Mendes Halim Dorong Budidaya Anggur Jadi Bagian Ketahanan Pangan, Jokowi Janji Naikkan Dana Desa Berkat Akuntabilitas Baik

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (menunjuk) saat kunjungan kerja di Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, Senin (8/1/2024). Foto: humas Kemendes PDTT

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji bakal menaikkan dana desa yang akan diterima seluruh desa di Indonesia jika total 75.259 kepala desa mampu mengelolanya dengan baik sesuai regulasi yang ditetapkan pemerintah.

semarak.co-Pemerintah secara serius mengawasi pemanfaatan dana desa yang diluncurkan sejak 2015 lalu dengan menggandeng Kementerian/Lembaga terkait, salah satunya Kemendes PDTT. Semua tindak penyelewengan atau penggunaan dana desa yang menyalahi aturan ditindak secara tegas.

Bacaan Lainnya

Pemanfaatan dana desa dapat berupa infrastruktur fisik maupun upaya meningkatkan kesejahteraan warga sesuai dengan prioritas yang ditetapkan setiap tahunnya sesuai kebutuhan.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga meminta kades untuk memutar uang tersebut di desa melalui belanja yang dilakukan kepada masyarakat langsung, tidak keluar dari level desa.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, dana desa akan terus ditingkatkan jumlah rupiahnya. Dengan catatan dikelola dengan tata kelola yang baik, akuntabilitasnya baik.

“Usahakan uangnya muter di desa saja, maksimal di level kecamatan jika memang barangnya tidak ada di desa. Sehingga tiap tahun ada tambah perputaran uang di bawah. Beli bata, semen, pasir ya di desa,” tutur Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Mendes PDTT Halim mengapresiasi langkah Presiden Jokowi untuk menambah jumlah dana desa sekaligus memastikan pemanfaatannya tidak keluar dari prioritas yang ditetapkan. Hal ini sekaligus bukti bahwa desa dapat dipercaya untuk mengalokasikan secara langsung dana yang diturunkan pemerintah.

“Bagus dan memang sudah lama digulirkan Pak Jokowi untuk menambah dana desa kalau pemanfaatannya bagus,” jelas Mendes PDTT Halim dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Senin sore (8/1/2024).

Ditambahkan Mendes Halim, “Kita juga perlu menyampaikan apresiasi kepada kepala desa yang selama kepemimpinan Pak Presiden ini mendapat kepercayaan dan kepercayaan ini diwujudkan. Dana desa yang sudah tersalurkan itu terwujud, ada jalan desa 350.000 km, 14.600 pasar desa, 6.700 embung, ada jembatan juga.”

Presiden Jokowi dalam kunjungannya ini didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Forkompimda Provinsi Banten, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Kepala Desa Margagiri Ruhul Amin, dan ratusan kepala desa lain dari Kabupaten Serang, Lebak, Pandeglang, dan Tangerang.

Di bagian lain seperti dilaporkan sebelumnya, Mendes PDTT Halim mendorong budi daya anggur untuk menjadi bagian dalam ketahanan pangan. Diharapkan penanaman anggur tak hanya oleh petani atau komunitas tertentu, tetapi bisa dilakukan oleh semua masyarakat.

“Anggur ini jangan cuma di satu kelompok tertentu. Harus bisa jadi budi daya, masyarakat semua harus menanam juga biar jadi ketahanan pangan. Masyarakat bisa belajar dari pengalaman yang sudah dimiliki oleh komunitas yang memang sudah ahli,” kata Mendes Halim saat kunjungan kerja di Desa Margagiri, Bojonegara, Serang, Banten, pada Minggu (7/1/2024).

Mendes Halim meminta masyarakat Desa Margagiri untuk serius melaksanakan budi daya anggur. Salah satu tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu juga diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya untuk menambah pemasukan masyarakat dari hasil panen dengan jangkauan pasar yang luas.

Budi daya anggur telah dilaksanakan BUMDesa Marga Karya Mandiri Desa Margagiri sejak 2022 lalu. Hasil panennya pun bisa dinikmati masyarakat setempat melalui edukasi wisata yang dibuka untuk umum. Mendes Halim lantas menyarankan agar pemanfaatannya diperluas dalam sektor kuliner.

Tidak hanya anggur, tapi juga lele yang merupakan salah satu produk BUMDesa tersebut. “Kita juga bisa membuat kuliner wisata. Misal kuliner beratnya lele bakar lalu buahnya anggur untuk penutup,” imbuh Gus Halim, sapaan akrab lain dari Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.

Profesor Kehormatan UNESA menambahkan, selain anggur dan lele, BUMDesa Marga Karya Mandiri juga memiliki unit usaha lain yaitu pengelolaan sampah dan budi daya kambing. Pengelolaan sampah tersebut telah berjalan selama tujuh tahun terakhir dan memiliki beberapa karyawan dengan gaji UMR setempat.

Gus Halim dalam kunjungan ini didampingi beberapa pejabat Kemendes PDTT. Di antaranya Dirjen PEID Harlina Sulistyorini dan Dirjen PDP Sugito. (ria/hms/smr)

Pos terkait