Menerawang Babak 8 Besar Piala Dunia 2022

Penjaga gawang Timnas Prancis Hugo Lloris memilih untuk menghormati Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 yang melarang kapten tim memakai ban dengan tanda One Love bermotif Pelangi yang disebut bentuk dukungan pada kaum LGBT. Foto: internet

Oleh Jaya Suprana *

semarak.co-Timnas yang lolos ke babak delapan besar Piala Dunia 2022 terdiri dari lima negara Eropa, dua negara Amerika Selatan, beserta satu negara Afrika. Berdasar rekam jejak pernah menjadi juara dunia, posisi pertama kemungkinan menjadi juara dunia diduduki oleh Brasil serta posisi kedua dipegang Argentina dan Perancis masing-masing dua kali juara dunia.

Bacaan Lainnya

Sementara posisi ke tiga dipegang oleh Inggris yang sekali juara dunia. Yang belum pernah menjadi juara dunia seperti Maroko, Portugal, Kroasia, dan Belanda berjejal di posisi ke empat. Entah diatur seperti sepakbola gajah di Lampung atau tidak diatur, fakta membuktikan bahwa pada babak delapan besar, dua negara Amerika Selatan yang merupakan musuh bebuyutan belum saling berhadapan untuk berduel maut.

Pada Jumat 9 Desember 2022, Brasil berhadapan dengan Kroasia, sementara Argentina berhadapan dengan Belanda yang berarti dua timnas Amerika Selatan berhadapan dengan dua timnas Eropa. Berdasar rekam jejak juara dunia, dua timnas Amerika Selatan lebih unggul di atas kertas ketimbang dua timnas Eropa.

Sementara pada Sabtu 10 Desember 2022, Maroko berhadapan dengan Portugal serta Prancis berhadapan dengan Inggris. Di atas kertas Portugal lebih unggul ketimbang Maroko, sementara Perancis dan Inggris pada hakikatnya sama kuat meski sebagai juara dunia skor Perancis – Inggris adalah dua kali lawan satu kali juara dunia.

Namun di tengah suasana ketidak-pastian Piala Dunia 2022 sudah dapat dipastikan Brasil dan Argentina tidak akan berhadapan pada babak final. Jika pada babak delapan besar kedua timnas Amerika Selatan yang secara geografis bertetangga namun beda bahasa nasional itu berhasil mengalahkan lawan masing-masing.

Maka Brasil harus berhadapan dengan Argentina pada babak empat besar sehingga mustahil mereka berdua akan saling berhadapan di final Piala Dunia 2022. Secara andaikatamologis sudah dapat dipastikan bahwa baik Brasil maupun Argentina terpaksa harus pulang kandang andai kata Kroasia mengalahkan Brasil dan Belanda mengalahkan Argentina pada babak delapan besar.

Berarti yang maju ke babak semifinal adalah Kroasia dan Belanda sebelum bertarung untuk menentukan siapa berhak maju ke final. Tentu saja segenap konstelasi serba andaikatamologis itu langsung buyar andaikata Brasil dikalahkan oleh Kroasia tetapi Argentina mengalahkan Belanda atau andaikata Brasil mengalahkan Krosia tetapi Argentina dikalahkan oleh Belanda.

Ketidak-pastian yang sama rumit dengan Brasil, Argentina, Kroasia, Belanda juga merundung Maroko, Portugal, Perancis, Inggris maka juga belum bisa dipastikan siapa lawan siapa di semifinal untuk maju ke final berhadapan dengan siapa di antara Brasil, Argentina, Kroasia, Belanda.

Menarik adalah kenyataan bahwa secara geografis Maroko bertetangga dengan Portugal dipisahkan selat Gibraltar. Sementara Inggris bertetangga dengan Perancis dipisahkan selat Dover serta Argentina dan Brasil bertetangga dengan Argentina pada daratan yang sama namun dipisahkan oleh kawasan air terjun Iguasu.

Tidak kalah menarik adalah suasana ketidak-pastian Piala Dunia 2022 dapat dipastikan telah berhasil menjengkelkan bahkan memusingkan para petaruh sepakbola yang secara bingungologis sangat kesulitan dalam mengambil keputusan untuk bertaruh tentang siapa akan menang serta siapa akan kalah.

Mohon dimengerti untuk dimaafkan bahwa kebingungan itu juga saya derita tatkala menulis naskah yang rumit ini sehingga saya yang dari sononya sudah rawan keliru ini makin rawan keliru dalam menulisnya. (*)

 

sumber: fusilatnews.com/December 9, 2022 dari Kompas.com, Jumat 9 Desember 2022 di akun medsos Twitter.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *