Hari ini jam pertama, saya masuk di kelas X mata pelajaran Informatika dan pada pertemuan pertama secara teori ini, setelah minggu lalu praktik di Laboratorium Komputer, saya mengajarkan pengenalan mata pelajaran Informatika dan bercerita sejarah panjang mengapa namanya menjadi pelajaran Informatika.
semarak.co-Ini sangat penting diajarkan bagi anak-anak kelas X yang rata-rata berusia diantara 15 sampai 16 tahun agar mereka tau begitu susahnya negara kita itu mau menerima perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya di era orde baru.
Generasi muda sekarang harus tahu bagaimana cerita sejarah masuknya perangkat TIK ke Indonesia hingga bisa berkembang dengan pesatnya seperti sekarang ini, sehingga mereka sedikitnya sadar bahwa dalam pemanfaatan perangkat TIK ini mereka harus memiliki etika dan moral serta berhati-hati dalam penggunaannya, sebab kemajuan dan arah perjalanan bangsa ini ditentukan oleh generasi muda sekarang yang melek IT dan tidak terpengaruh oleh berita-berita tidak benar alias hoaks.
Generasi muda sekarang harus kebal hoaks dan mencari kebenaran atas suatu berita sebelum share ke orang lain, generasi muda sekarang harus memiliki etika dan moral dalam berkomunikasi serta jangan mau tergoda oleh politik praktis, politik pecah-belah, hingga politisasi agama seperti yang dipertontonkan oleh kelompok-kelompok radikal yang semakin menjamur.
Harapan-harapan ini tentunya dibarengi dengan pembelajaran yang bermakna, baik itu di sekolah maupun ketika berada di rumah. Peran orangtua sangat diharapkan agar menjadi generasi yang melek IT, dan tidak gampang terpengaruh oleh ajakan-ajakan, terutama untuk ikut-ikutan untuk melakukan hal-hal diluar dari kontrol keluarga.
Seperti kita lihat sekarang ini, situasi politik tanah air mulai riuh dan bising menjelang tahun 2024, tahun pemilu. Apalagi tahun 2023 ini penetapan calon presiden dan wakil presiden yang tentunya akan menjadi pemimpin di negeri ini usai kepemimpinan Presiden Joko Widodo dua periode.
Anehnya, walau masa kepemimpinan Presiden Jokowi akan berakhir dan kita akan melakukan pesta demokrasi hitungan bulan, namun sampai sekarang para pembenci Presiden Jokowi tidak ada sadar-sadarnya, kalau bisa saya katakan malah makin menonjolkan ‘kebodohan’, ‘ketololan’ ataupun ‘kepanikan’nya dengan menyerang pribadi Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya ini.
Para Pembenci Presiden Jokowi seperti apa yang dipertontonkan rocky gerung yang selalu jualan kebohongan dan pemikiran-pemikirannya yang seolah-olah seorang ahli atau filsuf itu ternyata digunakan untuk menyerang Presiden Jokowi dan pemerintahannya.
Persis sepeti yang pernah dikatakang oleh Indro — pelawak lawas dari trio Warkop DKI — yang mengatakan, rocky gerung itu siapa? Kalau era Suharto dia ngomong kek gitu? Maka dia itu sudah tidak tampak lagi batang hidungnya…
Anehnya lagi rocky gerung tak sadar-sadarnya bahwasanya dia itu dimanfaatkan oleh mereka yang membenci Presiden Jokowi untuk mengundangnya menjadi pembicara yang akhirnya malah blunder dengan mengeluarkan kata-kata paling tak enak didengar, “Tidak ada yang peduli nanti.
Tapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia hanya memikirkan nasibnya sendiri. Dia tidak mikirin nasib kita. Itu ba*****n yang tolol” kata rocky. Kata-kata ini diucapkan saat dia ini diundang jadi pembicara di acara Aksi Aliansi Aksi Sejuta Buruh Siap Lawan Ominbus Law dan ditayangkan dalam kanal youtube refli harun.
Sontak video ini membuat kegaduhan sampai sekarang, dimana kabar terbaru rumah rocky gerung ini digeruduk warga dan dilempari dengan berbagai buah-buahan… Lantas apa kaitannya Perpres Jurnalisme Berkualitas dengan apa yang telah dibuat oleh si rocky gerung ini?
Perlu diketahui bahwa Perpres Berkualitas tujuannya baik, yaitu upaya meningkatkan standar dan kualitas dalam praktik jurnalisme di Indonesia. Perpres mengenai jurnalisme berkualitas dibuat untuk kepentingan publik serta kehidupan media yang berkepanjangan.
