by Manuel *)
semarak.co-Makan siang gratis ternyata bisa dilaksanakan pada 2029. Ini dikonfirmasi oleh admin dari partai tersebut langsung, dengan alasan kalau langsung, anggaran bisa kolaps. Rekaman layar sudah beredar viral dimana-mana.
Mau klarifikasi sampai berbusa pun oleh timsesnya, juga percuma, itu hanya upaya menjaring angin yang tidak ada KTP-nya. Harapan warga kecil itu sebetulnya dalam memilih mereka, adalah program makan siang gratisnya.
Bukan yang lain karena memang mereka lebih senang mengenyangkan perut daripada mengisi otak-otak. Awokwokwok. Saya sih senang ya dengan omongan admin partai yang ada di media sosial tersebut yang sekarang mungkin adminnya dipecat dan diculik. Hahaha.
Narasi keberlanjutan ternyata tertunda selama 4 tahun. Makan Siang gratis hanya omong kosong. Klarifikasnya sih lucu, katanya program makan siang gratis ini dilakukan saat mereka dilantik, tapi secara bertahap.
Bertahap dalam artian apa? Bertahap secara prioritas daerah, atau bertahap bahan-bahannya? Jadi misalnya 2024 kasih airnya dulu, 2025 baru isi beras, 2026 baru masak nasi, 2027 kasih lalap mentah, 2028 berdoa makan sama Pak Budiman, 2029 ternyata sudah basi tuh nasi. Awokwok.
Kalau secara prioritas daerah, saya yakin daerah Jawa yang paling dicuekin, karena Jawa itu lumbung padi nasional. Sehingga kalau bicara makan siang gratis, mungkin daerah Jawa dan Sumatera itu paling dianggap prioritas terakhir.
Mereka mungkin akan memprioritaskan daerah Papua dan Sulawesi. Kenapa? Karena populasi di sana kecil dan bukan daerah lumbung padi nasional. Jadi kalau mereka mendapatkan terlebih dahulu, mungkin lebih mudah direalisasikan. Tapi saya nggak yakin direalisasikan.
Kenapa? Karena orang-orang di dalamnya adalah ibarat macan yang kelaparan baru lepas kandang. Mereka harus memenuhi perutnya sendiri dulu sampai kenyang, baru jalankan program makan siang gratis. Awokwokwok.
Jadi, warga Jawa dan Sumatera yang sudah tidak memilih Ganjar, selamat ya. Silakan dari tahun 2024 sampai 2029, kalian dapatnya makan angin dan makan ati. Awokwokwok. Saya sih seneng dengar berita ini. Jujur saja harapan saya terhadap eksekutif di negara ini sudah hilang.
Harapan saya hanya di angka 17 persen, sebanding dengan perolehan suara di pileg DPR-RI yang diperoleh oleh PDI-P di bawah kepemimpinan ibu Megawati. Sudah, nangis saja sana kalian di pojokan. Sudah ditipu habis oleh capres dungu mu. Awokwowok.
Malin Kundang juga sudah habis bahan untuk kasih bantuan sosial beras. Siap-siap setelah 5 tahun masa panen, kalian akan masuk 5 tahun masa kelaparan, sesuai dengan tafsir mimpi nabi Daniel. Awokwokwok. Makan tuh angin. Angin nggak punya KTP. Kalian nanti kalau protes, dicabut KTP nya. Hehehe.
*) kolumnis
sumber: seword.com/ Feb 17, 2024 di WAGroup Ajang Diskusi (postMinggu25/2/2024/)
