Memaknai Perjuangan RA Kartini, Perempuan Berhak Berperan Aktif dan Berkembang sesuai Pilihannya

Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam tangkapan layar aplikasi video meeting acara Webinar Buah Pikiran Raden Ajeng Kartini Mewujudkan Perempuan Indonesia Bermartabat Menuju Indonesia Maju yang dilaksanakan KOWANI, Jumat (23/4/2021). Foto: humas Kementerian PPPA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengungkapkan pentingnya kontribusi semua pihak dalam mendorong peran aktif dan memberikan kebebasan pada perempuan untuk berkembang sesuai dengan pilihannya sendiri.

semarak.co-Hal ini, nilai Menteri PPPA Bintang, adalah wujud pengamalan nilai-nilai luhur yang diturunkan Raden Ajeng (RA) Kartini. Apapun profesi dan karir yang menjadi pilihan perempuan, mereka harus mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitarnya, terutama keluarga.

Bacaan Lainnya

“Baik perempuan yang berkarir di ranah publik maupun ibu rumah tangga, mereka berhak akan persamaan kedudukan, kesetaraan, serta kesempatan untuk terus mengembangkan potensi dirinya,” ungkap Menteri Bintang dalam Webinar Buah Pikiran Raden Ajeng Kartini Mewujudkan Perempuan Indonesia Bermartabat Menuju Indonesia Maju yang dilaksanakan KOWANI, Jumat (23/4/2021).

Menteri Bintang menegaskan semua perempuan, baik yang tinggal di perkotaan maupun perdesaan, dari segala usia, tanpa memandang latar belakang suku, budaya, dan agama, termasuk disabilitas, memiliki kesempatan yang setara untuk bermimpi dan mewujudkannya.

“Setiap perempuan harus diberikan kesempatan jika ingin mengenyam pendidikan lebih tinggi. Perempuan karir, harus diberi kesempatan jika ingin bertugas di luar daerahnya,” papar Menteri Bintang yang dirilis humas Kementerian PPPA, Sabtu (24/4/2021).

Perempuan, kata Bintang, kepala keluarga harus mendapatkan dukungan dari lingkungannya untuk menjadi tulang punggung keluarga. “Begitu juga perempuan pengusaha, mereka harus diberikan akses dan kesempatan terhadap bantuan finansial, hingga penggunaan teknologi di era digital,” ujarnya.

Perempuan, kata dia, adalah penopang hidup bangsa. Dimulai dari keluarga, sebagai manajer keluarga. “Di sektor ekonomi, merupakan setengah dari potensi sumber daya manusia,” tutur Menteri Bintang yang juga istri dari mantan Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga.

Di sektor sosial, perempuan memiliki sensitivitas dan potensi luar biasa dalam menanggulangi berbagai masalah sosial, seperti konflik atau bencana. Begitu juga di sektor politik, Bintang mengingatkan, keterwakilan perempuan turut mengedepankan pengambilan keputusan inklusif dan setara.

“Para perempuan Indonesia, marilah kita gelorakan perjuangan dan semangat RA Kartini, untuk menjadi perempuan yang cerdas, mandiri, berdedikasi, dan tangguh untuk menuju kesetaraan dimanapun kita berada,” ujarnya.

Senada Menteri Bintang, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Giwo Rubianto Wiyogo menuturkan perempuan memiliki hak untuk menimba ilmu, mendapatkan kebebasan berpikir, memperoleh kesetaraan untuk menentukan nasibnya dan berdiri dengan kakinya sendiri.

Di masa pandemic Covid-19, kata Giwo, dengan ruang terbatas ini, kita terpaksa harus mengurangi mobilitas, tapi pemikiran kita tentunya tidak boleh terbatas dan harus terus berkembang maju.

“Perempuan sebagai Ibu bangsa merupakan garda terdepan dalam meningkatkan literasi masyarakat khususnya bagi sesama perempuan. Perempuan sebagai Ibu bangsa juga berperan penting dalam menumbuhkan generasi baru yang berakhlak mulia di masa depan menuju Indonesia Maju,” tegas Giwo.

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengungkapkan berbagai target dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya tujuan kelima untuk mencapai kesetaraan gender serta memberdayakan perempuan dan anak perempuan sangat sesuai dengan nilai-nilai pemikiran yang telah diperjuangkan RA Kartini di masa lampau.

“Setelah lebih dari satu abad, kesetaraan gender masih menjadi masalah di zaman modern saat ini, tidak hanya di Indonesia bahkan seluruh dunia. Masih banyak ketimpangan dalam kesetaraan hak dan peluang antara perempuan dan laki-laki,” paparnya.

Perjuangan RA Kartini telah membuka jalan dan kesempatan bagi kita untuk meraih mimpi. “Mari seluruh perempuan, bergerak bersama-sama mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dan melindungi anak Indonesia,” tutup Lestari mengajak. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *