Mendes Halim Ingatkan Pemanfaatan Teknologi Harus Tetap Bertumpu pada Akar Budaya Desa

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar memberi sambutan saat melaunching aplikasi digital Koperasi Urun Dana Sejahtera bertajuk Kebangkitan Pengusaha di Grand INNA Tunjungan, Surabaya, Rabu (14/5/2023). Foto: Didi/Humas Kemendes

Pemanfaatan teknologi melalui aplikasi digital dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing koperasi diberbagai aspek operasional dan pelayanan kepada masyarakat. Namun, pemanfaatan teknologi tetap harus senantiasa bertumpu pada akar budaya desa.

semarak.co-Pesan ini disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat launching aplikasi digital Koperasi Urun Dana Sejahtera bertajuk Kebangkitan Pengusaha di Grand INNA Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/6/2023).

Bacaan Lainnya

“Bismillahirrahmanirrahim, maka dengan ini aplikasi Koperasi Urun Dana Sejahtera Jawa Timur saya nyatakan mulai diimplementasikan untuk kepentingan kesejahteraan warga masyarakat desa,” ujar Mendes PDTT Halim dirilis humas Kementerian Desa (Kemendes) usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Kamis (15/6/2023).

Dilanjut Mendes Halim, koperasi dapat membantu mengembangkan potensi ekonomi masyarakat desa dengan menyediakan peluang usaha dan pemasaran bersama. Dengan demikian, masyarakat desa dapat mengakses sumber daya dan modal yang lebih besar melalui kerja sama dan kolaborasi.

Dengan dilaunchingnya aplikasi Koperasi Urun Dana Sejahtera ini, Gus Halim berharap dapat memudahkan dan juga menyejahterakan warga masyarakat desa. Namun Ia mengingatkan mengikuti perkembangan teknologi, namun tetap bertumpu pada akar budaya.

“Saya nyatakan bahwa koperasi adalah betul-betul menjadi aktor kekuatan pembangunan ekonomi kita hari ini. Malam hari ini kita lakukan, kita mengikuti perkembangan teknologi, kita mengikuti apa yang menjadi dinamika dan trendingnya, tapi kita tetap bertumpu pada akar budaya,” ucap Gus Halim, sapaan akrabnya.

Koperasi seringkali menyediakan akses ke modal dan kredit yang sulit diperoleh oleh individu atau kelompok kecil di desa. Itulah kenapa Gus Halim selalu mendukung keberadaan koperasi dalam meningkatkan perekenomian didesa.

“Kenapa saya kaitkan dengan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab saya? Pada saat saya dipanggil Pak Presiden, ada dua hal yang kemudian muncul dari diskusi itu dan menjadi pesan utama Pak Presiden kepada saya untuk saya lakukan, yaitu terkait dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Dua hal itu, rinci Gus Halim, adalah pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia. Bagaimana kemudian dana desa yang digulirkan oleh pemerintah melalui APBN, ditransfer ke desa itu betul-betul berdampak pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

“Dua hal inilah yang hari ini betul-betul saya upayakan semaksimal mungkin dengan segala ikhtiar saya untuk 74.961 Desa di Indonesia,” ujar Gus Halim. Sebagai informasi, acara ini dihadiri oleh puluhan pelaku usaha dan pegiat koperasi yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur.  (rif/hms/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *