Pemerintah melakukan upaya percepatan pencairan pinjaman (kredit) untuk mendukung kelancaran operasionalisasi Koperasi Desa Kelurahan (Kopdes/ Kel) Merah Putih melalui bank-bank Himbara.
Semarak.co – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan, percepatan pencairan kredit agar Kopdes Merah Putih segera memperoleh modal untuk pembangunan gerai hingga operasional usaha.
“Kami terus mempercepat persiapan tata cara pencairan dan juga kesiapan dari Kopdes untuk melakukan proses pengajuan pinjaman kepada Bank Himbara dalam hal ini,” kata Ferry, dirilis humas usai acara melalui pesan elektronik Redaksi semarak.co, Senin sore (22/9/2025).
Saat ini, Kemenkop dengan Bank Himbara sedang melakukan review terhadap ribuan proposal bisnis yang diajukan Kopdes/ Kel Merah Putih. Pihaknya akan memaksimalkan berbagai upaya percepatan agar target pencairan pembiayaan dapat segera tercapai sebelum akhir tahun 2025.
Melalui percepatan akses pembiayaan dari Bank Himbara, Kopdes/ Kel Merah Putih dapat lebih cepat beroperasi, melayani kebutuhan masyarakat desa, dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Ini ngebut terus, kita akan semaksimal mungkin sampai dengan akhir Desember ini, secepat mungkin kita harapkan bisa menyerap lapangan pekerjaan bagi masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan (melalui Kopdes),” ujar Ferry.
Menteri Desa PDT Yandri Susanto mendukung upaya percepatan operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih, terutama dari sisi pembiayaan. Pihaknya akan memimpin musyawarah desa khusus serentak seluruh Indonesia untuk mempercepat pencairan pembiayaan Kopdes/ Kel Merah Putih.
Selain pembiayaan, pemerintah menyiapkan pembangunan gudang dan gerai koperasi di atas tanah desa dan kelurahan. “Kami fokus dulu ke desa mandiri, sebanyak 20.503 desa, setelah itu baru desa maju dan berkembang,” ujarnya.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menegaskan Kementerian BUMN dan BPI Danantara telah menyiapkan skema pencairan pembiayaan tahap pertama. Pihaknya juga telah menyusun skema tambahan untuk mendukung kebutuhan investasi Kopdes/ kel Merah Putih jangka panjang.
“Kami menyiapkan pembangunan gerai dan gudang, dengan pembiayaan melalui dua instrumen, yakni SAL (Sisa Anggaran Lebih) dan OIP (Operator Investasi Pemerintah) yang bisa digunakan secara efektif,” jelas Kartika.
Kopdes Merah Putih Miliki Potensi Serap Jutaan Tenaga Kerja
Menkop Ferry Juliantono mengungkapkan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih memiliki potensi besar untuk penyerapan tenaga kerja sebanyak 1 juta orang hingga akhir Desember 2025.
“Kita fokus pada operasionalisasi dan pengembangan lebih dari 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih hingga Desember 2025, agar dapat tercipta lebih dari 1 juta lapangan kerja baru,” kata Ferry usai Rakortas Kemenko Bidang Perekonomian terkait finalisasi paket ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, di Jakarta, Senin (22/9).
Ferry menyatakan, ada lebih dari 907 ribu orang telah menjadi anggota Kopdes Merah Putih dan lebih dari 640 ribu orang menjadi pengurus dan pengawas Kopdes Merah Putih. “Ada juga potensi penyerapan tenaga kerja sekitar 20 hingga 25 orang tenaga kerja per Kopdes Merah Putih, sebagai karyawan pada tujuh unit usaha koperasi,” imbuhnya.
Kemenkop merekrut 1.104 orang Project Management Officer (PMO) yang ditempatkan di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, serta 8.000 orang Business Assistant (BA) yang mendampingi koperasi di lapangan.
Tenaga kerja Kopdes Merah Putih dibekali dengan pelatihan peningkatan kapasitas dan kompetensi pengelolaan lembaga dan usaha koperasi. “Kami juga pelatihan bagi 7.587 orang pengurus Kopdes dan 159 dinas provinsi, kabupaten, kota guna mendorong operasionalisasi Kopdes dan segera menyerap tenaga kerja,” kata Menkop.
Maka dari itu, Menkop menyebut perlu segera dukungan pembiayaan modal kerja awal bagi Kopdes Merah Putih dari Himbara untuk beroperasional, yang selanjutnya dapat membuka lapangan kerja.
Kebijakan afirmasi lainnya dapat berupa penyaluran barang subsidi pemerintah melalui Kopdes Merah Putih, pembiayaan Kopdes Merah Putih dengan bunga di bawah 6%, dan PPh badan usaha koperasi yang lebih kecil.
Dengan begitu, Menkop optimis keberadaan Kopdes Merah Putih memiliki peran strategis sebagai motor penggerak penyerapan tenaga kerja nasional. Bahkan, dengan kebijakan afirmatif, akses pembiayaan yang berpihak, serta sinergi lintas kementerian dan lembaga, Kopdes Merah Putih mampu menurunkan angka pengangguran sekaligus meningkatkan kesejahteraan.
“Harapannya, melalui dukungan nyata dan konsistensi implementasi kebijakan, Kopdes Merah Putih dapat tumbuh menjadi pilar utama ekonomi rakyat dan menjadi penopang penting pembangunan nasional,” ujar Menkop. (hms/smr)