Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengundang investor Korea Selatan (Korsel) untuk menanamkan investasinya di industri wisata kebugaran (wellness tourism) Indonesia yang selama ini dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Semarak.co – Widiyanti Putri melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan dan menyampaikan sambutan dalam “Tourism Investment Meeting” sebagai agenda perdananya di Korea Selatan.
“Hari ini kami membuka pintu untuk berbagai peluang investasi, yang didukung oleh komitmen kebijakan, infrastruktur investasi nasional, dan sektor pariwisata yang dirancang untuk tumbuh,” tuturnya, di Four Seasons Hotel Seoul, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Siaran Pers Kemenpar2, Selasa (9/9/2025).
Widiyanti mengatakan bahwa Korea Selatan bukan hanya pasar utama bagi pariwisata Indonesia, tetapi juga mitra terpercaya yang telah lama memiliki pengalaman mendalam dan visi yang tajam terhadap nilai-nilai keberlanjutan.
Wisata kebugaran yang ditawarkan merupakan salah satu industri menjanjikan dan menjadi wujud implementasi nilai-nilai keberlanjutan yang diwariskan turun-temurun. Wellness tidak lagi memiliki segmen terbatas, tapi dinilai menjadi sebuah pengalaman premium dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Menurut Global Wellness Institute, nilai ekonomi global dari industri kebugaran pada 2023 mencapai 6,32 triliun dolar AS. Industri ini diproyeksi akan tumbuh dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk (CAGR) sebesar 7,44 persen hingga 2029. Ini berarti ukuran pasarnya mendekati 10 triliun dolar AS.
Selain itu, untuk mendapatkan kebugaran, wisatawan lebih sering bersedia membayar lebih demi pengalaman yang autentik, menyembuhkan, serta transformatif. Indonesia menjadi salah satu negara yang dinilai memiliki posisi strategis dalam memenuhi permintaan tersebut.
Berdasarkan Global Wellness Institute, saat ini Indonesia berada pada peringkat enam besar dengan ekonomi wellness terbesar di Asia Pasifik dan peringkat ketiga untuk pertumbuhan tertinggi.
Banyak dari tradisi Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Begitu pula praktik kebugaran yang berakar pada tradisi mulai dari ritual penyembuhan khas Jawa hingga spa autentik Bali.
“Ini mengapa lebih dari 23 persen wisatawan ke Bali menjadikan kebugaran sebagai motivasi utama perjalanan mereka. Selain Bali, destinasi baru seperti Yogyakarta, Solo, dan Sumba di Indonesia bagian timur, mulai bangkit sebagai pusat tujuan wisata kebugaran,” kata Widiyanti.
Selain wisata kebugaran, Widiyanti juga menawarkan peluang investasi pariwisata lainnya seperti eco-tourism, kenekaragaman hayati laut, budaya, kesehatan, dan lainnya. Termasuk, memperkenalkan keunggulan 10 destinasi pariwisata prioritas dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali.
KEK Sanur di Bali merupakan wujud komitmen Indonesia dalam membangun pengalaman wisata medis dan kesehatan yang berkualitas. Untuk itu, Menpar mengajak investor menjadi bagian mewujudkan pariwisata masa depan. (hms/smr)