PT Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengimbau nasabah untuk lebih waspada terhadap smishing, modus penipuan berbasis SMS yang semakin marak terjadi.
Semarak.co – Smishing merupakan teknik kejahatan digital yang digunakan pelaku untuk mencuri data perbankan dengan mengirim pesan singkat yang menyerupai komunikasi resmi dari pihak perbankan. Dalam beberapa kasus, pelaku bahkan menggunakan nomor pengirim yang menyerupai layanan pelanggan bank untuk meyakinkan korban.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha menegaskan, kejahatan siber terus berkembang dengan pola yang semakin kompleks, sehingga kewaspadaan dan literasi digital menjadi faktor utama dalam melindungi keamanan perbankan.
“BRI terus meningkatkan sistem keamanan menghadapi berbagai ancaman siber. Kami juga mendorong nasabah berhati-hati menerima pesan mencurigakan dan memastikan setiap transaksi hanya dilakukan melalui kanal resmi BRI,” ujar Arga, dirilis humas melalui WAGroup BRI X Jurnalis, Kamis (20/3/2025).
Jika menerima pesan mencurigakan yang mengatasnamakan BRI, nasabah disarankan tidak menanggapi atau meng-klik tautan yang disertakan dan selalu mengaktifkan notifikasi transaksi melalui aplikasi BRImo, SMS, ataupun Whatsapp Resmi BRI agar dapat langsung mendeteksi aktivitas mencurigakan.
Selain itu, nasabah diharapkan untuk lebih waspada terhadap berbagai bentuk modus penipuan digital dan tidak memberikan informasi perbankan kepada pihak yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya.
“Segera lakukan perubahan password atau PIN BRImo serta ATM apabila terdapat indikasi bahwa informasi perbankan tersebut telah dibagikan kepada pihak yang tidak terverifikasi,” sambungnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan BRI, nasabah dapat menghubungi Contact BRI di 1500017 atau melalui WhatsApp Sabrina di 08121214017. (hms/smr)