Masyarakat Pedalaman Dairi Rasakan Kemudahan PTSL, Menteri ATR/BPN: Sertipikat Tanah Miliki Banyak Manfaat

Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil mengenakan baju khas Batak saat menggelar tanya jawab dengan warga setempat. Foto: humas ATR/BPN

Mengawali kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) Sofyan A. Djalil mengunjungi Kantor Pertanahan Kabupaten Dairi, Sumut, Kamis-Sabtu (3-5/2/2022).

semarak.co-Menteri Sofyan meninjau loket pelayanan pertanahan dan ruang kerja pegawai, serta menyapa langsung masyarakat Kabupaten Dairi, para penerima sertipikat tanah. Menteri Sofyan mengungkapkan kebahagiaannya dapat bertemu dengan masyarakat penerima sertipikat tanah secara langsung dari Presiden Jokowi.

Bacaan Lainnya

Percepatan sertipikasi tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), terang Menteri Sofyan, merupakan amanat Presiden, di mana ditargetkan pada tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia dapat terdaftar. Sertipikat tanah memiliki banyak manfaat, selain menjadi kepastian hukum hak atas tanah, juga sebagai jaminan untuk mendapatkan modal usaha.

“Sertipikat memberikan kepastian hukum, sehingga tanah Bapak Ibu sekalian tidak menjadi sengketa di masa yang akan datang. Dengan adanya sertipikat kalau Bapak Ibu perlu modal untuk usaha bisa menggunakan ini sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dari perbankan,” ujar Menteri Sofyan dalam rilis humas melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Senin (7/2/2022).

Untuk Kabupaten Dairi, ia menyebutkan bahwa sebanyak 77.647 bidang tanah sudah terdaftar, atau sebesar 73,9% dari perkiraan seluruh tanah yakni 105.069 bidang. Sementara itu, Kabupaten Dairi memiliki target PTSL tahun 2022 sebanyak 5.500 bidang.

Di Provinsi Sumatra Utara sendiri, total tanah sudah terdaftar sebanyak 2.524.937 bidang. Pada tahun 2022, Provinsi Sumatra Utara mendapatkan target penyelesaian PTSL sebanyak 212.200 bidang tanah, ditargetkan pada tahun 2025 seluruh bidang tanah di Provinsi Sumatra Utara sudah terdaftar.

“Oleh sebab itu, presiden memerintahkan kami untuk mempercepat mengeluarkan sertipikat kepada seluruh masyarakat. Biasanya di daerah itu yang menjadi masalah adalah tanah warisan yang belum dibagi. Sebab itu, bagi yang punya tanah warisan tolong diselesaikan dahulu, sehingga kita bisa sertipikatkan,” ujarnya.

Selamat sekali lagi atas sertipikat yang sudah diterima pada hari ini dan tolong dijaga karena sertipikat ini surat berharga. Sebagai informasi, selama kunjungan kerjanya ini, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatra Utara Dadang Suhendi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Yulia Jaya Nirmawati.

Dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Dairi, Rasmon Sinamo. Usai mengunjungi kantor Pertanahan Kabupaten Dairi, ia menghadiri ramah tamah bersama Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Rumah Dinas Bupati Dairi.

Sebelumnya di bagian lain, Komitmen Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam memberikan pelayanan terbaik dan memudahkan masyarakat telah diwujudkan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Saat ini, PTSL sudah menjangkau masyarakat di penjuru Indonesia. Kabupaten Dairi yang terletak 170 kilometer dengan waktu tempuh sekitar lima jam dari Ibu Kota Provinsi Sumatra Utara menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian khusus Kementerian ATR/BPN.

Kemudahan pengurusan sertipikat tanah dengan PTSL diungkapkan Marulak Sianturi (64) warga Desa Lae Parira, Kabupaten Dairi. Ia merupakan salah seorang penerima sertipikat tanah yang diserahkan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Lapangan Sudirman, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Kamis (3/2/2022).

Menurut pensiunan guru ini, proses pendaftaran sertipikat sangat cepat dan mudah. Sertipikat tanah miliknya dapat bermanfaat untuk keperluan di masa mendatang. “Prosesnya tidak lama dan biaya sangat terbantu dibandingkan jika kita mengurus sendiri. Saya senang dengan adanya sertipikat yang sudah saya pegang, ini bisa saya pakai untuk keperluan ke depannya,” ujar Marulak Sianturi.

Warga Kabupaten Dairi lainnya, Jenda Samosir (45) yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkutan umum merasakan hal yang sama. Sertipikat untuk rumah yang kini dimilikinya merupakan hasil mengikuti program PTSL.

“Terima kasih buat Bapak Jokowi, saya mendapatkan sertipikat ini untuk modal membeli angkot satu lagi untuk bisa terangkut nanti masyarakat dari desa saya, juga untuk mengangkut anak-anak sekolah,” tuturnya.

Ia merasa senang lantaran sertipikat tanah dapat membuat masyarakat lebih mudah dan lebih percaya untuk meminjam uang serta memperbanyak modal untuk usaha. “Saya berpesan untuk pemerintah, biar semua masyarakat yang ada di kota, di desa biar cepat mendapat modal, biar usaha mereka bisa berkembang, dipermudahlah untuk mendapatkan sertipikat tanah,” ungkap Jenda Samosir.

Pakpahan (80) warga sepuh dari Desa Pegagan Julu, Kabupaten Dairi turut menyampaikan rasa bahagianya setelah mendapatkan sertipikat tanah. Sebagai seorang petani yang telah lama mengolah sawah dan ladangnya, ia mengucapkan terima kasih kepada presiden yang telah peduli kepada masyarakat hingga ke pedalaman. “Saya senang mendapat sertipikat ini,” katanya.

Sebagai informasi, pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo menyerahkan 600 sertipikat tanah kepada masyarakat Kabupaten Dairi. Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Ada lagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono; Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat. (ys/rk/am/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *