Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya bertemu Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membahas langkah konkret mendongkrak tenaga kerja 1,2 juta di sektor ekonomi kreatif.
Semarak.co – Riefky menyatakan, Kemenekraf memberi penguatan dan dukungan terkait dua hal. Pertama, penguatan profesionalisme terhadap pekerjaan tiap subsektor ekonomi kreatif sehingga bisa membuka lapangan kerja dan mendorong berwirausaha.
“Kedua, kaitan output terhadap subsektor ekonomi kreatif yang terus berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Riefky, dirilis humas Kemenekraf usai acara melalui WAGroup Kemenekraf Siaran, Rabu (3/9/2025).
Berdasarkan data BPS, jumlah tenaga kerja sektor ekraf 2024 telah mencapai 26,5 juta orang. Tenaga kerja ditargetkan meningkat stabil sepanjang periode 2025-2029 sehingga Kementerian Ekraf optimis mampu menyerap 27,7 juta tenaga kerja pada 2029.
Kemenekraf juga menargetkan kontribusi secara langsung melalui penciptaan lapangan kerja berkualitas yang mampu mendorong naiknya jumlah kelas menengah sekaligus mendukung pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.
Menekraf juga menyampaikan kolaborasi lintas kementerian dalam mendukung program-program prioritas nasional seperti Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih. Keberadaan program-program tersebut diharapkan mampu memberi manfaat nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.
“Kami sudah berkolaborasi dengan Kementerian Sosial untuk penguatan program Sekolah Rakyat, khususnya tingkat SMA dengan memberi pelatihan-pelatihan berbasis ekraf sehingga selesai dari Sekolah Rakyat nanti mereka punya kualitas untuk bekerja dalam subsektor ekonomi kreatif,” jelasnya.
Kemudian, pihaknya juga berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi terkait program Koperasi Desa Merah Putih dalam hal keterlibatan melatih afiliator-afiliator setiap koperasi untuk menjual produk-produk kreatif di desanya.
Menko PM Muhaimin Iskandar menyatakan, pertemuan lintas kementerian ini merupakan bentuk konsolidasi sebagai upaya memberi ruang dan peluang ekonomi Indonesia tetap tumbuh dengan memerlukan pembaruan data secara berkelanjutan.
“Hari ini kami rapat rutin untuk update dan sinkronisasi data supaya seluruh program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat bisa efektif. Dinamika data yang terus berkembang akan menjadi prioritas sehingga program pemerintah menjadi tepat sasaran,” katanya.
Pihaknya juga terus bekerja mengatasi persoalan terutama terkait pengangguran biar tercipta lapangan kerja baru, baik di desa maupun di kota. Kami juga memperkuat kualitas dan sistem penempatan tenaga kerja di luar negeri dalam konteks memperluas kesempatan lapangan kerja. (hms/smr)