekonomi Nasional dan Menggali Ekonomi dan Wisata Gresik, Selasa (30/3/2021).

Bacaan Lainnya

Di satu sisi, lanjut Sandi Uno, harus bergerak cepat menentukan segera langkah-langkah pencegahan dan pengendalian virus. Sementara di sisi lain harus menjaga laju perekonomian agar masyarakat mampu segera bangkit mengatasi pandemi.

“Kemenparekraf/Baparekraf telah menyusun tiga strategi utama yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Agar dapat terus menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” ujar Sandi, sapaan akrabnya seperti dirilis humas melalui WAGroup SiaranPers Kemenparekraf2, Selasa malam (30/3/2021).

Menparekraf menjelaskan, Gresik merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terkenal sebagai kota religius dan dijuluki sebagai ‘Kota Wali’ karena terdapat dua makam tokoh Wali Songo dan makam wali-wali penyebar ajaran agama Islam lainnya.

“Dalam kaitannya dengan pariwisata, Kabupaten Gresik harus bisa menggali dan memanfaatkan potensi atau karakter daerahnya sehingga bisa mengembangkan segmen wisata yang sesuai dengan kearifan lokal,” ujar Sandi Uno.

Seperti diketahui, sebaran pelaku usaha pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur mencapai sebanyak 4.428 pelaku usaha, dan didominasi oleh 35,8 persen di antaranya yang bergerak pada usaha kuliner.

“Hal itu, perlu kita tingkatkan kedepan baik dari sisi kualitas dan kuantitasnya. Kita juga mendorong creative city network di Gresik. Kemudian untuk wisata religi, Gresik memiliki dua makam wali, yaitu makam Sunan Giri dan Makam Maulana Malik Ibrahim dan keduanya saya sudah pernah kunjungi,” ujarnya.

Menparekraf mendorong pengembangan desa wisata, yang merupakan bagian dari pilar terpenting dari pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan. Karena, pihaknya tidak ingin pariwisata ini menjadi eksklusif, melainkan inklusif.

“Desa wisata ke depan akan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi, desa-desa wisata sebagai salah satu kekuatan pariwisata nasional sehingga dapat membuka lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.

Salah satunya, kata Sandi Uno, melalui penguatan atraksi berbasis narasi (storynomic tourism) sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *