Masuk Proyek Strategis Nasional, Hilirisasi Kelapa Perkuat Ketahanan Pangan dan Kemandirian Ekonomi

Menteri PPN/ Bappenas Rachmat Pambudy dalam Rakor Tim Perencanaan dan Percepatan Program Hilirisasi Kelapa di Gedung Bappenas

Selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, hilirisasi kelapa ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi.

Semarak.co – Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyatakan, dengan memasukkan hilirisasi kelapa dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), pihaknya bisa mengembangkan investasi, meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan juga meningkatkan kesempatan kerja.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah awal di mana kita bisa membangun mulai dari lapas kita,” ujar Rachmat Pambudy dalam Rakor Tim Perencanaan dan Percepatan Program Hilirisasi Kelapa di Gedung Bappenas, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Media Bappenas, Senin sore (15/9/2025).

Sebagai produsen kelapa terbesar di dunia, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam industri kelapa nasional, seperti rendahnya produktivitas, terbatasnya diversifikasi produk olahan, belum optimalnya pemenuhan kebutuhan dalam negeri, serta belum terbangunnya ekosistem pendukung yang terintegrasi.

Untuk itu, Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan kerja sama optimalisasi dan sinergi pelaksanaan tugas memperkuat implementasi Peta Jalan Hilirisasi Kelapa 2025-2045 sebagai dokumen panduan mewujudkan sektor perkelapaan yang berkelanjutan.

Kementerian PPN/Bappenas telah membentuk Tim Perencanaan dan Percepatan Program Hilirisasi Kelapa yang bertugas mengoordinasikan penyusunan rencana kerja strategis, memfasilitasi masuknya investasi, serta merumuskan rekomendasi kebijakan guna memastikan keselarasan langkah.

“Indonesia adalah negara produsen kelapa utama dunia. Dari kelapa inilah sebenarnya Indonesia pernah bangkit dan mendapatkan devisa besar. Ini adalah langkah kecil untuk lompatan besar,’ ujar Rachmat Pambudy. (hms/smr)

Pos terkait