Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mendukung upaya-upaya yang memajukan subsektor ekonomi kreatif khususnya festival musik seperti Pestapora yang bisa sekaligus membuka lapangan kerja.
Semarak.co-Melalui kolaborasi hexahelix antara pemerintah dengan lini swasta, Menekraf Teuku Riefky meyakini gaung Pestapora semakin meriah. Festival musik seperti Pestapora dinilai Menekraf Teuku Riefky bisa membuka lapangan kerja berkualitas dengan mempekerjakan orang-orang kreatif di dalamnya.
“Kami perlu agenda event-event besar seperti festival musik ini agar bisa dibuat pemetaan agenda ekonomi kreatif kelas nasional dan internasional,” ujar Menekraf Teuku Riefky dalam pertemuan dengan PT Boss Pencipta Kreasi di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Senin (28/4/2025).
PT Boss Pencipta Kreasi yang selama ini dikenal dengan Boss Creator diketahui berada di balik meriahnya Pestapora sejak 2022. Perusahaan ini berkomitmen menjadi wadah untuk merayakan kreativitas. Hadir mendampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Agustini Rahayu dan Direktur Musik Mohammad Amin.
Sekaligus mendukung industri kreatif di Indonesia dengan mempromosikan musisi lokal yang menarik bagi publik. Menekraf Teuku Riefky berharap kolaborasi dengan Boss Creator bisa membuka peluang kreativitas bagi generasi muda untuk mendapat pengalaman menikmati penampilan musisi lokal.
Pendekatan hexahelix dengan unsur bisnis ini juga merupakan aksi nyata pemerintah dalam rangka menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas bagi generasi muda. Dikatakan Menekraf bahwa pihaknya akan coba jajaki kerja sama dengan Pemerintah Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
“Sehingga gaung Pestapora bisa lebih dipermudah dalam hal perizinan dan dukungan promosi event di luar ruangan seperti koridor kreatif Jakarta atau transportasi publik sehingga Pestapora bisa menjangkau semua kalangan,” ujar Menekraf Teuku Riefky dirilis humas usai acara melalui WAGroup Kemenekraf SiaranPers, Senin malam (28/4/2025).
Tahun ini Pestapora digelar 3 hari, dari 5-7 September 2025 di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat. Tak hanya soal musik, ada banyak booth yang menyajikan merchandise serta food and beverages yang menawarkan produk lokal.
Sebagai salah satu kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP) lokal, Pestapora dikemas sedemikian rupa termasuk menggelar pre-event yang disebut Latihan Pestapora yang berupa live show musik. Di tahun-tahun sebelumnya, Latihan Pestapora digelar di Jakarta atau di kota-kota lain di Indonesia yang sekaligus menjadi ajang pemanasan dan mengenalkan musisi-musisi lokal.
Untuk tahun ini Latihan Pestapora ditampilkan di Pekanbaru dan Solo serta untuk pertama kalinya akan mejeng di Malaysia yaitu pada 26 Juli 2025 di Surf Beach, Sunway Lagoon, Selangor, Malaysia. Latihan Pestapora di Malaysia ini menjadi ekspansi internasional pertama dari Pestapora yang menunjukkan betapa potensialnya subsektor musik.
Dengan tagline ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah, maka semangat yang dibawa Pestapora begitu selaras dengan Kementerian Ekraf. Apalagi acara Latihan Pestapora juga dimulai dari daerah dan ajang ini akan menjadi etalase bagi produk-produk subsektor ekraf.
“Dengan demikian potensi-potensi daerah bisa hidup dan menjadi nilai tambah bagi daerah untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” kata Rian Syaf sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga yang juga mengikuti pertemuan.
Di tempat sama, Festival Director Pestapora Rizky Aulia mengatakan, pertemuan ini sebagai bentuk pemaparan Pestapora yang tak hanya menjadi hiburan tetapi juga berdampak bagi para pegiat industri kreatif secara luas.
Rizky turut menyebut kesuksesan Pestapora tahun lalu dengan menarik 101.435 pembeli tiket untuk menyaksikan 287 penampil di 17 panggung yang disediakan di JIExpo Kemayoran. “Audiensi hari ini untuk memperkenalkan tentang Pestapora,” bebernya.
Dilanjutkan Rizky, “Sekaligus eskalasi seperti apa Pestapora menjadi lebih masif untuk jangkauan promosi yang lebih agresif dengan melibatkan banyak komunitas dan menggabungkan lintas genre musik di Indonesia. Tadi kami juga sudah paparkan terkait digital overview dari Pestapora tahun lalu.” (smr)