Tujuan spesifik rancangan tersebut ditujukan untuk menjaga media sustainability hingga keberlanjutan jurnalis yang berkualitas. Namun dibalik kebaikan itu tentunya ada penilaian akan terbersit ancaman-ancaman terhadap eksistensi jurnalis dan media di Indonesia.
Ancaman tersebut terjadi pada aspek kualitas karya yang seharusnya berdiri independen dimana perusahaan yang dinilai kurang berkualitas akan diberi pembatasan distribusi dan kualifikasi. Padahal jika dikaji lebih dalam, maka adapun tujuan-tujuan yang mungkin ingin dicapai melalui Perpres Jurnalisme Berkualitas, seperti:
Meningkatkan Akurasi dan Fakta: Salah satu tujuan utama dari penerbitan Perpres Jurnalisme Berkualitas tentunya agar bisa menjadi mendorong akurasi dan penelitian fakta yang lebih teliti dalam pemberitaan. Perpres tersebut mungkin menetapkan standar yang jelas terkait dengan verifikasi informasi sebelum dipublikasikan.
Mengatasi Disinformasi dan Hoaks: Peraturan Presiden tentang Tanggung Jawab Platform Digital untuk Jurnalisme Berkualitas memang dirancang untuk membantu mencegah penyebaran informasi palsu atau hoaks. Hal ini bisa mencakup kewajiban bagi media untuk memverifikasi informasi sebelum disebarkan.
Juga yang menjadi kontroversi dan dikabarkan sampai perusahaan sekelas Google mengkritik kebijakan dalam Perpres tersebut dikarenakan adanya klausul tentang Publisher rights yang akan dimasukkan dalam Perpres tersebut.
Dimana dalam klausul dan regulasi tersebut menuntut tanggung jawab platform digital global, seperti Google, Facebook dan sejenisnya, untuk memberikan nilai ekonomi atas konten berita yang diproduksi oleh media lokal dan nasional.
Sebenarnya regulasi serupa sudah diberlakukan di beberapa negara, seperti di Australia. Dengan adanya regulasi publisher rights, media akan mendapatkan semacam royalti atas konten-konten yang disebarluaskan platform digital global seperti mesin pencari (Google dan Bing), media sosial (Facebook dan Twitter), serta news aggregator (Google News, Yahoo News) yang mengambil konten media tanpa ada bagi hasil.
Mendorong Keadilan dan Etika: Perpres Jurnalisme Berkualitas mungkin mencakup pedoman etika jurnalisme yang harus diikuti oleh semua media. Tujuannya adalah untuk memastikan liputan yang adil, penghormatan privasi, dan penghindaran konflik kepentingan.
Perlindungan bagi Sumber dan Wartawan: Perpres Jurnalisme Berkualitas bisa mengandung ketentuan yang melindungi wartawan dari tekanan atau tindakan hukum yang mungkin ditujukan untuk mencegah laporan yang kritis atau mengungkap pelanggaran.
Mengedepankan Kebebasan Pers: Meskipun terdapat regulasi, perpres Jurnalisme Berkualitas mungkin juga memiliki fokus pada mempertahankan kebebasan pers dengan menetapkan batasan yang jelas dan proporsional terhadap campur tangan pemerintah.
Mendorong Tanggung Jawab Sosial Media: Jika perpres tersebut mengakui peran penting media sosial dalam berita, tujuannya mungkin mencakup mengatur tanggung jawab platform-platform media sosial dalam mendistribusikan berita. Mendukung Profesionalisme: Tujuan lain bisa menjadi meningkatkan profesionalisme dalam jurnalisme dengan menetapkan persyaratan pendidikan atau pelatihan bagi wartawan.
Mendorong Inovasi dan Diversifikasi Media: Perpres Jurnalisme Berkualitas mungkin mendorong inovasi dalam penyampaian berita dan mendukung diversifikasi media untuk memastikan berbagai sudut pandang terwakili.
Lantas jika merujuk dari penjelasan mengapa Perpres Jurnalisme Berkualitas harus disahkan dan diberlakukan, maka seharusnya komentar rocky gerung sudah harus cepat diproses karena telah menyebarkan berita bohong dan menghina Presiden Jokowi. Seharusnya orang-orang seperti si rocky ini sudah diproses hukum dan mendapatkan sanksi untuk tidak berkomentar di media sosial.
Kata-kata ini diucapkan saat dia ini diundang jadi pembicara di acara Aksi Aliansi Aksi Sejuta Buruh Siap Lawan Ominbus Law dan ditayangkan dalam kanal youtube refli harun. Sontak video ini membuat kegaduhan sampai sekarang, dimana kabar terbaru rumah rocky gerung ini digeruduk warga dan dilempari dengan berbagai buah-buahan…
Lantas apa kaitannya Perpres Jurnalisme Berkualitas dengan apa yang telah dibuat oleh si rocky gerung ini?
