MB Jadi Workview Insan Kampus yang Moderat, Balitbang Diklat Kemenag Bangun Ekosistem Moderasi Beragama di Lingkungan Kampus Umum

Kepala BalitbangDiklat Kemenag Prof Suyitno (ketiga baris kanan) saat mengadakan audiensi dengan Dirjen Dikti Kemendikbudristek di Gedung Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2024). Foto: humas Balitbang Diklat Kemenag

Dalam upaya memperkuat Moderasi Beragama di lingkungan kampus umum, Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Latihan (BalitbangDiklat) Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan audiensi dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

semarak.co-Adapun tujuan pertemuan, yaitu untuk mempersiapkan Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Moderasi Beragama tahun 2024 berlangsung di Gedung Kemendikbudristek Jl Jenderal Soedirman, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2024).

Bacaan Lainnya

Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Prof Suyitno didampingi Sekretaris Badan (Sesban) Litbang dan Diklat Arskal Salim, dan para pejabat lainnya, menegaskan pentingnya penguatan Moderasi Beragama yang telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023.

Prof Suyitno menekankan bahwa moderasi beragama adalah mandat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang memerlukan kerja sama berbagai pihak di lingkungan kampus.

Prof Suyitno menyatakan, pihaknya ingin membangun ekosistem Moderasi Beragama di kampus agar semua kampus yang menjadi sasaran Moderasi Beragama ke depannya sudah familiar. Selain itu, juga memastikan dosen dan civitas akademika lainnya memiliki kesadaran kolektif terhadap moderasi beragama.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Kemendikbudristek Abdul Haris menyatakan, forum diskusi dan Semiloka Moderasi Beragama tahun 2024 merupakan bagian penting dalam upaya memberantas 3 dosa besar di lingkungan pendidikan tinggi.

Yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Moderasi Beragama ini adalah upaya kita untuk menegaskan bahwa kita benar-benar memerangi intoleransi. Saya pikir ini peran dari perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk terus menjaga masalah intoleransi ini agar kehidupan beragama bisa hidup berdampingan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesdirjen) Kemendikbudristek Tjitjik Sri Tjahjandarie menambahkan, Semiloka Moderasi Beragama yang diselenggarakan Balitbang Diklat Kemenag tahun 2024 ini diharapkan dapat menumbuhkan dan mengungkapkan praktik-praktik baik terkait moderasi beragama serta bersinergi dengan kebijakan yang ada di Kemendikbudristek.

“Semoga acara Semiloka Moderasi Beragama ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses serta menghasilkan rumusan-rumusan yang dapat memberikan rekomendasi terhadap kebijakan-kebijakan Kementerian ke depannya,” pungkas Tjitjik Sri dilansir balitbangdiklat.kemenag.go.id/12 Jul 2024 melalui WAGroup Media Mainstream Balitbang Diklat, Jumat (13/7/2024).

Di bagian lain dirilis humas Balitbang Diklat Kemenag melalui laman yang sama, balitbangdiklat.kemenag.go.id/12 Jul 2024, Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Muhammad Adlin Sila menegaskan pentingnya penguatan moderasi beragama di perguruan tinggi negeri.

Penguatan ini akan menjadi pandangan kerja (workview) yang membentuk insan-insan moderat di lingkungan perguruan tinggi. Adlin juga mengucapkan selamat atas akan dilaksanakannya seminar dan lokakarya (semiloka) penguatan moderasi beragama bersama perguruan tinggi negeri di lingkungan Kemendikbudristek.

“Kami mendukung penuh upaya penguatan moderasi beragama ini bersama dengan Kementerian Agama,” ujar Adlin dalam audiensi Kaban Litbang dan Diklat Kemenag Prof Suyitno di Gedung Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2024).

Semiloka ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Kemendikbudristek dan Kementerian Agama dalam membangun budaya toleransi dan moderasi beragama di perguruan tinggi negeri. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen kedua kementerian untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan harmonis, serta memerangi intoleransi di kalangan kampus.

“Dengan dukungan penuh dari Kemendikbudristek, diharapkan semiloka ini dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah konkrit untuk memperkuat moderasi beragama di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia,” imbuh Prof Suyitno seperti dilansir laman balitbangdiklat.kemenag.go.id/12 Jul 2024 di WAGroup Jurnalis Kemenag Media Mainstream Balitbang Diklat, Sabtu (13/7/2024). (barjah/bas/sri/smr)

Pos terkait