Menpar Widiyanti Dorong KEK Nongsa Jadi Pusat Pariwisata dan Digital Kelas Dunia

Menpar Widiyanti saat kunjungan kerja ke Batam.

Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mendorong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, menjadi pusat pariwisata dengan ekosistem ekonomi digital dan industri kelas dunia.

Semarak.co – Widiyanti kunjungan kerja ke Batam dengan meninjau sejumlah lokasi strategis di KEK Nongsa, untuk melihat secara langsung perkembangan infrastruktur pariwisata sekaligus pengembangan ekosistem ekonomi digital bertaraf internasional.

Bacaan Lainnya

“Kunjungan ini  wujud komitmen Kementerian Pariwisata mendukung percepatan investasi, meningkatkan daya saing, serta memperkuat konektivitas Batam sebagai salah satu pintu gerbang utama pariwisata Indonesia,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Siaran Pers Kemenpar2, Kamis (16/10/2025).

Widiyanti juga mengunjungi Costaluna, kawasan komersial yang menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di KEK Nongsa, serta Nongsa Point Marina, pintu gerbang wisata bahari yang mampu menampung sekitar 67 yacht dari berbagai negara, termasuk Australia, Amerika Serikat, dan sejumlah negara di Eropa.

Kehadiran marina ini sejalan dengan program unggulan Kementerian Pariwisata, yaitu Pariwisata Naik Kelas, yang salah satu fokusnya adalah pengembangan wisata bahari sebagai kekuatan daya tarik wisata Indonesia.

KEK Nongsa Batam hadir sebagai kawasan yang mengintegrasikan potensi pariwisata dengan pengembangan ekosistem digital dan industri yang terhubung dengan pasar global. Kawasan ini juga dikembangkan menjadi pusat pendidikan dan pusat data yang diharapkan mampu memperkuat peran Batam.

Sinergi antara sektor pariwisata dan ekonomi digital di kawasan ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman baru bagi wisatawan, sekaligus menarik minat investor dari dalam dan luar negeri.

Realisasi investasi KEK Nongsa sendiri di tahun 2025 sudah mencapai 95 persen atau sekitar Rp2.709,8 miliar dari target Rp2.835 miliar. Sementara, capaian kumulatif sejak Nongsa ditetapkan sebagai KEK pada 2021 hingga Juni 2025 telah mencapai Rp8,4 triliun.

Dengan sinergi tersebut, KEK Nongsa diproyeksikan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang signifikan, menciptakan lapangan kerja baru, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

“Saya meyakini, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, para investor, pelaku usaha, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pengembangan KEK Nongsa, kawasan ini akan terus berkembang dan menjadi kebanggaan Indonesia,” tutur Widiyanti. (hms/smr)

Pos terkait