Masuk Daftar MSCI, Saham Bank BTN Diprediksi Bakal Banyak Peminat

ilustrasi bursa saham indonesia (BEI)

PT Bank Tabungan Negara (BTN) menilai masuknya saham perseroan ke dalam Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard Index, jadi merupakan kepercayaan yang harus dijaga dengan meningkatkan kinerja keuangan. Ini juga diyakini akan menambah minat investor asing untuk membeli saham berkode BBTN tersebut.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, masuknya saham BBTN ke dalam MSCI Global Standard Index tidak terlepas dari kinerja keuangan perseroan yang cukup positif dan pertumbuhannya melebihi industri perbankan. Kinerja tersebut juga telah membuat harga saham BBTN melonjak dari sekitar Rp1.700, awal Januari 2017 menjadi Rp2.980 pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

“Sebelum masuk dalam MSCI memang sudah banyak investor asing yang menjadi pemegang saham BTN, namun masuknya BBTN dalam indeks global pastinya akan membuat makin banyak investor asing yang berminat dengan saham BTN,” ujar Direktur Utama BTN Maryono saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/11).

“Kami akan menjaga kepercayaan investor dengan mempertahankan kinerja yang terus tumbuh positif. Kami akan fokus menggarap pasar perumahan menengah ke bawah yang terus bertumbuh dan potensinya masih sangat besar. Ini juga untuk mendukung program sejuta rumah pemerintahan Jokowi,” ungkap Maryono.

Direktur Keuangan BTN Iman Noegroho Suko menambahkan, masuknya saham BBTN dalam daftar MSCI Index akan memperluas basis investor terutama pasif investor yang biasanya berinvestasi lebih berdasarkan pada pergerakan indeks.

Iman mengatakan ini merupakan langkah awal yg baik untuk perkembangan harga saham bbtn ke depan. Hal ini juga menjadi tantangan bagi manajemen BTN untuk tetap bisa menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan sehingga profitabilitas bisa lebih meningkat lagi. Selain itu perseroan juga dituntut untuk tetap menjaga kecukupan modal dan likuiditas yang berkualitas dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

Seperti diketahui Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah mengubah komposisi daftar saham-sahamnya (rebalancing). Dalam daftar baru tersebut, sejumlah saham emiten asal Indonesia masuk ke dalam MSCI Global Standard Index untuk periode November 2017 hingga Mei 2018 salah satuny saham BBTN. Indeks ini akan mulai berlaku 30 November 2017 mendatang. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *