PT Pegadaian terus membangun kolaborasi program layanan dengan 7 BUMN dan 14 perusahaan swasta dan UMKM di Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/9/2019). Kolaborasi ini dalam upaya mewujudkan inklusi layanan industri keuangan Indonesia di era sharing economy.
Menyusul penandatanganan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman antara Pegadaian dengan 21 perusahaan BUMN dan Swasta yaitu PT Pos Indonesia, PT Len Industri, PT Bio Farma, PT Pindad, PT Kereta Api Indonesia, PT Dahana, PT INTI, PT Dian Megah Indo Perkasa.
Selain itu, Yayasan Solusi Bersinar Indonesia, KUD Mitra Karya, Koperasi Citra Telekomunikasi, BULOG Regional Jawa Barat, PT Astra Internasional, Forum HR & GA Purwakarta, PT Jayamandiri Gemasejati, PT Istana Bandung Raya Motor, PT Tunas Mobilindo Perkasa, PT Mahligai Puteri Berlian, PT Sentra Yasa Prima, Sentra Anugrah Motor, Bintang Rejeki Motor.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan, di era revolusi digital 4.0 muncul tren ekonomi kolaborasi atau sharing-economy yang melibatkan banyak pihak, dengan semangat saling mendapatkan manfaat.
“Karena itu, Pegadaian terus berusaha membangun jalinan kolaborasi sambil mengembangkan sayap bisnis melalui kerja sama dengan berbagai BUMN, Swasta, UMKM, Perguruan Tinggi, dan Asosiasi,” kata Kuswiyoto di Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/9/2019) seperti dirilis Humas Pegadaian.
Melalui kolaborasi semacam ini, lanjut Kuswiyoto, membuka kesempatan untuk meningkatkan volume penjualan dan pemasaran produk masing-masing perusahaan, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak.
Keuntungan tersebut karena sumber daya manusia (SDM) milik Pegadaian dapat dioptimalkan oleh semua pihak, sehingga sinergi untuk mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence semakin nyata.
Selain itu, semua pihak dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis usaha sesuai bidang masing-masing perusahaan.
“Kita harus dapat saling berkolaborasi untuk solusi keuangan yang kompetitif melalui kerja sama dengan berbagai badan hukum, karena ke depannya masih banyak tekanan yang hadir dari era disrupsi. Seluruh karyawan semua pihak turut mendapatkan keuntungan satu sama lain,” imbuhnya.
Pada dasarnya, kata dia, kolaborasi ini dapat mengoptimalkan setiap kekuatan bisnis masing-masing perusahaan, memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa, dan memberikan nilai tambah bagi kontribusi positif pada negara.
Kerja Sama Telkom University
Pada saat yang sama Pegadaian juga menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Telkom tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Ruang lingkup kerja sama meliputi bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan, Pengabdian kepada Masyarakat, Pemanfaatan dan Pembinaan Sumber Daya, Penyediaan/Pertukaran Data dan Informasi serta Publikasi, Kuliah Umum, Campus Hiring maupun bidang lain yang disepakati.
Penandatangan dilakukan Rektor Universitas Telkom Prof. Adiwijaya dan Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto. Ini disaksikan Direktur Pusat Pengembangan Karir Universitas Telkom Desy Dwi Nurhandayani.
Sebagai informasi, dari bulan Maret 2019 hingga Agustus 2019 Pegadaian telah melaksanakan kolaborasi bisnis dengan perusahaan BUMN serta Swasta yang masing-masing mencapai 19 BUMN dan 8 Swasta. Tidak hanya itu, perseroan juga menjalin kolaborasi dengan 29 Perguruan Tinggi, dan 4 asosiasi di seluruh Indonesia. (lin)