Menpar Widiyanti Hadiri Pertemuan Menteri Pariwisata ASEAN di Sela Acara ATF 2025

Menpar Widiyanti Putri Wardhana menghadiri pertemuan para menteri pariwisata ASEAN di sela acara ATF 2025. Foto: humas Kemenpar2

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menghadiri pertemuan menteri pariwisata negara-negara Association of South East Asian Nations (ASEAN) dalam rangkaian kegiatan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025 di Johor Bahru, Malaysia, Minggu (19/1/2025).

semarak.co-Menpar Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, hasil pertemuan negara-negara ASEAN ini akan menjadi salah satu acuan strategis untuk mendorong pemulihan dan pengembangan pariwisata dan perekonomian di Indonesia dan di kawasan.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Menpar Widiyanti menekankan pentingnya kemitraan dengan sektor swasta sebagai bagian dari solusi bersama. Pertemuan itu dilakukan sebagai komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat kerja sama pariwisata antarnegara ASEAN.

Khususnya dalam menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Setiap negara ASEAN memiliki keunikan budaya dan daya tarik destinasi yang berbeda-beda. Mereka sepakat bahwa salah satu kunci pertumbuhan sektor pariwisata adalah penguatan kolaborasi antarnegara dan berbagai pihak.

“Penguatan kolaborasi dengan sektor swasta sangat penting. Kemitraan aktif ini memastikan bahwa program-program regional memberikan manfaat yang inklusif bagi seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat,” kata Menpar Widiyanti dirilis humas usai acara melalui WAGroup SiaranPers Kemenpar2, Senin malam (20/1/2025).

Sebagai bagian dari rangkaian acara, The 28th Meeting of ASEAN Tourism Ministers (28th M-ATM) juga melibatkan forum kerja sama dengan mitra dialog ASEAN, termasuk The 24th Meeting of ASEAN, China, Japan, and Republic of Korea (ROK) Tourism Ministers.

Kemudian The 12th Meeting of ASEAN dan India Tourism Ministers serta The 4th Meeting of ASEAN dan Russian Federation Tourism Ministers. Forum ini mempertegas komitmen ASEAN dalam menjalin kemitraan strategis dengan negara-negara mitra untuk memajukan pariwisata yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan di tingkat global. (hms/ken/smr)

Pos terkait