Mendes PDTT Halim Launching Program Jenjang Pascasarjana di Peringatan RPL Desa, Kisah Haru Mahasiswa Zoom Sambil Jemur Padi

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memberi sambutan dalam peringatan Hari RPL Desa didampingi Istri Lilik Umi Nasriyah, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awwanah, Bupati Blora Arif Rohman, Rektor Universitas Negeri Surabaya Nurhasan, Rektor Universitas Brawijaya sekaligus Wakil Ketua Pertides Widodo, para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT di Gor Dabonsia Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (3/3/2023). Foto : Mugi / KemendesPDTT

Program RPL Desa secara serius dijalankan para mahasiswa yang berasal dari Kepala Desa, Perangkat Desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa, Pengelola BUM Desa, Tenaga Pendamping Profesional, serta Pegiat Pemberdayaan Masyarakat Desa. Hal ini dibuktikan dengan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hampir mencapai sempurna.

semarak.co-Setiap mahasiswa melakukan usaha maksimal tanpa meninggalkan kewajiban yang diembannya. Kisah itu disampaikan Ifa, mahasiswa Program Studi Manajemen yang rela kuliah online sambil melakukan aktivitas di rumah.

Bacaan Lainnya

“Kita biasanya mepe gabah (jemur padi) sambil zoom. Kita semua tetap semangat,” kata Ifa dihadapan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat peringatan Hari RPL Desa di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (3/3/2023).

RPL Desa merupakan program yang diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas SDM dan bermuara pada kesejahteraan warga. Hal itu sesuai dengan implementasi yang dilakukan untuk meningkatkan profit BUM Desa. Salah satu capaian luar biasa, mereka selalu koordinasi dan melakukan bimbingan dosen.

“Di antaranya meningkatkan profit usaha kami di desa. Manajemen ini sangat manfaat untuk kami di desa,” timpal mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Muhammad Yusuf dirilis humas Kementerian Desa (Kemendes) PDTT usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Juma sore (3/3/2023).

Setelah mendengar cerita para mahasiswa tersebut, Mendes PDTT Halim menyatakan bahwa RPL Desa memang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Mendes Halim optimistis langkah Bupati Bojonegoro dan Bupati Blora dalam memberikan beasiswa akan diikuti oleh kepala daerah lainnya.

Saat ini, lanjut Mendes Halim, Kemendes PDTT telah membuat tim yang akan mengawal sehingga kualitas mahasiswa RPL Desa dan regular sama. Hal itu juga untuk memastikan tidak ada penurunan kualitas mahasiswa di perguruan tinggi yang terlibat dalam RPL Desa.

Kemendes sudah membentuk gugus kendali mutu agar RPL Desa ini tidak disalahgunakan. RPL Desa tidak kemudian hanya untuk mencari legalitas. “Kita sudah bentuk gugus kendali mutu yang terdiri dari pakar perguruan tinggi dan sudah saya SK (surat keputusan),” ujar Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT Halim.

Bertugas untuk mengawal jangan sampai ada penurunan kualitas dalam pelaksanaan RPL Desa. Hari RPL Desa yang diperingati 3 Maret 2023 mengusung tema Kolaborasi RPL Desa, Menuju Kebangkitan Indonesia.

Beberapa program studi yang akan dikonversi dengan pengalaman di desa untuk jenjang S2 yakni Agribisnis, Ekonomi Pertanian, Teknologi Pendidikan, Sosiologi, Penyuluhan Pembangunan, Teknik Sipil, Pengelolaan SDA dan Lingkungan, dan Perencanaan Wilayah dan Kota yang direncanakan untuk jenjang pascasarjana.

Peringatan Hari RPL Desa dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awwanah, Bupati Blora Arif Rohman, Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan, Rektor UB sekaligus Wakil Ketua Pertides Widodo, para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT, serta ratusan mahasiswa.

Sebelumnya diketahui, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar melakukan launching Program RPL Desa jenjang Pascasarjana. Peluncuran dilaksanakan dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) saat peringatan RPL Desa di Bojonegoro, Jawa Timur.

Dalam pelaksanaan program ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Blora menjadi pihak yang memberikan beasiswa RPL Desa. Sementara perguruan tinggi yang terlibat dalam RPL Desa Pascasarjana adalah Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Brawijaya (UB).

Komitmen Bupati Bojonegoro Anna Mu’awwanah dalam memberikan beasiswa untuk program RPL Desa baik jenjang Sarjana maupun Pascasarjana diapresiasi Mendes Halim. Mendes Halim yakin keputusan ini adalah bukti kecerdasan Bupati Bojonegoro dalam memanfaatkan APBD.

“Saya bersyukur punya sahabat yang cukup cerdas. Menjadi kepala daerah di sebuah daerah karena tahu duit ini mau dibawa kemana. Buktinya hari ini Bojonegoro adalah kabupaten pertama di dunia yang menjalankan RPL Desa. Bu Anna adalah bupati pertama di dunia yang menjalankan RPL Desa,” kata Gus Halim dalam kuliah umum peringatan RPL Desa di GOR Bojonegoro, Jumat (3/3/2023).

Program RPL Desa telah berjalan selama dua semester di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Hingga saat ini, sebanyak 997 mahasiswa dari Bojonegoro di dua perguruan tinggi tersebut tengah mempersiapkan diri untuk lulus melalui tugas akhir.

Meskipun mahasiswa RPL Desa adalah pegiat desa, namun prestasi yang ditorehkan bisa diacungi jempol. Pasalnya banyak di antara ratusan mahasiswa tersebut yang mendapatkan IPK hampir 4.00 dari berbagai jurusan.

Beberapa di antaranya adalah mahasiswa UNY Yuntik Rahayu Program Studi Administrasi Publik dengan IPK 3,82 dan Ida Maylisa Program Studi Manajemen dengan IPK 3,82. Sementara dari Unesa ada Faqih mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Sekolah dengan IPK 3,9, Antik Adiningrum Program Studi Manajemen dengan IPK 3,9 dan Kasiyono mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara dengan total IPK 3,79.

Sebagai rasa bangga dan bentuk apresiasi, Gus Halim memberikan penghargaan untuk para mahasiswa tersebut. Gus Halim berpesan agar mahasiswa tingkat akhir baik di UNY maupun Unesa segera menyelesaikan kewajibannya untuk mendapatkan gelar sarjana.

Hal ini tidak hanya sebagai pesan namun juga ditindaklanjuti dengan tindakan berupa komitmen Kemendes PDTT untuk mendampingi mahasiswa RPL Desa hingga lulus. Pejabat eselon I beserta jajarannya dipastikan memberikan kontribusi dalam mendukung kelulusan mahasiswa.

Kemendes PDTT berkomitmen membantu, menyediakan data, hingga memberikan pendampingan, agar mahasiswa RPL Desa lulus tepat waktu, cepat kembali mengaplikasikan pengetahuan teoritik yang didapat di kampus.

Demi terjadinya kebangkitan ekonomi warga, peningkatan kualitas layanan di desa, modernisasi dan digitalisasi manajemen BUM Desa, untuk kemajuan desa,” tegas Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT Halim. (ria/hms /smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *