Tim Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah kembali mengantar pulang satu jemaah haji yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Jemaah atas nama Abas Bahtiar Abdul Manan diberangkatkan dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Jumat (9/9/2022), pukul 18:55 waktu Arab Saudi dengan Saudia Airlines No Penerbangan SV 816.
semarak.co-Jemaah yang tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 03) ini mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng di Tangerang Banten, pukul 09:00 WIB, Sabtu (10/9/2022). Kepulangan jemaah ke Indonesia diantar dua petugas dari KUH KJRI Jeddah, yaitu Hasyim Bin Salim Hilaby dan Dadang Zaelani Danuuna.
Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam menjelaskan, Abbas Bahtiar di antar pulang ke Tanah Air setelah dinyatakan laik terbang, ditandai dengan terbitnya Medical Information Form (Medif) dari pihak berwenang di Arab Saudi. Abbas diantar pulang ke Indonesia dalam keadaan berbaring.
“Alhamdulillah jemaah haji atas nama Abas Bahtiar Abdul Manan sudah kami antara pulang kembali ke Tanah Air, setelah menjalani perawatan di Arab Saudi,” terang Jasam melalui pesan singkat yang dikirim dari Jeddah dirilis humas Kemenag melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Sabtu (10/9/2022).
Ditambahkan Nasrullah, “Abbas Bahtiar merupakan jemaah haji 1443 H terakhir yang pulang ke Indonesia setelah dirawat di Arab Saudi. Jadi sudah tidak ada lagi jemaah haji 2022 yang di Tanah Suci. Kita doakan, semoga semua jemaah haji Indonesia sehat, berkumpul kembali dengan keluarganya,” harapnya.
Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 H telah dinyatakan berakhir oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 18 Agustus 2022. Sejak itu, masih ada delapan jemaah yang dirawat di RS Arab Saudi. Enam jemaah sudah pulang ke tanah air, dua jemaah wafat dan dimakamkan di Arab Saudi.
Di bagian lain Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat ini untuk membahas persiapan kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah, Senin (12/9/2022).
Menurut rencana kunjungan kali pertama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah ke Indonesia ini pada 23 Oktober 2022. “Saya ingin mengajak kita bersama-sama menyukseskan kunjungan Menteri Haji dan Umrah ke Indonesia,” ungkap Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi, Senin (12/9/2022) dilansir laman kemenag.go.id/ Senin, 12 September 2022 12:47 WIB melalui WAGroup Jurnalis Kemenag, Senin malam ini.
Dilanjutkan Menag Yaqut, “Saya sangat konsen dengan rencana kedatangan Menteri Haji dan Umrah, karena ini kunjungan pertamanya secara resmi ke Indonesia. “Kami mengharapkan kedatangan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi ini mendapat sambutan yang istimewa serta berjalan dengan baik dan tentunya kunjungan ini akan membahas penambahan kuota jemaah haji Indonesia,” tuturnya.
Kunjungan Menteri Haji dan Umrah ke Indonesia ini, nilai Menag Yaqut, tentu akan membuat cemburu negara Islam lainnya. Menag Yaqut dalam pertemuan tersebut mengatakan Kemenag akan secara maksimal mempersiapkan kunjungan Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi ke Indonesia.
“Di sini hadir Sekjen Kemenag dan Staf Khusus yang nantinya akan mempersiapkan penyambutan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi ke Indonesia sebagaimana kami menyambut Menteri Urusan Islam beberapa waktu lalu,” imbuhnya.
“Dan kami juga akan meneruskan surat permohonan untuk bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungan Menteri Haji dan Umrah. Pertemuan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dengan Presiden Joko Widodo masih tentatif dan menunggu kepastian dari Sekretariat Negara,” terang dia.
Menag menambahkan saat melaporkan pelaksanaan ibadah haji kepada Presiden baru-baru ini, Presiden juga sempat menanyakan soal penambahan kuota haji. “Presiden menanyakan apakah penambahan kuota haji ini sudah dibicarakan dengan Menteri Haji dan Umrah,” paparnya.
Dilanjutkan Menag Yaqut, “Nah, saya kira ini pintu masuk yang baik untuk menjadwalkan Presiden bisa bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. Dan Presiden menginginkan jawaban yang pasti terkait penambahan kuota haji tahun depan bisa atau tidak.”
Menag Yaqut menjelaskan salah satu konsen Presiden Joko Widodo terkait hubungan Indonesia dengan Arab Saudi bukan hanya soal haji saja melainkan juga ekosistem soal perhajian. Baru-baru ini Menteri Perdagangan Indonesia berkunjung ke Saudi yang tidak hanya membahas soal perdagangan melainkan juga terkait pelayanan jemaah haji Indonesia. (smr)