Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan, Car Free Day (CFD) bukan sebatas menutup jalan dari kendaraan bermotor, melainkan membuka ruang positif untuk beraktivitas, bersosialisasi, dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.
Semarak.co – Hal tersebut disampaikan saat membuka ASEAN Car Free Day (CFD) 2025 di Bundaran HI, Jakarta, pada Minggu (14/9/2025). Menurutnya, kesehatan fisik dan kebahagiaan mental merupakan fondasi penting yang harus terus dipelihara bersama.
“Car Free Day ini bukan semata menutup kendaraan untuk masuk, tetapi kita maknai sebagai upaya membuka jalan bagi masyarakat untuk beraktivitas fisik, berinteraksi sosial, sehingga sehat secara fisik sekaligus mental,” ujar Pratikno, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media PMK, Senin (15/9/2025).
Menko PMK juga menekankan pentingnya kerja sama regional dalam membangun budaya hidup sehat. Ia mengingatkan bahwa pengalaman menghadapi pandemi menunjukkan betapa isu kesehatan tidak bisa ditangani oleh satu negara saja.
“Indonesia tidak mau berjalan sendirian, Indonesia berjalan bersama ASEAN, termasuk dalam urusan kesehatan. Kita telah menghadapi ujian berat, salah satunya pandemi, yang membuktikan bahwa masalah kesehatan merupakan isu fundamental yang harus dikerjakan bersama,” jelasnya.
ASEAN CFD merupakan inisiatif Indonesia. Agenda tersebut dilaksanakan dalam rangka implementasi ASEAN Declaration on Culture of Prevention (CoP) untuk membangun masyarakat yang damai, inklusif, tangguh, sehat, dan harmonis yang diadopsi pada KTT ASEAN ke-31 pada 13 November 2017 di Manila, Filipina.
ASEAN CFD 2025 mengusung tema “Inclusive Moves, Sustainable Grooves” mewakili semangat keterlibatan semua kalangan tanpa memandang usia, kemampuan fisik, gender, maupun latar belakang sosial budaya agar tetap memiliki kehidupan yang aktif, berkelanjutan, seimbang, dan selaras.
Terdapat beragam suguhan aktivitas dalam gelaran ASEAN CFD 2025, mulai dari jalan santai bersama, layanan gratis pemeriksaan kesehatan fisik dan mental, hingga berbagai olahraga yang diperkenalkan kepada publik.
Menko PMK menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar mendeteksi penyakit, melainkan untuk mencegahnya munculnya penyakit sejak dini, serta menekankan pentingnya membangun sehat secara fisik dan mental.
“Banyak komunitas turut serta, salah satunya Tai Chi, dan berbagai jenis olahraga lainnya. Harapannya, Car Free Day menjadi ruang bersama untuk komunitas olahraga sekaligus masyarakat luas,” tambahnya.
Acara ini diikuti ribuan masyarakat dari berbagai kalangan, komunitas olahraga, serta perwakilan negara-negara ASEAN. Turut hadir Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, Wasekjen ASEAN untuk Komunitas Sosial Budaya ASEAN San Lwin, serta para Duta Besar ASEAN. (hms/smr)





