Mengintip Pratanda Spiritual Kepemimpinan Nasional Anies Baswedan di-ISRA-kan Allah Menuju RI 1

Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Gus Imin (memegang microfon) sedang memberi orasi usai Capres Anies Baswedan (disebelah kanan Gus Imin) usai mendaftar sebagai pasangan calon capres cawapres di KPU Jln Imam Bonjol Menteng, Jakarta Pusat, Kamis siang (19/10/2023) ditemani Sekretaris Jendera DPP PKS Habib Aboe Bakar (hadap kamera di panggung bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu sebagai salah satu partai koalisi bersama Partai NasDem dan PKB. Foto: heryanto/semarak.co

Oleh Hamka Suyana *)

semarak.co-Langkah politik Anies Baswedan menuju kursi RI 1, termasuk fenomena ilahiah karena perjalanan politik menjadi calon presiden (capres) mutlak skenario Allah yang terlepas dari kalkulasi logika politik yang sudah diyakini oleh publik seperti yang dilakukan kedua capres lainnya yang totalitas mengandalkan kalkulasi logika politik akal manusia.

Bacaan Lainnya

Berikut ini, bukti nyata langkah politik Anies Baswedan menuju kursi RI 1 memang di-ISRA-kan Allah.

  1. Anies Baswedan tidak punya dana, tidak punya kekuasaan, tidak punya partai.

Jika menggunakan kalkulasi logika politik seperti yang dianut kalangan politisi, sungguh mustahil Anies Baswedan bisa menjadi capres. Tapi faktanya, Anies Baswedan ditolong Allah menjadi Capres 01. Fenomena ini terjadi, mutlak karena pertolongan Allah.

  1. Anies Baswedan menjadi Capres diusung oleh partai yang sejak menjabat Gubernur Jakarta, mengambil posisi berseberangan politik atau sebagai oposisi. Fenomena ini terjadi karena mutlak pertolongan Allah.
  2. Ketika proses penyiapan Bacapres hampir mengalami jalan buntu karena Partai Demokrat “ngotot” mengharuskan AHY supaya ditetapkan sebagai Bakal Cawapres, pertolongan Allah datang di luar dugaan yakni menjodohkan dengan Cak Imin yang waktu itu sudah menjalin koalisi dengan Prabowo Subianto. Fenomena ini terjadi karena mutlak pertolongan Allah.
  3. Selama proses Pilpres berlangsung dan membutuhkan dana operasional politik sangat besar, Allah berikan pertolongan melalui gerakan relawan dan dermawan yang menyumbangkan bantuan dengan tulus. Fenomena ini terjadi karena mutlak pertolongan Allah.

Fakta yang terjadi, langkah politik Anies Baswedan kandas di MK. Jika Anies Baswedan benar-benar di-ISRA’-kan Allah menuju kursi RI 1, mengapa perjuangan gagal total dan semua pintu aturan konstitusi sudah tertutup rapat?

Hai, nanti dulu! Mari kita teropong fenomena Pilpres 2024 dengan kacamata keimanan. Insha Allah akan muncul kesepahaman keyakinan. Andaikata proses Pilpres 2024 dianalogikan balap motor di sebuah sirkuit, maka akan terbagi 2 etape.

– Etape pertama, start di Gedung MK dan finishnya di Gedung MK pula. Skenario kemenangan sudah disetting dengan matang melalui garis komando dengan bahasa sandi “Cawe-cawe Jokowi”

Kesimpulan penting!

Kemenangan Paslon 02 pada etape pertama merupakan totalitas hasil kerja jurus andalan cawe-cawe Jokowi yang mematok perolehan suara 58% sebagai SYARAT agar menang satu putaran. Jadi yang diperoleh paslon 02 pada etape pertama adalah SYARAT untuk terpilih menjadi presiden.

Bukan kepastian terpilih menjadi presiden. Itu artinya, puncak tertinggi perolehan Paslon 02 hanyalah memenuhi SYARAT menduduki jabatan presiden, bukan kepastian memperoleh jabatan presiden. Berarti Paslon 02 belum bisa dipastikan akan ditakdirkan Allah memimpin Indonesia?

Ya iyalah. Kurun waktu 6 bulan ke depan, skenario Allah yang akan terjadi. Yang dianggap menang pada etape pertama, bisa jadi akan gagal pada etape kedua. Wallahu a’lam bishshowab. (Bersambung pada edisi berikutnya….). Insha Allah berjudul Mengantarkan Kemenangan Anies Baswedan dengan Dahsyatnya Kekuatan Otak Kanan)

Taman Sasyuik, malam Kamis, 2-5-2024

*) Pengamat Kemunculan Pratanda

No WA 081349427481

 

sumber: WAGroup INDONESIA ADIL MAKMUR (postKamis2/5/2024/zainal)

Pos terkait