Pasangan calon (paslon) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungguli pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam Pilpres 2019.
Hal tersebut merupakan hasil rapat pleno rekapitulasi pengitungan dan perolehan suara tingkat nasional dalam negeri dan penetapan hasil pemilu 2019 untuk Provinsi Kalsel. Pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 1.470.163 suara (64,09%), sedangkan Jokowi-Ma’ruf memperoleh 823.939 suara (35,91%).
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari saat mengesahkan rekapitulasi suara dalam negeri di Kantor KPU Pusat, Menteng, Jakarta, Minggu (12/5). Jumlah pemilih yang terdaftar Kalsel sebanyak 2.995.206 orang.
“Dari angka tersebut, yang menggunakan hak pilih sebanyak 2.382.103 orang. Dengan ini rekapitulasi suara pemilu Provinsi Kalsel sah,” ujar Asyari.
Dari jumlah yang menggunakan hak pilih itu, suara yang sah sebanyak 2.294.102. Hasil tersebut sekaligus mempertebal raihan suara Prabowo di Pilpres 2014. Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa unggul di Kalimantan Selatan dengan perolehan 50,05%. Sedangkan Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla memperoleh 49,95% suara.
Pasangan Prabowo -Sandiaga unggul relatif tipis di Provinsi Bengkulu. Hal tersebut merupakan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional dalam negeri dan penetapan hasil pemilu 2019 untuk Provinsi Bengkulu. Berdasarkan hasil rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara, Prabowo-Sandi mendapat 585.999 (50,11%).
Sedangkan Jokowi-Ma’ruf mendapat 583.488 (49,89 persen). Selisih perolehan Prabowo-Sandi dengan Jokowi-Ma’ruf, yakni 2.511 suara. “Dengan ini rekapitulasi suara pemilu Provinsi Bengkulu sah,” ujar Asyari hari yang sama.
Jumlah pemilih yang terdaftar Bengkulu sebanyak 1.452.503. Dari angka tersebut, yang menggunakan hak pilih sebanyak 1.196.349 orang. Dari jumlah yang menggunakan hak pilih itu, suara yang sah sebanyak 1.169.487.
Hasil tersebut mengubah peta politik Pilpres di Bengkulu sebelumnya. Pada Pilpres 2014, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla unggul dengan perolehan 54,73% suara. Sedangkan Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa memperoleh 45,27% suara.
Rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilpres 2019 di tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah selesai. Pasangan Prabowo-Sandi menang telak 85,95%. Sedangkan Jokowi-Ma’ruf 14,05%.
Prabowo-Sandi memperoleh suara 2.488.733 Sementara pasangan Jokowi-Amin mendapat 407.761. Proses rekap berlangsung lebih lama dari jadwal. Semula dijadwalkan selesai, Jumat (10/5/2019), namun molor dua hari akibat banyaknya kesalahan data.
“Banyak yang harus diperbaiki, sehingga agak molor,” kata Komisioner KPU Sumbar, Izwaryani, kepada wartawan, Minggu (12/5/2019).
Dalam pleno akhir, capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi tercatat menyapu kemenangan di 18 dari 19 kabupaten kota di Sumatera Barat. Satu-satunya kekalahan Prabowo-Sandi hanya di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Di daerah itu, Prabowo-Sandi mendapat 18,3% atau 9.211 suara berbanding suara Jokowi-Amin sebanyak 41.116 atau 81,7%.
Dalam rekapitulasi tingkat Provinsi Sumatera Barat di Pangeran Beach Hotel Padang, kemenangan telak Prabowo-Sandi ada di Kota Pariaman dengan 91,8% dengan 47.042 suara, sementara Jokowi-Amin hanya memperoleh 4.200 suara.
Kemenangan di atas 90% juga didapat Prabowo-Sandi di tiga daerah lain, yakni Kabupaten Solok dengan 91,3 persen (188.198 suara) berbanding 8,7 persen (17.865 suara), Kabupaten Padang Pariaman dengan 90,4 persen (193.899 suara) berbanding 9,6 persen (20.587 suara), serta di Kabupaten Agam dengan 90,1 (231.561 suara) berbanding 9,9 persen (25.520 suara).
