Oleh soegianto@fst.unair.c.id *)
semarak.co – Bahasa Indonesia, dengan lebih dari 270 juta penutur, bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga jembatan budaya yang menghubungkan Indonesia dengan dunia. Di tengah globalisasi, minat terhadap bahasa Indonesia kian meningkat, terlihat dari banyaknya universitas ternama di berbagai belahan dunia yang menawarkan program studi bahasa Indonesia.
Berdasarkan penelitian, setidaknya 11 universitas di seluruh dunia, dari Asia hingga Amerika, memiliki jurusan atau program bahasa Indonesia, baik sebagai bagian dari studi bahasa asing, studi wilayah Asia Tenggara, maupun program khusus untuk mahasiswa internasional.
Kampus-kampus ini tidak hanya mengajarkan tata bahasa, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya, sejarah, dan nilai-nilai Indonesia. Keberadaan jurusan bahasa Indonesia di universitas global memiliki makna besar bagi Indonesia, baik dalam memperkuat hubungan diplomatik, memperluas pengaruh budaya, maupun mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kolaborasi internasional.
Universitas Dunia yang Merangkul Bahasa Indonesia
Asia: Jembatan Budaya di Negeri Tetangga
Di Asia, sejumlah universitas ternama telah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bagian dari kurikulum mereka. Hankuk University of Foreign Studies di Korea Selatan, didirikan pada tahun 1954, memiliki program khusus bahasa Indonesia di dua departemen, didukung oleh KBRI Seoul untuk mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia. Program ini telah berjalan sejak akhir abad ke-20, meskipun tanggal pasti pendirian jurusan ini tidak disebutkan secara eksplisit dalam sumber.
Sementara itu, Tokyo University of Foreign Studies di Jepang, didirikan pada tahun 1857, menawarkan Program Studi Bahasa Indonesia yang menekankan hubungan internasional dan budaya, dengan program ini kemungkinan besar dimulai pada pertengahan abad ke-20 seiring meningkatnya hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia.
Australia: Menghubungkan Indonesia dengan Pasifik
Di Australia, University of Melbourne, didirikan pada tahun 1853, menjadi salah satu pelopor dalam pengajaran bahasa Indonesia. Melalui Fakultas Seni, universitas ini menawarkan kursus dari level dasar hingga lanjutan sejak tahun 1960-an, mengajak mahasiswa memahami bahasa Indonesia dalam konteks sosial dan professional.
Serta memperkaya wawasan tentang budaya Indonesia, mulai dari tradisi Bali hingga sastra modern. Keberadaan program ini mencerminkan pentingnya Indonesia sebagai mitra strategis Australia di kawasan Indo-Pasifik.
Eropa: Warisan Sejarah dan Kolaborasi Modern
Di Eropa, Leiden University di Belanda, didirikan pada tahun 1575, memiliki sejarah panjang dalam pengajaran bahasa Melayu, yang menjadi cikal bakal bahasa Indonesia, sejak abad ke-19. Kini, universitas ini menawarkan kursus bahasa Indonesia melalui School of Asian Studies, dengan fokus pada kebutuhan spesifik mahasiswa, seperti diplomasi atau penelitian akademik.
Sementara itu, SOAS University of London di Inggris, didirikan pada tahun 1916, menyediakan program studi Indonesia yang dapat digabungkan dengan disiplin lain, seperti antropologi atau sejarah, dengan pengajaran bahasa Indonesia kemungkinan dimulai sejak pertengahan abad ke-20 seiring fokus universitas pada studi Asia dan Afrika.
Amerika Serikat: Bahasa Indonesia di Panggung Global
Di Amerika Serikat, beberapa universitas ternama menawarkan program bahasa Indonesia. University of Hawaii, didirikan pada tahun 1907, memiliki Departemen Bahasa dan Sastra Indo-Pasifik yang mengajarkan bahasa Indonesia sejak sekitar tahun 1970-an, dengan fokus pada bahasa dan budaya kawasan Pasifik.
Yale University, didirikan pada tahun 1701, menawarkan studi bahasa Indonesia dari level dasar hingga lanjutan melalui Council on Southeast Asia Studies, dengan program ini kemungkinan dimulai pada akhir abad ke-20.
Johns Hopkins University (didirikan 1876), Arizona State University (didirikan 1885), dan Columbia University (didirikan 1754) juga menawarkan program studi Indonesia, meskipun informasi spesifik tentang kapan program bahasa Indonesia dimulai di universitas-universitas ini terbatas, diperkirakan sejak akhir abad ke-20 seiring meningkatnya minat terhadap studi Asia Tenggara.
Indonesia: Pusat Pembelajaran Bahasa Indonesia
Di dalam negeri, Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, didirikan pada tahun 1949, menjadi salah satu institusi terdepan yang menawarkan program bahasa Indonesia untuk mahasiswa internasional.
Melalui program internasionalnya yang dimulai sekitar tahun 2000-an, UGM tidak hanya mengajarkan bahasa, tetapi juga memperkenalkan budaya Indonesia melalui pengalaman langsung, seperti kunjungan ke situs budaya dan interaksi dengan komunitas lokal. Program ini menjadi magnet bagi mahasiswa asing yang ingin memahami Indonesia secara mendalam.
