Presiden Partai Pribumi Malaysia Bersatu (Partai Bersatu) yang juga mantan Menteri Dalam Negeri Kabinet Pakatan Harapan Muhyiddin Yassin yang resmi diangkat sebagai Perdana Menteri (PM) ke delapan Malaysia di Istana Negara, Minggu (1/3/2020). Ia menggantikan Mahathir Mohammad yang mengundurkan diri walau sempat mengklaim diri PM lagi.
semarak.co -Pengangkatan sumpah dilakukan oleh Raja Malaysia atau Yang Dipertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah. Pelantikan dan pengangkatan sumpah jabatan serta sumpah simpan rahasia sebagai perdana menteri tersebut berlangsung di Balai Singgahsana Kecil, Istana Negara.
Prosesi pengangkatan sumpah Muhyiddin Yasin sebagai Perdana Menteri Malaysia berlangsung mulai pukul 10:31 dan berakhir pukul 10:43 yang disiarkan secara langsung media resmi pemerintah.
Muhyiddin dengan mengenakan busana melayu hitam-hitam dengan peci warna hitam menyampaikan sumpah di depan raja yang mengenakan busana coklat muda yang duduk di singgasana bersama istrinya.
Setelah membacakan sumpah Muhyiddin Yassin kemudian menandatangani sejumlah berkas. Kemudian Mufti Wilayah Persekutuan Haji Zulkifli Mohamad Al-Bakri memimpin pembacaan doa pada 10:38 hingga pukul 10.41.
Turut hadir di istana negara Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi beserta sejumlah ketua partai Koalisi Barisan Nasional dari MIC dan MCA, Ketua PAS Abdul Hadi Awang dan eks Wakil Ketua PKR, Azmin Ali. Tepat pukul 10.43 raja dan permaisursi meninggalkan tempat acara diikuti perdana menteri.
Sebelumnya Perdana Menteri interim yang juga Ketua Partai Bersatu (PPBM) Malaysia Tun Mahathir Mohamad menegaskan dirinya telah mendapatkan dukungan 114 dari 222 anggota parlemen sebagai perdana menteri kedelapan Malaysia.
“Saya telah mempersiapkan surat untuk diantar ke Yang di-Pertuan Agong yang menerangkan kedudukan perkara ini serta dukungan 114 anggota parlemen,” ujar Mahathir dalam siaran pers di Kuala Lumpur, Sabtu malam (29/2/2020).
Mahathir juga mengklarifikasi dukungan partainya ke Raja Malaysia atau Yang di-pertuan Agong. “Saya ingin merujuk kepada siaran pers terkait pelantikan Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri kedelapan,” katanya.
Mahathir ingin menjelaskan dirinya bersama lima anggota parlemen PPBM bersama-sama tidak mendukung pelantikan Tan Sri Muhyyidin Yassin. “Ini menjadikan jumlah dukungan Bersatu seperti yang disampaikan Tan Sri Muhyiddin Yassin kepada Seri Paduka Yang di-Pertuan Agong adalah tidak tepat,” katanya.
Enam orang anggota parlemen Bersatu yang tidak menandatangani surat pernyataan tidak mendukung Muhyiddin adalah Tun Mahathir Mohamad, Datuk Seri Utama Mukhriz Mahathir Syed Saddiq, Amiruddin Hamzah, Mazlee Malik, dan Eddin Syazlee Shith.
“Jumlah anggota parlemen yang mendukung saya sebagai perdana menteri kedelapan di dalam bentuk surat perjanjian dan juga surat-surat resmi dari ketua-ketua partai akan saya sampaikan ke agong,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Mahathir juga melampirkan daftar nama 114 anggota parlemen yang mendukung dirinya. Dukungan tersebut berasal Partai Bersatu, PKR, Partai Amanah, Partai Warisan, UPKO, DAP, GBS Sabah, dan partai bebas. Adapun jumlah total anggota parlemen sebanyak 222 orang. (net/lin)
Biodata Yassin diolah dari berbagai sumber:
Nama : Tan Sri Mahiaddin Md Yasin (Muhyiddin Yassin)
Istri : Puan Sri Noorainee Abdul Rahman
Tanggal Lahir : 15-05-1947
Tempat Lahir : Muar, Johor Darul Tak’zim (Negara Bagian Johor)
Nama Anak : 1. Fakhri Yassin
- Nabilah
- Najwa
- Farhan Yassin
Pendidikan :
B.A. (Hons) (Economics & Malay Study) Universiti Malaya (UM)
Politik :
Anggota Parlimen Pagoh, Johor sejak 1978
Pengalaman Kerja :
1970 – Asistenn Sekretaris Pemerintah Johor
1974 – Asisten Pegawai Daerah Muar
1978 – Pertama kali dipilih menjadi wakil rakyat ketika memenangi kursi Parlemen Pagoh pada Pemilu Kelima
1981 – Sekretaris Parlemen, Kementerian Luar Negeri
1982 – Wakil Menteri Wilayah Persekutuan
1983 – Wakil Menteri Perdagangan dan Industri
1986-1995 – Menteri Besar Johor ke-13
1995-1999 – Menteri Pemuda dan Olah Raga
1999 – Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Perlindungan Konsumen
2004-2006 – Menteri Pertanian
2006-2008 – Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani
2009-2013 – Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pendidikan
2015 – Dipecat dari jabatan Wakil Perdana Menteri (UMNO-BN)
2016 – Dipecat sebagai Wakil Presiden UMNO
Agustus 2016 – Mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) dan dilantik sebagai Presiden Bersatu
2018 – Presiden, Pakatan Harapan Negeri Johor
– Menteri Dalam Negeri Pemerintah Pakatan Harapan
2020 – Dilantik sebagai Perdana Menteri Kedelapan Malaysia