Oleh Anonym *
semarak.co-Pahala memberikan makan saat buka puasa kepada orang yang berpuasa adalah besar, sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam (SAW),
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
رواه الترمذي
“Barang siapa yang memberikan buka puasa kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala sebagaimana pahala orang yang perpuasa tersebut tidak berkurang sedikitpun.” (HR. Tirmidzi)
Pahala ini berlaku bagi siapa saja yang memberikan buka puasa, tidak ada syarat bahwa orang yang berpuasa tersebut harus faqir; karena hal ini tidak sebagai sedekah, akan tetapi sebagai hadiah, tidak ada syarat pada hadiah bahwa penerima hadiah harus fakir, hadiah sah diberikan kepada orang kaya dan fakir.
Berpuasalah dengan Iman dan mengharap pahala maka dosamu akan diampuni. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760)
Jadi mengharap pahala atas ibadah yang kita lakukan merupakan satu hal yang dianjurkan dan ini masih dalam kategori ikhlas bahkan menambah nilai ibadah tersebut di sisi Allah ta’ala.
#SerialRamadhan
*) penulis tidak ditemukan
sumber: WAGroup PAMEKASAN GERBANG SALAM (postJumat8/4/2022/wahyumuhammadramadhan)