Pecatur Master Internasional (IM) Nayaka Budhidarma (elorating 2070) tampil sebagai juara setelah tak terkalahkan dalam turnamen catur cepat Ramadhan Cup 2025 kategori Open di Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu-Minggu (15-16/3/2025).
Semarak.co – Bertanding dalam sembilan babak selama dua hari, Nayaka menyapu bersih kemenangan dengan mengumpulkan total poin 8,5 pts. Nayaka sempat bermain remis di babak ketujuh lawan IM Gilbert Elroy.
Pecatur lain yang dikalahkannya secara berturut-turut atas Dio, Agus, Cie, FM Surya Wahyudi, IM Anjas Novita, CM Dzithault Ramadhan, GM Susanto Megaranto dan IM Arif Abdul Hafiz. Usai pertandingan, Nayaka mengaku bersyukur bisa memenangkan pertandingan dan meraih trofi juara.
“Saya tidak menyangka bakal juara. Tapi saya senang di turnamen besar seperti ini bisa juara karena banyak lawan kuat. Salah satu lawan terberat yang saya hadapi adalah GM Susanto Megaranto,” kata Nayaka dirilis humas yang diterima redaksi semarak.co, Senin (17/3/2025).
Keduanya bertemu di babak delapan. Nayaka mengakui sempat kesulitan di awal, namun bisa come back dengan mengalahkan sang senior. “Saya merasa beruntung bisa menang. Karena lawan Susanto cukup berat,” ujarnya pecatur asal Malang.
Bagi Nayaka, meraih juara di bulan puasa seperti pemain-pemain lain, ia harus fokus dalam kondisi haus dan lapar. “Pada pertandingan yang awal-awal cukup sulit, tapi saya beruntung akhirnya bisa menang,” ujar Nayaka lagi.
Menurut dia, catur cepat Ramadhan Cup kali ini juga sebagai persiapan menuju SEA Games 2025 Thailand. Ia sendiri masuk tim pelatnas catur yang akan bertanding di kategori catur rapid atau cepat. Dengan kemenangan ini, Nayaka meraih hadiah uang pembinaan sebesar Rp10 juta.
Selain berupa trofi dan sertifikat. Di kategori Open ini, runner up dan peringkat ketiga diraih Dzithauly Ramadhan (8 pts) dan Gilbert Elroy (7,5 pts). Dan masing-masing meraih hadiah Rp 6 juta dan Rp 3 juta, serta trofi dan sertifikat.
Sementara Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Bidang Organisasi Abdul Rivai Ras didaulat untuk menutup turnamen, mewakili Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto yang berhalangan hadir.
Ia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang dan memberikan semangat kepada yang belum beruntung agar terus berusaha di kesempatan yang lain. Yang penting, dalam turnamen ini bagaimana terus merawat dan manjadikannya sebagai ajang silaturahmi.
“Serta mengembangkan rasa kekeluargaan di olahraga catur. Prinsip kita Gens Una Sumus itu yang kita pegang. Prinsip kita menyatukan semua di olahraga catur,” kata Rivai Ras dipenutup rilis. (gun)