Perlu diketahui bahwa Perpres Berkualitas tujuannya baik, yaitu upaya meningkatkan standar dan kualitas dalam praktik jurnalisme di Indonesia. Perpres mengenai jurnalisme berkualitas dibuat untuk kepentingan publik serta kehidupan media yang berkepanjangan. Tujuan spesifik rancangan tersebut ditujukan untuk menjaga media sustainability hingga keberlanjutan jurnalis yang berkualitas.
Namun dibalik kebaikan itu tentunya ada penilaian akan terbersit ancaman-ancaman terhadap eksistensi jurnalis dan media di Indonesia. Ancaman tersebut terjadi pada aspek kualitas karya yang seharusnya berdiri independen dimana perusahaan yang dinilai kurang berkualitas akan diberi pembatasan distribusi dan kualifikasi.
Padahal jika dikaji lebih dalam, maka adapun tujuan-tujuan yang mungkin ingin dicapai melalui Perpres Jurnalisme Berkualitas, seperti:
Meningkatkan Akurasi dan Fakta: Salah satu tujuan utama dari penerbitan Perpres Jurnalisme Berkualitas tentunya agar bisa menjadi mendorong akurasi dan penelitian fakta yang lebih teliti dalam pemberitaan. Perpres tersebut mungkin menetapkan standar yang jelas terkait dengan verifikasi informasi sebelum dipublikasikan.
Mengatasi Disinformasi dan Hoaks: Peraturan Presiden tentang Tanggung Jawab Platform Digital untuk Jurnalisme Berkualitas memang dirancang untuk membantu mencegah penyebaran informasi palsu atau hoaks. Hal ini bisa mencakup kewajiban bagi media untuk memverifikasi informasi sebelum disebarkan.
Juga yang menjadi kontroversi dan dikabarkan sampai perusahaan sekelas Google mengkritik kebijakan dalam Perpres tersebut dikarenakan adanya klausul tentang Publisher rights yang akan dimasukkan dalam Perpres tersebut, dimana dalam klausul dan regulasi tersebut menuntut tanggung jawab platform digital global, seperti Google, Facebook dan sejenisnya, untuk memberikan nilai ekonomi atas konten berita yang diproduksi oleh media lokal dan nasional.
Sebenarnya regulasi serupa sudah diberlakukan di beberapa negara, seperti di Australia. Dengan adanya regulasi publisher rights, media akan mendapatkan semacam royalti atas konten-konten yang disebarluaskan platform digital global seperti mesin pencari (Google dan Bing), media sosial (Facebook dan Twitter), serta news aggregator (Google News, Yahoo News) yang mengambil konten media tanpa ada bagi hasil.
Mendorong Keadilan dan Etika: Perpres Jurnalisme Berkualitas mungkin mencakup pedoman etika jurnalisme yang harus diikuti oleh semua media. Tujuannya adalah untuk memastikan liputan yang adil, penghormatan privasi, dan penghindaran konflik kepentingan.
Perlindungan bagi Sumber dan Wartawan: Perpres Jurnalisme Berkualitas bisa mengandung ketentuan yang melindungi wartawan dari tekanan atau tindakan hukum yang mungkin ditujukan untuk mencegah laporan yang kritis atau mengungkap pelanggaran.
Mengedepankan Kebebasan Pers: Meskipun terdapat regulasi, perpres Jurnalisme Berkualitas mungkin juga memiliki fokus pada mempertahankan kebebasan pers dengan menetapkan batasan yang jelas dan proporsional terhadap campur tangan pemerintah.
Mendorong Tanggung Jawab Sosial Media: Jika perpres tersebut mengakui peran penting media sosial dalam berita, tujuannya mungkin mencakup mengatur tanggung jawab platform-platform media sosial dalam mendistribusikan berita.
Mendukung Profesionalisme: Tujuan lain bisa menjadi meningkatkan profesionalisme dalam jurnalisme dengan menetapkan persyaratan pendidikan atau pelatihan bagi wartawan.
Mendorong Inovasi dan Diversifikasi Media: Perpres Jurnalisme Berkualitas mungkin mendorong inovasi dalam penyampaian berita dan mendukung diversifikasi media untuk memastikan berbagai sudut pandang terwakili.
Lantas jika merujuk dari penjelasan mengapa Perpres Jurnalisme Berkualitas harus disahkan dan diberlakukan, maka seharusnya komentar rocky gerung sudah harus cepat diproses karena telah menyebarkan berita bohong dan menghina Presiden Jokowi. Seharusnya orang-orang seperti si rocky ini sudah diproses hukum dan mendapatkan sanksi untuk tidak berkomentar di media sosial.
sumber: kompasiana.com, 8 Agustus 2023 20:36 di WAGroup Ajang Diskusi (postRabu9/8/2023)