Pentingnya Jurusan Bahasa Indonesia bagi Indonesia
Memperkuat Diplomasi Budaya
Keberadaan jurusan bahasa Indonesia di 11 universitas dunia memperkuat diplomasi budaya Indonesia. Mahasiswa asing yang mempelajari bahasa Indonesia menjadi duta budaya yang membawa cerita tentang Indonesia ke negara mereka.
Misalnya, mahasiswa dari Hankuk University sering kali terlibat dalam acara budaya seperti pameran seni atau festival kuliner Indonesia, memperluas jangkauan budaya Indonesia di Korea Selatan.
Meningkatkan Kerjasama Ekonomi
Bahasa adalah kunci untuk membuka peluang ekonomi. Dengan mempelajari bahasa Indonesia, mahasiswa asing dapat lebih mudah terlibat dalam kerjasama bisnis, investasi, atau proyek lintas negara dengan Indonesia.
Universitas seperti University of Melbourne, yang memiliki hubungan erat dengan komunitas bisnis Australia, membantu menciptakan lulusan yang memahami nuansa budaya dan bahasa Indonesia, sehingga memperlancar komunikasi dalam negosiasi perdagangan atau investasi.
Mempromosikan Pariwisata dan Pendidikan
Program bahasa Indonesia di universitas global juga mempromosikan pariwisata dan pendidikan di Indonesia. Mahasiswa yang belajar bahasa Indonesia sering kali tertarik untuk mengunjungi Indonesia, baik untuk studi lanjutan, penelitian, atau sekadar menikmati keindahan alam dan budaya.
Program seperti yang ditawarkan oleh UGM juga menarik mahasiswa asing untuk belajar langsung di Indonesia, meningkatkan reputasi Indonesia sebagai destinasi pendidikan internasional.
Mempertahankan Identitas Budaya
Di tengah arus globalisasi, pengajaran bahasa Indonesia di universitas dunia membantu mempertahankan identitas budaya Indonesia. Bahasa Indonesia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cerminan sejarah, tradisi, dan nilai-nilai bangsa.
Dengan semakin banyaknya universitas yang mengajarkan bahasa Indonesia, kekayaan budaya Indonesia, seperti sastra, tarian, dan musik tradisional, semakin dikenal dan dihargai di panggung dunia.
Ringkasan Universitas
Berikut adalah informasi yang merangkum universitas dengan jurusan bahasa Indonesia, termasuk tahun pendirian universitas dan perkiraan dimulainya program bahasa Indonesia:
Korea Selatan
Hankuk University of Foreign Studies
1954
Akhir abad ke-20
Program khusus bahasa Indonesia (2 departemen)
Jepang
Tokyo University of Foreign Studies
1857
Pertengahan abad ke-20
Program Studi Bahasa Indonesia
Australia
University of Melbourne
1853
1960-an
Studi bahasa Indonesia, Fakultas Seni
Belanda
Leiden University
1575
Abad ke-19 (bahasa Melayu, lalu Indonesia)
Kursus bahasa Indonesia, School of Asian Studies
Inggris
SOAS University of London
1916
Pertengahan abad ke-20
Studi Indonesia, dapat digabungkan
Amerika Serikat
University of Hawaii
1907
1970-an
Departemen Bahasa dan Sastra Indo-Pasifik
Amerika Serikat
Yale University
1701
Akhir abad ke-20
Studi bahasa Indonesia, berbagai level
Amerika Serikat
Johns Hopkins University
1876
Akhir abad ke-20
Studi Indonesia
Amerika Serikat
Arizona State University
1885
Akhir abad ke-20
Studi Indonesia
Amerika Serikat
Columbia University
1754
Akhir abad ke-20
Studi Indonesia
Indonesia
Universitas Gadjah Mada (UGM)
1949
2000-an
Program bahasa Indonesia untuk internasional
Ringkasan
Jurusan bahasa Indonesia di 11 universitas di seluruh dunia, dari Hankuk University hingga Universitas Gadjah Mada, menunjukkan bahwa bahasa Indonesia telah menjadi bagian penting dari pendidikan global.
Program-program ini, yang dimulai sejak abad ke-19 di beberapa institusi seperti Leiden University hingga awal abad ke-21 di UGM, tidak hanya mengajarkan tata bahasa, tetapi juga membuka pintu untuk memahami budaya, sejarah, dan potensi Indonesia.
Bagi Indonesia, keberadaan jurusan ini adalah investasi jangka panjang untuk memperkuat hubungan internasional, mempromosikan budaya, dan meningkatkan daya saing di kancah global. Dengan bahasa sebagai jembatan, Indonesia terus menjalin ikatan dengan dunia, membawa warisan budayanya ke setiap sudut bumi.
*) Soegianto @Indonesia pengajar/dosen
Sumber: WAGroup MEMBANGUN INDONESIA ADIL MAKMUR (postMinggu/13/7/2025/)