Perolehan suara Prabowo kali ini melebihi perolehan suara di Pilpres 2014. Saat itu, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Radjasa memperoleh 76,9 persen atau 1,797,505 suara, sementara Jokowi-Jusuf Kalla mendapatkan 23,1 persen atau 539,308 suara.
KPU Sumbar akan membawa hasil pleno ke KPU-RI di Jakarta untuk rekap secara nasional. Dalam catatan akhir, total pemilih yang menyalurkan aspirasinya 79% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Riau dan Malut Menang Juga
Calon presiden yang diusung koalisi Partai Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, dan Berkarya ini unggul dalam perolehan suara di 11 dari 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Namun KPU Provinsi Riau belum bisa mengumumkan hasil final perolehan suara sesuai jadwal. Ini karena masih ada satu daerah yang belum merampungkan pleno, yakni di Kabupaten Bengkalis.
“Persoalan yang dihadapi Bengkalis adalah belum selesainya rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat kecamatan,” kata Komisioner KPU Riau Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Nugroho Noto Susanto, dalam pernyataan pers, Ahad (12/5).
Meski hasil final belum diumumkan, sebenarnya hasil perolehan suara Pilpres sudah bisa dilihat jelas saat rapat Pleno KPU Riau berlangsung sebelum akhirnya diskorsing, Sabtu sore (11/5).
Capres Jokowi- Ma’ruf kalah di Kota Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, dengan selisih 226.170 suara. Jokowi-Ma’ruf meraih 126.247 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga dengan 352.417 suara.
Selain itu, Jokowi – Amin kalah di Kabupaten Kampar, karena hanya meraih 123.274 suara, sedangkan Prabowo 284.082. Capres pejawat kalah lagi di Kota Dumai. Di Dumai Jokowi-Amin meraih 66.334 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 92.373 suara.
Di Kabupaten Rokan Hilir, Jokowi-Amin meraih 148.215 suara, sedangkan Prabowo-Sandi meraih 165.639 suara. Di Kabupaten Kuantan Singingi Jokowi-Amin meraih 61.226 suara, sedangkan Prabowo-Sandi unggul dengan meraih 126.434 suara.
Selanjutnya, di Indragiri Hulu, Jokowi meraih 100.569 suara, terpaut puluhan ribu suara dengan perolehan suara Prabowo-Sandi dengan total 134.386 suara. Di Indragiri Hilir, basis juru kampanye nasional TKD, Lukman Edy, Jokowi-Amin meraih 134.433 suara kalah dari Prabowo-Sandi yang total mendapat 202.862 suara.
Di Rokan Hulu, Jokowi-Amin meraih 112.839 suara sedangkan Prabowo-Sandi unggul dengan 160.064 suara. Di Kepulauan Meranti, Jokowi-Amin kalah tipis dengan berhasil meraih 49.625 suara, sedangkan Prabowo Sandi meraih 54.227.
Kemudian di Kabupaten Pelalawan, Jokowi meraih suara 83.716 suara, sedangkan Prabowo 97.660 suara. Sementara itu, di Kabupaten Siak Jokowi-Amin meraih 104.975, sedangkan Prabowo-Sandiaga meraih 125.489 suara.
Rekapitulasi penghitungan hasil suara Pemilu 2019 di KPU Maluku Utara (Malut) sudah rampung. Hasilnya, pasangan Prabowo-Sandi meraih suara terbanyak untuk pilpres dan PDIP terbanyak untuk pileg. Pasangan Jokowi-Maruf meraih 305.389 suara atau 48,40% dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 343.016 suara atau 51,60%.
Ketua KPU Malut Pudja Sutamat mengatakan, dengan selesainya seluruh tahapan rekapitulasi, KPU menyerahkan administrasi dokumen hasil rekapitulasi kepada saksi parpol dan saksi DPD, serta membawa hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara ke KPU pusat hari ini 12 Mei untuk hasil pemilu presiden, DPR, dan DPD. (lin/dtc/rep/kpc)
sumber: kompas.com/republika.co.id/detik.com