Menag Apresiasi Program Pemberdayaan Ekonomi BAZNAS, Bisa Kesejahteraan Mustahik

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui pendekatan yang produktif dan berkelanjutan.

Semarak.co – Menag Nasaruddin menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi penerima manfaat.

Bacaan Lainnya

“Amil harus benar dan profesional, agar zakat menjadi produktif, karena yang paling bagus adalah kita menciptakan sistem perzakatan yang produktif,” ujarnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup baznas Media center (BMC), Senin malam (10/3/2025).

Ia menjelaskan, zakat produktif harus disalurkan dengan mempertimbangkan kebutuhan mustahik agar mereka bisa berdaya secara ekonomi.

“Zakat yang produktif itu artinya kita bisa memberikan pembagian, mana yang lebih tepat mendapatkan bantuan berupa ikan, mana yang lebih tepat dibantu dengan pancing, mana yang lebih tepat dibantu dengan perahu, agar sesuai dengan kebutuhannya,” kata Menag.

“Jangan yang layaknya dibantu perahu dikasih ikan, ini mubazir, tidak produktif. Atau sebaliknya, dia membutuhkan ikan tapi dikasih perahu, dia tidak bisa mendayagunakan itu. Inilah perlunya pengelolaan zakat secara profesional,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti perbedaan karakteristik kemiskinan yang membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam penyelesaiannya.

“Kita juga bisa memilah-milah ada kemiskinan natural, ada kemiskinan kultural, dan ada juga kemiskinan struktural, yang cara penyelesaiannya tentu berbeda.”

BAZNAS memiliki berbagai program pemberdayaan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup mustahik dan masyarakat rentan. Program ini meliputi Bantuan modal usaha, Pelatihan dan pendampingan usaha, Pembangunan ekosistem bisnis usaha bersama mustahik.

Program unggulan pemberdayaan ekonomi BAZNAS antara lain seperti Zmart, ZChicken, Z-Auto, dan Santripreneur.

Nasaruddin berharap program-program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak mustahik agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.

“Saya sangat mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan BAZNAS. Program ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga memberdayakan mustahik agar bisa mandiri secara ekonomi dan keluar dari garis kemiskinan,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

“Kesuksesan pemberdayaan ekonomi berbasis zakat ini tidak hanya tanggung jawab BAZNAS, tetapi juga memerlukan dukungan dari semua pihak. Jika dikelola dengan baik, zakat bisa menjadi instrumen yang kuat dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia,” tambahnya.

Nasaruddin juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui BAZNAS sebagai lembaga resmi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan zakat di Indonesia.

“Kita di Indonesia ini kan sudah ada lembaga yang bertanggung jawab mengelola zakat dan dijamin oleh negara, yaitu BAZNAS. Kalau saya sih paling aman kita berzakat melalui BAZNAS,” katanya. (hms/smr)

Pos terkait