Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melakukan panen jagung dalam mengunjungi petani di Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali.
semarak.co-Mendes PDTT Halim bersama rombongan datang dalam rangka menyapa petani binaan BUM Desa Tirta Rahayu yang sedang melaksanakan program Ketahanan Pangan Berbasis Desa. BUM Desa Tirta Rahayu membeli semua hasil panen milik petani dengan harga yang disepakati.
Selanjutnya, kata Mendes Halim, sebagian diolah dan sebagian lainnya dijual kepada pabrik atau pembeli lainnya. Selain diuntungkan, petani juga selalu mendapat kepastian harga. Bersama Kepala Badan Pengembangan Informasi (BPI) Kemendes PDTT Ivanovic Agusta dan Bupati Jembrana I Nengah Tamba mereka mengunjungi Kelompok Tani Lebah Madu Buana Sari di Desa Yeh Sumpul juga.
“Di sini ada petani jagung yang seluruh produksinya diambil oleh BUM Desa, jadi offtaker-nya itu BUM Desa,” ungkap Mendes Halim di Jembrana, Selasa (20/9/2022) dirilis humas Kemendes PDTT usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Rabu (21/9/2022).
Mendes Halim yang didampingi istrinya, Lilik Umi Nasriyah tampak berbincang-bincang dengan para petani. Para petani itu menceritakan perihal keberadaan BUM Desa Tirta Rahayu yang selama ini membantu di tengah warta desa kesulitan menjual hasil panennya.
“Ini sudah mulai berjalan, ini salah satu cerita sukses atau success story yang ada di Bali tepatnya di Jembrana. Bagaimana pemasarannya, dari BUM Desa dicarikan pasar yang terbaik sehingga petani selalu diuntungkan,” tandas Gus Halim, sapaan akrab lain Mendes PDTT Halim.
Kelompok Tani Lebah Madu Buana Sari itu menjadi yang pertama di Bali dalam pengembangan budidaya jenis lebah unggulan asal benua Australia. Madu jenis Afis Meliferi sudah dikembangkan oleh kelompok tani ini sejak dua tahun yang lalu. (bad/smr)
