Menangkan Banyak Penghargaan, Viu Originals Nilai Ini Memvalidasi Komitmen Talent Indonesia

Viu Originals menangkan banyak penghargaan, seperti The Publicist, Sunshine, Kenapa Harus Bule dan I am Woman. Semuanya menerima penghargaan tertinggi dari ajang Asian Academy Creative Awards (AACA) dan satu penghargaan dari Lembaga Sensor Film (LSF) Award Indonesia berjudul Kenapa Harus Bule.

AACA adalah ajang penghargaan internasional yang diadakan setiap tahun. Mereka melayani industri kreatif sebagai puncak pencapaian dalam pembuatan konten dan penghormatan atas keunggulan dalam keahlian dan teknis. Gala Final dari Asian Academy Creative Awards akan diadakan di Singapura, 6-7 Desember 2018. Di mana pemenang regional akan diumumkan.

President dan COO Vuclip Arun Prakash mengatakan, selain menerima penghargaan tertinggi dari AACA, satu film di forum nasional adalah berjudul Kenapa Harus Bule baru saja menerima penghargaan dari LSF sebagai film yang memperhatikan penyensoran dalam kategori di atas 21 tahun.

“Kami sangat senang telah memenangkan enam penghargaan nasional dari Asian Academy Creative Awards dan satu penghargaan dari LSF Indonesia. Kami senang melihat strategi kami bekerja dengan talent lokal untuk mengangkat kisah lokal dengan produksi kualitas internasional, diakui,” ungkap Prakash di Jakarta, Rabu (24/10).

“Kami yakin para pemirsa menikmati pendekatan ini, namun sangat menyenangkan ketika industri pun memberikan respon positif atas upaya kami ini. Sungguh tonggak besar bagi kami dan semua orang yang terlibat dalam sisi kreatif,” ungkapnya.

Country Head Viu Varun Mehta mengatakan, penghargaan ini memvalidasi komitmen pihaknya kepada talent Indonesia. Di mana pihaknya selalu melihat kreativitas sineas Indonesia tidak kalah dengan sineas lainnya di dunia. “Kami melanjutkan komitmen kami dengan mengolah dan berkolaborasi dengan banyak lapisan sineas Indonesia,” ujar Mehta.

Baik dari kalangan senior maupun bintang baru, lanjut dia, dan terus menghadirkan konten Indonesia yang segar dan inovatif ke pemirsa global. “Original kami yang terbaru, KZL adalah langkah lain dari komitmen untuk bekerja sama lebih dalam lagi di ranah produksi video Indonesia,” paparnya.

Bersama Edo Sitanggang sebagai produser, rinci Mehta, penulis cerita dan sutradara, Fathia Izzati & Julian Jacob sebagai para penyelidik. KZL mengangkat sebuah serial antologi berdasarkan kejadian nyata dengan format pemecahan kasus kejahatan,” ujarnya. (ita)

Baca: http://semarak.co/viu-umumkan-produksi-original-series-halustik-karya-sally-anom-pemenang-viu-pitching-forum-2018/

Viu Originals memenangkan 6 AACA. Mendapatkan perhargaan tertinggi babak kualifikasi nasional untuk:

  • Best Drama Series untuk “The Publicist”, Viu Indonesia
  • Best Actress in Supporting Role, untuk Poppy Sovia dalam perannya sebagai Erika di The Publicist, Viu Indonesia.
  • Best Actor in Supporting Role, untuk Michael Kho dalam perannya sebagai Arik di “Kenapa Harus Bule?”, Viu Indonesia.
  • Best Promo or Trailer, untuk The Publicist, Viu Indonesia.
  • Best Theme Song, lagu “Matahari” karya Alyandra, untuk Sunshine, Viu Indonesia
  • Best Branded Program, untuk I Am Woman, Viu Malaysia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *