Mendes PDTT Halim Nilai Pondok Pesantren Pilar Pembangunan Desa

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memberi sambutan dalam kunjungan kerja ke Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu (3/6/2023). Foto: humas Kemendes PDTT

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menilai pondok pesantren telah menjadi pilar pembangunan desa. Pasalnya, pondok pesantren diberbagai pelosok desa selama ini telah menjadi pusat-pusat pendidikan hingga pusat gerakan ekonomi maupun budaya masyarakat sekitar.

semarak.co-Selain itu, jaringan alumni pondok pesantren yang sudah terbangun luas dapat digunakan desa untuk percepatan pembangunan. Maka dari itu, Mendes PDTT Halim akan terus mendorong sinergitas antara pesantren dan desa terutama dibidang pendidikan.

Bacaan Lainnya

“Pendidikan khususnya dari pesantren itu penting karena bangsa Indonesia sampai kapan pun tidak pernah lepas dari alumni pondok pesantren. Alumni dibutuhkan sepanjang masa karena kita membangun bangsa yang besar, negara yang besar,” tegas Mendes PDTT Halim di Sampang, Jawa Timur, Sabtu (3/6/2023).

Pendidikan khususnya berbasis pesantren diyakini Gus Halim, memiliki banyak kelebihan. Kendati demikian, ia mengimbau agar masyarakat tidak hanya fokus pada pendidikan keagamaan namun juga sekolah formal sebagai bekal kehidupan.

“Generasi muda sangat penting dalam membangun Indonesia mulai dari desa hingga kota-kota besar. Jangan sampai generasi terputus pendidikannya kalau bisa sebisa mungkin bisa kuliah,” imbuh Gus Halim, sapaan akrab lain dari Mendes PDTT Halim dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Sabtu (3/4/2023).

Tentu saja pendidikan tersebut harus didapatkan dari pondok pesantren sehingga seimbang antara kebutuhan agama dan negara. “Minimal kalian semua harus lulus SMA atau SMK. Seyogyanya yang sudah lulus setara SMA juga bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi,” papar Gus Halim.

Dilanjutkan Gus Halim, supaya matang, dapat pendidikan untuk bekal kehidupan di luar sana. Berkaitan pentingnya pendidikan di tingkat perguruan tinggi, Kementerian Desa (Kemendes) PDTT turut serta membuka kesempatan. Dalam hal ini melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang dapat diikuti seluruh perangkat desa mulai dari S1 hingga S2.

Senada dikatakan Bupati Pamekasan Badrut Tamam. Menurut Badrut, pihaknya sangat mendukung pentingnya pendidikan pesantren salam pembangunan desa. Menurutnya, ada tiga hal penting bagi generasi milenial.

“Mulai dari agama, pendidikan, hingga adaptasi perkembangan zaman sangat dibutuhkan untuk membangun negara. Iman, ilmu pengetahuan, dan kolaborasi keduanya sesuai dengan tantangan zaman,” jelas Badrut. (ria/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *