Mandiri Syariah Siapkan Plafond Pembiayaan Rp1,5 T untuk Pertamedika dan IHC

ketiga direksi dari tiga instansi yang menjalin kerja sama, di mana Mandiri Syariah siap menyediakan plafon kredit

Mandiri Syariah atau Bank Syariah Mandiri (BSM) menyiapkan plafon pembiayaan Rp 1,5 triliun untuk PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) dan Member IHC (Indonesia Healthcare Corporation). Mandiri Syariah sepakat untuk melakukan kerja sama penggunaan jasa dan produk perbankan berdasarkan prinsip syariah yang dituangkan dalam nota kesepahaman atau memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta, Selasa (28/11).

Wholesale Banking Director Mandiri Syariah Kusman Yandi menyatakan, selama ini sudah melakukan kerjasama terbatas dengan beberapa Rumah Sakit milik BUMN, sehingga kerja sama ini merupakan pengembangan dari kerja sama yang sudah dilakukan.

“Kami berterima kasih telah diberikan kesempatan untuk memberikan layanan sekaligus solusi transaksi keuangan syariah bagi Pertamedika IHC dan seluruh jajaran pegawainya, kami percaya kerjasama ini akan berdampak positif bagi pengembangan bisnis Mandiri Syariah dan juga peningkatan layanan serta bisnis Rumah Sakit di lingkungan Pertamedika IHC,” ujar Kusman Yandi dalam rilis Humas BSM, usai dia membubuhkan tanda tangan MoU bersama Direktur Utama Pertamedika IHC DR Dany Amrul Ichdan.

Kerja sama ini mencakup pemanfaatan produk-produk pembiayaan untuk pengembangan Rumah Sakit dan pembiayaan pegawai, produk dana seperti tabungan mudharabah, giro wadiah institusi dan deposito serta produk cash management.

Direktur Utama PBM DR Dany Amrul Ichdan menyatakan kerjasama ini merupakan bentuk dukungan BUMN dalam upaya mendorong peran bank syariah di tengah perlambatan ekonomi global. Pertamedika adalah anak perusahaan Pertamina di bidang jasa kesehatan sementara Indonesia Healthcare Corporation (IHC) merupakan holding Rumah Sakit (RS) BUMN yang menggabungkan pengelolaan 78 RS milik perusahaan negara.

“Secara umum, sebagian Bank Syariah tergolong baik dari aspek permodalan, rentabilitas, likuiditas, aset produktif yang bisa dilihat dari Laporan Keuangan. Di lain pihak kami mempunyai banyak project financing untuk pengembangan RS BUMN yang membutuhkan sinergi dengan perbankan termasuk perbankan syariah” ujarnya.

Kusman Yandi menyampaikan Mandiri Syariah menyiapkan plafond pembiayaan sebesar Rp1,5 triliun untuk pengembangan RS di lingkungan Pertamedika dan IHC. Bentuk lain dari kerja sama, Mandiri Syariah akan menerbitkan kartu co-branding prioritas untuk nasabah priority dalam mendapatkan pelayanan khusus di rumah sakit milik PT PBM dan kerjasama penggunaan jasa Rumah Sakit milik Pertamedika IHC bagi karyawan/karyawati Mandiri Syariah (general check-up, dll).

Mandiri Syariah  merupakan Bank Syariah dengan aset terbesar dimana sampai dengan September 2017 tercatat Rp84,1 triliun. Dan membukukan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp74,75 triliun atau tumbuh 13,30% (yoy) dibandingkan posisi Kuartal III 2016 yang sebesar Rp65,98 triliun.

Mandiri Syariah memiliki 765 kantor cabang di seluruh Indonesia dan didukung oleh ATM BSM dan Mandiri Group, Mandiri Syariah merupakan bank syariah yang memiliki jaringan terluas di Indonesia. “Sebagai bank syariah yang memiliki produk terlengkap dengan ketersediaan infrastruktur IT yang memadai, kami berharap melalui kerjasama ini, Mandiri Syariah dapat memberikan layanan terbaik bagi Pertamedika IHC dan ke depannya kerja sama terus berkembang ke produk-produk Mandiri Syariah lainnya” kata Kusman Yandi.

“Ada banyak pilihan produk dan layanan syariah yang dapat menjadi pilihan bagi seluruh pegawai Pertamedika IHC seperti kepemilikan rumah, cicil emas, gadai emas, kendaraan bermotor, dan lain-lainnya. Selain daripada itu kami juga ingin turut berperan dalam mendukung program Pemerintah dalam membuat tata kelola RS BUMN menjadi semakin baik dan berkelas dunia” pungkasnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *